Doa Niat Sholat Tahajud Dan Dzikir Nu. Kesunnahannya bersifat muakkad atau sangat kuat karena selalu dilakukan oleh Nabi Muhammad ﷺ. Keutamaan shalat Tahajud disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadits yang di antaranya sebagai berikut:. Artinya, "Dan dari sebagian malam shalat tahajudlah kamu (Muhammad ﷺ) dengan membaca Al-Qur’an (di dalamnya) sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu menempatkanmu pada tempat yang terpuji" (QS al-Isra: 79).
Namun menurut Al-Habib Abdullah Al-Haddad, hendaknya yang dibaca adalah Al-Qur’an mulai awal dan seterusnya, sehingga tiap bulan, tiap 40 hari, atau jangka waktu yang lebih banyak atau sedikit dari waktu tersebut orang dapat mengkhatamkan Al-Qur’an dalam shalat Tahajud, sesuai kadar kesemangatannya. Artinya, “Aku menyengaja shalat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah ta’ala.”.
Niat dalam hati bersamaan takbîratul ihrâm, dan seterusnya sampai salam setelah dua rakaat. Artinya, “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.” Doa ini dianjurkan dibaca seusai shalat tahajud.
Ulama Syafi’iyah berpendapat bahwa hukum shalat tahajud adalah sunnah bagi umat Islam. Sementara sebagian ulama menyatakan bahwa shalat tahajud adalah wajib bagi Rasulullah SAW secara khusus. Shalat tahajud disebutkan di dalam Al-Quran Surat Al-Isra ayat 79. Artinya, “Pada sebagian malam, hendaklah kau bertahajud sebagai tambahan bagimu.
Semoga Tuhanmu mengangkatmu ke derajat terpuji,” (Surat Al-Isra ayat 79). Berikut ini adalah lafal niat shalat tahajud. Ushalli sunnatat tahajjudi rak‘ataini lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah tahajud dua rakaat karena Allah SWT,” (Lihat Perukunan Melayu, ikhtisar dari karya Syekh M Arsyad Banjar, [Jakarta, Al-Aidarus: tanpa tahun], halaman 40).
Dengan bacaan doa dan dzikir setelah Sholat Tahajud, pahala akan ditingkatkan dan banyak keistimewaan yang akan kalian terima. Perlu kalian ketahui, Sholat Tahajud yang didirikan pada waktu sepertiga malam ini adalah amalan yang sangat dicintai Rasulullah SAW.
Berikut tata cara, niat, bacaan doa dan dzikir setelah Sholat Tahajud, Dilansir dari Islam.nu.or.id. Niat ini bisa dilafadzkan atau hanya dibacakan di dalam hati. “Ushallii sunnatan tahajjudi rak’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’alla.”.
Setelah salam dari Shalat Witir, kita dianjurkan untuk tidak segera bangun meninggalkan lokasi. Kita dianjurkan untuk membaca doa dan wirid sejenak sebagaimana keterangan berikut ini:.
Artinya, “Seseorang dianjurkan setelah shalat witir membaca tiga kali, ‘ Subhānal malikil quddūs ,’ kemudian membaca, ‘ Allāhumma inī a‘ūdzu bi ridhāka min sakhathika, wa bi mu‘āfātika min ‘uqūbatika. Wa a‘ūdzu bika minka, lā uhshī tsanā’an alayka anta kamā atsnayta ‘alā nafsika ,’” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain , [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 M/1422 H], halaman 101).
Allāhumma innī as’aluka ridhāka wal jannah, wa a‘ūdzu bika min sakhathika wan nār. Wa a‘ūdzu bika minka, lā uhshī tsanā’an alayka anta kamā atsnayta ‘alā nafsika.
Aku tidak (sanggup) membilang pujian-Mu sebanyak Kau memuji diri-Mu sendiri,” (HR Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah). Artinya, “Aku berniat untuk berpuasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”.
Dan berikut bacaan dzikir yang sebaiknya dilakukan umat Islam khususnya warga Nahdlatul Ulama dalam mengisi hari Asyura. Maka dari itu, para ulama menganjurkan untuk memperbanyak dzikir dan istighfar pada hari Asyura. Maka hari Asyura adalah kesempatan emas bagi umatnya untuk memperbanyak dzikir dan istighfar kepada Allah SWT.
Sesungguhnya ada banyak faedah bagi orang yang senantiasa meminta ampun kepada Allah SWT. Karenanya, umat Islam disarankan menjadikan hari Asyura sebagai sarana refleksi agar menjadi lebih baik yang ditunjukkan dengan memperbanyak dzikir sebagaimana dianjurkan ulama.
Makna yang terkandung adalah manusia di pagi hari mengawali aktivitasnya dengan jiwa yang bersih sehingga bisa membuka dunia dengan harapan Allah SWT melimpahkan kesejahteraan hidup yang berkah. Karena Nabi Muhammad SAW tidak pernah menyia-nyiakan waktu pagi. Nabi Muhammad tidak pernah mengajarkan pada sahabatnya bersikap malas-malasan dan meremehkan pagi hari. Setelah mengerjakan shalat dhuha, duduk sejenak untuk berdzikir dan berdoa. Banyak kalimat dzikir yang pernah dibaca Nabi sambil mengusap wajahnya, salah satunya terdapat dalam kitab Al-Adzkar karya An-Nawawi:.
Sebab doa yang dibaca selepas sholat tahajud diyakini bakal dikabulkan Allah SWT. Sepertiga malam yang dimaksud sekitar pukul 01.00 sampai sebelum subuh.
Melakukan sholat tahajud dipercaya doa dan keinginan akan diijabah Allah. Sholat tahajud dikerjakan 2 rakaat dengan jumlah tidak terbatas. "Artinya: "Aku niat sholat sunna tahajud 2 rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala.
Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Artinya, "Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya.
Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya.