Doa Pendek Sholat Tarawih Dan Witir. Suara.com - Salat sunat tarawih biasanya dilakukan dengan cara berjamaah di masjid. Terkadang, kita bingung menentukan bacaan surat pendek yang biasa dilafalkan para imam ketika salat tarawih baik yang 8 rakaat atau yang 20 rakaat.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Ramadan 1441 H untuk Wilayah DIY 24 April 2020. alhaakumut takaatsur. hattaa zurtumul maqoobir. tsumma kallaa saufa ta’lamuun. kallaa law ta’lamuuna ‘ilmal yaqiin. latarowunnal jahiim.

alladzii jama’a maalaw wa’addadah. alam yaj’al kaidahum fii tadhliil. wa arsala ‘alaihim thoiron abaabiil.

faja’alahum ka’ashfim ma’kuul. alladzii ath’amahum minjuu’iw wa-aamanahum min khouf. laa a’budu maa ta’buduun. walaa antum ‘aabiduuna maa a’bud.

walaa antum ‘aabiduuna maa a’bud. maa aghnaa ‘anhumaa luhuu wamaa kasab. illaa maa syaa-alloohu innahuu ya’lamul jahro wamaa yakhfaa. tsumma laa yamuutu fiihaa walaa yahyaa. shuhufi ibroohiima wa muusaa.

Jangan Lupa Baca Doa Ini Setelah Salat Tarawih dan Witir

Doa Pendek Sholat Tarawih Dan Witir. Jangan Lupa Baca Doa Ini Setelah Salat Tarawih dan Witir

Bulan suci ini merupakan kesempatan bagi setiap hamba Allah untuk lebih meningkatkan ketakwaan. Di bulan Ramadhan juga ada salat tambahan yang dilakukan umat Muslim yaitu Salat Tarawih. Sementara jika hendak dijabarkan secara istilah, Salat Tarawih adalah salat sunnah yang dilakukan saat malam bulan Ramadan saja. Kemudian kami menemui beliau dan bertanya, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami menunggumu tadi malam, dengan harapan engkau akan salat bersama kami.”. Doa Setelah Salat Tarawih. Allaahummaj'alnaa bil-iimaani kaamiliin, wa lil-faraa 'idimu'addiin, wa lis-salaati haafiziin, wa liz-zakaatii faa'iliin, wa limaa 'indaka taalibiin, wa li'afwika raajiin, wa bil-hudaa mutamassikiin, wa 'anil-lagwi mu'ridiin, wa fid-dun-yaa zaahidiin, wa fil-aakhirati raagibiin, wa bil-qadaa'i raadiin, wa lin-na 'maa'i syaakiriin, wa 'alal-balaa'i saabiriin, wa tahta liwaa'i sayyidinaa Muhammadin sallallahu 'alaihi wa sallama yaumal-qiyaamati saa'iriin, wa ilal-haudi waaridiin, wa ilal-jannati daakhiliin, wa minan-naari naajin, wa 'alaa sariiril-karaamati qaa'idiin wa min huurin 'iinim mutazaw-wijiin, wa min sundusiw wa istabraqiw wa diibaajim mutalabbisiin, wa min ta'aamil-jannati aakiliin, wa mil labaniw wa 'asalim musaffan syaaribiin, bi akwaabiw wa abaariiqa wa ka'sim mim ma'iin.

