Doa Dzikir Sebelum Sholat Subuh. BincangSyariah.Com – Dalam kitab Nihayatuz Zain, Syekh Nawawi Al-Jawi menyebutkan amalan dzikir dan doa setelah melaksanakan shalat sunnah qabliyah Subuh dan sebelum melakukan shalat Subuh. Artinya, dzikir itu dibaca sebelum melakukan shalat fardu subuh. Dzikir sebelum shalat subuh dan doa yang dimaksud adalah sebagai berikut;.
Pertama, membaca dzikir berikut sebanyak empat puluh (40) kali;. (Baca: Ini Keutamaan Membaca Surah Al-Ikhlas Setelah Shalat Subuh).
Subhaana robbika robbil ‘izzati ‘ammaa yashifuun, wa salaamun ‘alal mursaliin walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin. Maha suci Tuhanmu, Tuhan Yang Maha lebih mulia dari apa yang mereka sifatkan, keselamatan bagi para rasul, dan segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.
Selain itu, Rasulullah SAW juga pernah menyebut dengan membaca doa setelah sholat subuh dapat menghindarkan umat Muslim dari api neraka. Sunan Abu Dawud dari Muslim bin Al Harits at Tamimi radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah SAW bersabda,. "Apabila kamu selesai shalat maghrib, maka bacalah doa, 'Ya Allah, selamatkanlah aku dari api neraka,' tujuh kali.
Jika kamu mati pada hari itu maka dicatat bagimu keselamatan dari neraka," (HR An Nasa'i dan Ibnu Hibban). Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan diriku, setan dan balatentaranya (godaan untuk berbuat syirik pada Allah), dan aku (berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan terhadap diriku atau menyeretnya kepada seorang muslim.".
Simak doa dan zikir yang dibaca saat mengerjakan Qobliyah Subuh atau disebut juga sholat fajar. Seperti diketahui, selain sholat wajib atau fardhu, umat Islam juga dianjurkan mengerjakan sholat sunnah untuk menyempurnakan ibadah. Baca juga: Niat dan Keutamaan Qobliyah Subuh, Dilengkapi Jenis-jenis Sholat Rawatib. Baca juga: Alasan Muslim Sangat Dianjurkan Mengerjakan Qobliyah Subuh, Lebih Baik dari Dunia Seisinya. Di antara sholat rawatib ini, Qobliyah Subuh merupakan sholat sunnah Muakkad yang dijanjikan pahala paling besar. Berikut ini bacaan niat Qobliyah Subuh, tata cara dan anjuran ayat pendek yang sebaiknya dibaca.
Sholat Qobliyah Subuh ini dikerjakan sebanyak 2 rakaat. Artinya: “Dua rakaat shalat sunnah subuh lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya.”(HR.
Selain melaksanakan sholat sunnah, rangkaian dzikir setelah sholat sunnah yang dilakukan saat jeda antara fajar dan sholat subuh juga bisa dilakukan.
PORTAL JEMBER - Rezeki merupakan suatu hal yang sudah dijamin oleh Allah. Meskipun rezeki sudah dijamin oleh Allah, sebagai manusia harus tetap selalu berusaha untuk memperolehnya.
Banyak orang yang sudah jatuh bangun bekerja keras, tapi tetap sulit secara ekonomi. Berikut ini amalan untuk mendatangkan rezeki dalam waktu singkat menurut Habib Novel Alaydrus, dilansir PORTAL JEMBER dari video Youtube Syafaat Rasulullah diunggah 8 Juni 2020.
Dikisahkan ada seorang sahabat yang mengadu kepada Rasulullah karena sudah bekerja keras tapi belum diberi rezeki oleh Allah. Baca Juga: Oleskan 2 Bahan Makanan Ini ke Wajah agar Flek Hitam Hilang Kata dr. Zaidul Akbar, Bikin Glowing.
Bacaan Niat Sholat Subuh Berjamaah dan Sendiri Lengkap dengan Qunut Beserta Keutamaannya. Artinya: “Dua rakaat shalat fajar lebih utama dari dunia dan seisinya” (HR.
Dikutip dari pecihitam.org, banyak sekali istilah yang digunakan untuk menunjukan dua rakaat sebelum subuh. Dari redaksi hadits tersebut sebagian ulama mengatakannya salat sunah fajar.
Sebagian ulama lainnya mengatakan salat sunnah barad karena dilaksanakan ketika hari masih dingin. Shoalat fajar boleh dilaksanakan di rumah sebelum berangkat ke musala atau masjid.
Adapun niat shalat fajar, Syaikh Nawawi al Bantani dalam kitabnya Nihayatuz Zain menyebutkan ada tiga macam.
