Dalil Tidur Setelah Shalat Subuh. - Berkenaan dengan hukum tidur setelah salat subuh memang masih membingungkan bagi sebagian umat muslim. Pasalnya, di sela-sela waktu tersebut biasanya dimanfaatkan untuk istirahat sejenak sebelum memulai aktivitas. Tidur setelah subuh merupakan perbuatan dengan hukum taklifi yakni makruh, sesuai dengan kesepakatan jumhur ulama yang diungkapkan oleh Ibnu Qayyim al-Jauziyyah melalui laman Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya UII.

Definisi dari makruh sendiri adalah larangan terhadap suatu perbuatan atau sesuatu yang kurang direkomendasikan. Ulama ini menyebut, tidur setelah subuh bukanlah perbuatan yang haram, melainkan makruh. Sebab, dianggap sebagai waktu yang paling baik untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Jadi tidak haram, hanya makruh," kata Buya Yahya dalam video dakwah melalui kanal YouTube resminya, Al Bahjah TV, yang dilihat detikcom pada Kamis, (9/12/2021). Pernyataan Buya Yahya ini juga berlandaskan pada salah satu sabda Rasulullah SAW dalam riwayat sahabat Ibnu Abbas RA. Berkenaan dengan kegiatan utama di waktu subuh juga telah diterangkan dalam salah satu firmanNya.

Tepatnya dalam surat Ar Rum ayat 17 yang menyebutkan perintah Allah SWT untuk bertasbih di waktu subuh.

Anda Gemar Tidur Habis Subuh? Ingat Pesan Rasulullah Berikut

Dalil Tidur Setelah Shalat Subuh. Anda Gemar Tidur Habis Subuh? Ingat Pesan Rasulullah Berikut

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Rasulullah SAW menganjurkan kepada umatnya agar tak tidur usai melaksanakan shalat subuh. Lebih baik usai shubuh, aktivitas diisi dengan mengerjakan hal-hal bermanfaat yang dapat mendatangkan rezeki.

Dalam riwayat sahabat Ibnu Abbas sebagaimana diriwayatkan Imam Thabrani, disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:. Menurut Syekh al-Munawi dalam Faidhul Qadir, kebiasaan Rasulullah SAW usai subuh dimulai dengan mencari rezeki. Setelah shalat Subuh, Rasulullah berzikir dan beristighfar kemudian setelah matahari terbit, barulah Rasulullah berjalan keluar mencari rezeki. Beraktivitas di saat fajar menyongsong dapat membantu melancarkan tekanan gula darah dan juga peredaran darah yang dipompa melalui jantung ke seluruh organ tubuh.

Hukum Tidur Pagi Setelah Shubuh

Dalil Tidur Setelah Shalat Subuh. Hukum Tidur Pagi Setelah Shubuh

“Di antara hal yang makruh menurut para ulama adalah tidur setelah shalat Shubuh hingga matahari terbit karena waktu tersebut adalah waktu memanen ghonimah (waktu meraih kebaikan yang banyak.” (Madarijus Salikin, 1: 369). كان الزبير ينهى بنيه عن التصبح ( وهو النّوم في الصّباح ).

“Dulu Zubair melarang anak-anaknya untuk tidur di waktu pagi.”. “Sungguh jika aku mendengar bahwa seorang itu tidur di waktu pagi maka aku pun merasa tidak suka dengan dirinya”. Yang dicontohkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat radhiyallahu ‘anhum adalah setelah melaksanakan shalat subuh, mereka duduk di masjid hingga matahari terbit. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan). Berdasarkan hal di atas, sebagian ulama salaf tidak menyukai tidur setelah shalat subuh. Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid dalam Fatawanya berkata, “Namun jika ada seorang yang memilih untuk tidur di setelah shalat Shubuh agar bisa bekerja dengan penuh vitalitas maka hukumnya adalah tidak mengapa, terutama jika tidak memungkinkan bagi orang tersebut untuk tidur siang dan hanya mungkin tidur di waktu pagi.” (Fatwa Al Islam Sual wa Jawab no.