Wa sallallaahu 'alaa Muhammadiw wa 'alihii wa sahbihii ajmaa'in, bi rahmatika yaa arhamar-raahimiin, wal-hamdu lillaahi rabbil-'aalamiin. "Ya Allah, Jadikanlah kami berkat iman orang-orang yang sempurna, orang-orang yang mengerjakan hal-hal yang fardu, orang-orang yang memelihara sholat, orang-orang yang menunaikan zakat, orang-orang yang mengharapkan pahala yang ada di sisi-Mu, orang-orang yang mengharapkan ampunan-Mu, orang-orang yang berpegang teguh kepada hidayah, orang-orang yang berpaling dari perbuatan yang sia-sia, orang-orang yang berzuhud terhadap duniawi, orang-orang yang mengharapkan pahala akhirat, orang-orang yang ridha dengan qada, orang-orang yang mensyukuri nikmat, orang-orang yang sabar menghadapi cobaan dan musibah, dan orang-orang yang berjalan di bawah panji Nabi Muhammad Saw, kelak di hari kiamat, orang-orang yang digiring munuju telaga (Kausar) untuk meminum airnya, orang-orang yang masuk kedalam surga, orang-orang yang diselamatkan dari neraka, orang-orang yang didudukkan di atas dipan-dipan kemuliaan, orang yang mengawini bidadari-bidadari yang bermata jeli, orang-orang yang mengenakan pakaian dari sutra tipis dan tebal, orang-orang yang memakan makanan surga, dan minum dari air susu dan madu dengan memakai gelas-gelas dan cerek-cerek serta sloki (piala) yang langsung dari sumber-sumbernya.". "Yaitu dengan orang-orang yang telah Engkau berikan nikmat kepada mereka dari kalangan para nabi, kaum siddiqin, para syuhada dan orang-orang yang saleh, mereka adalah sebaik-baik teman, yang demikian itu adalah karunia dari Allah, dan cukuplah Allah Yang Maha Mengetahui". "Dan semoga Allah melimpahkan rahmat kepada Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya, dengan rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Pengasih di antara pengaasih, dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.". Doa setelah Salat Witir. "Wahai Allah, Tuhan kami.

Terimalah dari kami shalat kami, puasa kami, shalat malam kami, kekhusyu'an kami, kerendahan hati kami, ibadah kami. “Barang siapa yang berpuasa yang melakukan shalat malam (Salat Tarawih, Salat Witir dan Tahajud) dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah Swt, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”(HR.BukharidanMuslim).

Urutan Bacaan Surat Pendek untuk Salat Tarawih Lengkap

Doa Pendek Sholat Tarawih Dan Witir. Urutan Bacaan Surat Pendek untuk Salat Tarawih Lengkap

Ini bacaan surat pendek untuk salat tarawih. Berikut urutan bacaan surat pendek untuk salat tarawih:. Surat At-Takatsur.

Tsumma kallaa saufa ta’lamuun(a). Illal-ladziina aamanuu wa ‘amiluush-shalihaati wa tawaashau bilhaqqi wa tawaashaubish-shabr(i). Surat Al-Humazah.

Kallaa layunbadzanna fiil huthamat(i). Surat Al-Fiil. Alam yaj’al kaidahum fii tadhliil(in).

Surat Al-Quraisy. Surat Al-Maun.

Laa a’budu maa ta’buduun(a). Walaa antum ‘aabiduuna maa a’bud(u). Maa aghnaa ‘anhumaa luhu wa maa kasab(a). Fii jiidihaa hablun min masad(i). Sementara untuk bacaan surat salat witir, ada surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas. Qul Huwallahu Ahad(un).

Min syarri maa khalaq(a). Wa min syarri ghaasiqin idzaa waqab(a). Wa min syarrin naffaatsaati fiil ‘uqad(i). Wa min syarri haasidin idzaa hasad(a). Al Ladzii yuwaswisu fii shuduurin-naas(i). Itulah bacaan surat pendek untuk salat tarawih!

Doa Setelah Shalat Tarawih dan Witir, Lengkap dengan Latin dan

Doa Pendek Sholat Tarawih Dan Witir. Doa Setelah Shalat Tarawih dan Witir, Lengkap dengan Latin dan

TRIBUNNEWS.COM - Berikut adalah bacaan doa-doa niat dan tata cara shalat Tarawih dan Witir. Setelah melaksanakan Shalat Tarawih juga dapat membaca doa kamilin.