Bacaan dzikir dan doa yang pernah dilafalkan beliau, merupakan tuntunan bagi umatnya agar dapat dilakukan. Berikut bacaan yang dilafalkan oleh Rasulullah sebelum melaksanakan shalat subuh dan setelah melaksanakan shalat qabliyah subuh, yang dijelaskan oleh Syekh Muhammad Nawawi al-Bantani dalam kitabnya, Nihayah az-Zain halaman 110:.
Aku meminta pada-Mu kerahmatan di sisi-Mu yang dapat menunjukkan hatiku, mengumpulkan yang terserak dariku, memperbaiki apa yang kusut padaku mengembalikan padaku kesenanganku, memperbaiki agamaku, menjaga batinku (dari sifat-sifat buruk), mengangkat lahiriahku (dengan amal baik), mensucikan amalku, memutihkan wajahku, mengilhamkan petunjuk padaku, dan menjagaku dari segala kejelekan. “Ya Allah, sesungguhnya Aku menyerahkan hajatku (kepada-Mu), meskipun lemah pendapatku, sedikit tipu dayaku, pendek kemampuanku, dan perlunya aku akan rahmat-Mu, maka Aku mohon wahai Sang pemutus segala perkara, penyembuh segala dada (hati), sebagaimana Engkau menjauhkan di antara lautan, agar Engkau juga menjauhkanku dari azab neraka Sa’ir, juga dari seruan kecelakaan dan fitnah kubur.
“Ya Allah apapun yang pikiranku pendek darinya, angan-anganku lemah darinya, serta niat dan cita-citaku tak sampai padanya daripada segala kebaikan yang telah Engkau janjikan kepada salah seorang dari hamba-Mu, atau kebaikan yang Engkau berikan kepada salah seorang dari makhluk-Mu, maka sesungguhnya Aku sangat mendambakannya juga kepadamu, dan Aku memohon kepada-Mu kebaikan tersebut, wahai Tuhan penguasa seluruh alam semesta. Berikut adalah wirid yang beliau sebut memiliki keutamaan agung (fadhlun ‘adhîm) itu:.
“Maha-suci Tuhanmu, Tuhan yang Maha-perkasa dari sifat yang mereka katakan, dan semoga keselamatan menyertai para rasul, dan segala puji bagi Allah Tuhan seluruh Alam” (Syekh Muhammad an-Nawawi al-Bantani, Nihayah az-Zain, hal. Semoga kita dapat mengamalkan bacaan di atas dengan istiqamah dan doa-doa serta dzikir yang kita lantunkan dapat menjadi amal yang diterima oleh Allah subhanahu wata’ala.
Ustadz M. Ali Zainal Abidin, pengajar di Pondok Pesantren Annuriyah Kaliwining Rambipuji Jember.
AKURAT.CO, Waktu menjelang subuh diyakini sebagai saat-saat yang tepat untuk bermunajat kepada Allah ta'ala. Sebab, doa-doa yang dipanjatkan di kala itu peluang dikabulkannya akan lebih besar.
Keutamaan lainnya disebutkan dalam sabda Nabi Muhammad saw, "Dua rakaat fajar (salat sunah qabliyah subuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.". Agar bisa memaksimalkan kesempatan tersebut, Imam Nawawi Al-Jawi dalam kitab Nihayatuz Zain menuliskan tuntunan zikir yang bisa diamalkan.
Zikir ini diharapkan bisa menjadi jalan dikabulkannya doa dan kita selalu dalam lindungan-Nya. Artinya: "Wahai yang Maha Hidup, Wahai yang Maha Berdiri Sendiri, tiada Tuhan selain Engkau.". Artinya: "Maha Suci Allah, dan dengan memuji-Nya.
Mengakhiri zikir dengan membaca kalimat berikut ini. Artinya: "Maha Suci Tuhanmu, Tuhan yang Maha lebih mulia dari apa yang mereka sifatkan, keselamatan bagi para rasul, dan segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.".
Namun berdoa dan dzikir setelah sholat mesti diamalkan sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Imam Nawawi mengatakan dalam kitab al-Adzkar pada Babul Adzkar ba'dash Shalâh, ulama telah bersepakat (ijma') tentang kesunnahan dzikir usai sholat yang ditopang oleh banyak hadits shahih dengan jenis bacaan yang amat beragam. Berikut bacaan dzikir sesudah sholat, yang dikutip dari hadits riwayat Muslim, Bukhari, Abu Dawud, serta kitab Bidayatul Hidayah dan lainnya.
Kemudian berdoa agar diberi kemampuan untuk mengingat, bersyukur dan beribadah secara baik kepada Allah. Semoga kesejahteraan atas para Rasul dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam.".
Sebelum melaksanakan sholat sunnah, pastikan untuk membaca niat terlebih dahulu, ya. Adapun. niat sholat qobliyah subuh, yaitu sebagai berikut.