Madarijus Salikin, Ibnu Qayyim Al Jauziyah, tahqiq: ‘Imad ‘Amir, terbitan Darul Hadits, cetakan tahun 1424 H. Ikuti status kami dengan memfollow FB Muhammad Abduh Tuasikal, Fans Page Mengenal Ajaran Islam Lebih Dekat, Twitter @RumayshoCom, Instagram RumayshoCom.

Hadis Tentang Waktu tidur yang Dilarang Menurut Islam

Dalil Tidur Setelah Shalat Subuh. Hadis Tentang Waktu tidur yang Dilarang Menurut Islam

Jika seseorang tidak mendapatkan tidur yang cukup, maka akan merasakan kelelahan, stres, penurunan produktivitas dan berujung pada depresi. Dari Sakhr bin Wadi'ah Al-Ghamidi radliyallaahu'anhu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ya Allah, berkahilah Umatku pada pagi hari" (HR.

Banyak fakta yang menjelaskan bahwa tidur setelah shalat ashar atau hendak menjelang maghrib dapat membahayakan kesehatan tubuh. Diriwayatkan Imam Abu Bakr Al-Marrudzi Rahimahullah, bahwa Imam Ahmad pernah berkata: “tidak disukai (makruh) bagi seseorang tidur setelah ashar, dikhawatirkan membahayakan (kewarasan) jiwanya.” Penjelaskan tersebut menegaskan jika terlalu sering tidur di sore hari akan membuat jiwa atau akalnya semakin buruk. Oleh sebab itu At-Tirmidzi (1/314) mengatakan: “Mayoritas ahli ilmu menyatakan makruh hukumnya tidur sebelum shalat isya’ dan mengobrol setelahnya.

Tidur setelah makan dapat meningkatkan resiko mengalami serangan serukian terjadi karena kerasnya kerja sisem percernaan. Selain dilarang Rasullah, tidur beberapa waktu terlarang tersebut dapat menimbulkan dampak kurang baik bagi kesehatan tubuh.

Shalat Witir, Sebelum Tidur Sesudah Isya atau Setelah Tahajud

Dalil Tidur Setelah Shalat Subuh. Shalat Witir, Sebelum Tidur Sesudah Isya atau Setelah Tahajud

Oleh sebab itu, rangkaian shalat sunah seseorang dalam sehari semalam hendaknya ditutup dengan witir sebagai bukti pengesaan hamba kepada Tuhan. Dalam riwayat Muslim disebutkan: “Barang siapa mengerjakan salat pada malam hari maka hendaklah dia menjadikan salat terakhirnya sebagai Witir (sebelum Subuh) karena sesungguhnya Rasulullah SAW telah memerintahkan hal tersebut.” (Said bin ‘Ali bin Wahf al-Qahtjani, Ensiklopedia Shalat menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah, 2006, hlm. Keutamaan di antara kedua waktu tadi disebutkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Ibn Khuzaimah.

Hadis itu berbunyi: “Abu Dzar berkata, ‘Kekasihku (Rasulullah SAW) pernah berpesan kepadaku tentang tiga hal yang tidak akan aku tinggalkan untuk selamanya, Insyaallah, yaitu sholat fajar, sholat witir sebelum tidur, dan puasa tiga hari pada setiap bulan.”. Lebih tepatnya, apakah dia bisa memastikan diri untuk bangun dari tidur guna melaksanakan sholat Witir atau tidak. Hadis-hadis sahih yang lain juga menunjukkan perincian seperti ini.” ((Sallamah Muhammad Abu Al-Kamal, Mukjizat Shalat Malam-Meraih Spiritualitas Rasulullah, 2002, hlm. “Sholat tarawih artinya menunaikan salat dengan jeda untuk melahirkan ketenangan pada jiwa,” kata Ustaz Adi Hidayat.