Doa Sholat Tarawih dan Witir di Bulan Ramadan

Doa Pendek Sholat Tarawih Dan Witir. Doa Sholat Tarawih dan Witir di Bulan Ramadan

Umat Islam sudah sepatutnya menyambut penuh kebahagiaan dan rasa syukur karena bisa dipertemukan kembali dengan bulan penuh ampunan, barokah dan rahmat. Di bulan suci itu, selain diwajibkan berpusa sebulan penuh umat Islam juga disunahkan melaksanakan amalan sunah lain seperti sholat tarawih dan witir.

Hukum shalat tarawih dikutip PISS-KTB adalah sunah muakkadah (sunah yang sangat dianjurkan) bagi setiap laki-laki dan wanita yang dilaksanakan pada tiap malam bulan Ramadhan. Tata cara yang afdhal dalam shalat Tarawih adalah dikerjakan setelah melakukan shalat fardu Isya dan Ba’diyah Isya. Lebih utama lagi apabila shalat Tarawih dikerjakan di akhir malam. “Barang siapa yang berpuasa yang melakukan shalat malam (Salat Tarawih, Salat Witir dan Tahajud) dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah Swt, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”(HR.Bukhari dan Muslim).

Artinya: “Aku niat Shalat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat menjadi imam karena Allah Ta’ala”. Artinya: “Aku niat shalat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala”. Artinya: “Aku niat shalat sunah tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala. Artinya: “Aku niat shalat Witir dua rakaat menghadap kiblat (jadi imam/makmum) karena Allah Ta’ala”.

Artinya: “Aku niat shalat Witir satu rakaat menghadap kiblat (jadi imam/makmum) karena Allah Ta’ala”. Setelah melaksanakan sholat tarawih, Muslim dianjurkan untuk berdoa.

"Dan semoga Allah melimpahkan rahmat kepada Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya, dengan rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Pengasih di antara pengaasih, dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.". Semoga rahmat Allah tercurahkan kepada sebaik-baiknya makhluk-Nya, Muhammad, keluarga dan sahabatnya semua, dan segala puji milik Allah, Tuhan semesta alam.".

Ini Susunan Wirid Setelah Shalat Witir

Doa Pendek Sholat Tarawih Dan Witir. Ini Susunan Wirid Setelah Shalat Witir

Artinya, “Seseorang dianjurkan setelah shalat witir membaca tiga kali, ‘ Subhānal malikil quddūs ,’ kemudian membaca, ‘ Allāhumma inī a‘ūdzu bi ridhāka min sakhathika, wa bi mu‘āfātika min ‘uqūbatika. Artinya, “Aku memohon ampunan Allah.”. Allāhumma innī as’aluka ridhāka wal jannah, wa a‘ūdzu bika min sakhathika wan nār.

Artinya, “Tuhanku, aku memohon ridha dan surga-Mu. Artinya, “Suci dan qudus Tuhan kami, Tuhan para malaikat dan Jibril,” (HR Al-Baihaqi dan Ad-Daruqutni). Pujian atas keluasan ampunan (3 kali). Artinya, “Wahai Zat yang maha pemurah, (aku memohon) atas berkat rahmat-Mu, wahai Zat yang paling penyayang dari segenap penyayang.”. Allāhumma inī a‘ūdzu bi ridhāka min sakhathika, wa bi mu‘āfātika min ‘uqūbatika. Wa a‘ūdzu bika minka, lā uhshī tsanā’an alayka anta kamā atsnayta ‘alā nafsika.

Artinya, “Tuhanku, aku berlindung kepada ridha-Mu dari murka-Mu dan kepada afiat-Mu dari siksa-Mu. Doa setelah shalat pada umumnya.

Doa shalat witir. Ya Allah, tuhan kami terimalah dari kami: shalat, puasa, ibadah, kekhusyu'an, rendah diri dan ibadaha kami, dan sempurnakanlah segala kekurangan kami.

Ya allah, Tuhan yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih.

Related Posts

Leave a reply