Ketahui 6 Dampak Tidur Setelah Salat Subuh dalam Islam

Dalil Tidur Setelah Shalat Subuh. Ketahui 6 Dampak Tidur Setelah Salat Subuh dalam Islam

Terdapat beberapa pendapat terkait hukum tidur setelah salat subuh menurut perspektif fiqih. Pendapat pertama menyatakan bahwa tidur setelah subuh dibolehkan dalam Islam.

Hal ini didasarkan pada tidak adanya dalil yang secara tegas melarang tidur setelah subuh. Alasan lainnya yakni tidur setelah subuh dibolehkan jika ada kebutuhan yang mendesak.

Seperti, karena tidak bisa tidur malam atau insomnia atau karena ada pekerjaan yang harus dikerjakan hingga subuh.

Hukum Tidur Setelah Sholat Subuh di Bulan Ramadan

Dalil Tidur Setelah Shalat Subuh. Hukum Tidur Setelah Sholat Subuh di Bulan Ramadan

Tahukan anda bahwa perkara tidur juga menjadi salah satu adab yang diatur dalam agama islam. Namun, jika dikaji lebih jelas maka terdapat Hukum Tidur Setelah Sholat Subuh di Bulan Ramadan beserta dalilnya.

Perihal mengenai Hukum Tidur Setelah Sholat Subuh di Bulan Ramadhan terdapat beberapa hadist, sebagaimana berikut :. Beliau berkata bahwa kebiasaan tidur setelah sholat subuh bahkan memiliki efek yang buruk bagi kesehatan. sampai-sampai jika seseorang berjalan (safar) sepanjang malam, mereka tidak diizinkan untuk duduk (tidur dan istirahat) sampai terbit matahari.”. Hukum Tidur Setelah Sholat Subuh di Bulan Ramadan menurut pendapat para ulama terbagi kedalam dua kelompok. Tidur sehabis Subuh, menurut pendapat ini juga, boleh dilakukan selama memang kebutuhannya menuntut demikian. Dalam sebuah hadis riwayat al-Baihaqi dan Ibnu Hibban, suatu saat Rasulullah SAW mendapati Fatimah tengah tiduran usai shalat Subuh.

Imam as-Suyuthi, dalam Kitab Tadzkirahnya menjelaskan tidur pada waktu usai shalat Subuh adalah salah satu pertanda kefakiran seseorang. Sebab, seperti hadis riwayat Ahmad, Dawud, dan lainnya, keberkahan umat Muhammad SAW, terletak di awal pagi.

Larangan Tidur Setelah Shalat Shubuh dan Dalilnya

Apalagi, tidur setelah shalat subuh akan membuat kita malas untuk melakukan hal-hal bermanfaat serta menyebabkan terbuangnya waktu di hari itu. Yang sebenarnya dapat kita gunakan untuk, berdzikir, membaca doa, atau berolahraga, malah terbuang sia-sia karena tidur. Tidur pagi juga Menyebabkan berbagai penyakit badan, di antaranya adalah melemahkan syahwat.” (Zaadul Ma’ad, 4/222).

Meskipun seseorang telah berperilaku kurang menyenangkan atau bahkan menyakiti kita, perasaan dendam tetap merupakan hal yang harus dibuang jauh-jauh dari dalam hati. Selain 5 diatas, beberapa perkataan Ibnul Qayyim di bawah ini dapat menjelaskan kepada kita mengapa tidur setelah shalat shubuh itu tidak dianjurkan:. Bahkan kalau orang-orang telah berjalan semalam suntuk, mereka tidak diperbolehkan untuk beristirahat pada waktu tersebut sampai matahari terbit. Maka tidur pada waktu tersebut, akan menjadi penghambat menerima rejeki, kecuali karena alasan tertentu, atau kondisi darurat.

(Tidur pagi hari) sangat berbahaya bagi jasmani, karena membuat malas badan dan merusak metabolisme yang diolah oleh tubuh. Perlu kita ketahui juga bahwa di dalam islam, waktu terbaik yang diajurkan untuk tidur adalah pada pertengahan siang dan setelah shalat isya.

Related Posts

Leave a reply