Contoh Jawaban Dari Shalat Istikharah. Pertama, perlu diluruskan bahwa jawaban shalat istikharah tidak selalu berupa mimpi. Bagi orang awam, sering kali yang mendominasi adalah mimpi jenis ketiga.
Karena mimpinya tak biasa, sering kali membutuhkan tafsir mimpi yang tepat. Imam An Nawawi rahimahullah menjelaskan, “Setelah shalat istikharah, seseorang harus mengerjakan apa yang dirasa baik untuknya.
Jadi jangan sampai ada perasaan ini pilihan terbaik, sebelum mengerjakan shalat istikharah. Karena jika demikian, sama halnya tidak istikharah atau kurang tawakkal pada pengetahuan dan kekuasaan Allah.”. Jawaban dalam bentuk ini sebagaimana doa yang diminta setelah shalat istikharah. Bukankah dalam doa ini, kita minta dimudahkan jika pilihan itu baik.
Misalnya seseorang yang shalat istikharah minta petunjuk apakah tetap bekerja di perusahaan sekarang atau keluar untuk wirausaha. Maka itu insya Allah jawaban shalat istikharah bahwa yang terbaik baginya adalah keluar dari perusahaan tersebut.
Jawaban tidak selalu hadir melalui mimpi. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sholat istikharah merupakan sholat yang dilakukan ketika Muslim dihadapkan pada suatu pilihan dan mencari jawaban. Namun, yang kerap menjadi pertanyaan adalah bagaimana cara mengetahui bahwa Allah telah menjawab doa kita.
Dilansir dari About Islam, jawaban tidak selalu hadir melalui mimpi. Ia juga bisa meminta nasihat dari orang-orang yang dia percayai. Petunjuk lain juga bisa datang melalui apa yang dirasakan Muslim di dalam hati.
Petunjuk atau jawaban yang dicari biasanya dapat dirasakan di dalam hati daripada melalui mimpi. Oleh karena itu, umat Islam harus selalu berusaha mensucikan keadaan batinnya agar lebih mampu menafsirkan dan menerima hidayah Allah. Aturan umumnya adalah semakin dekat hubungan kita dengan Allah, semakin mudah membaca tanda-tanda yang diberikan-Nya dan memahami petunjuk-Nya. Rasulullah SAW bersabda, cara terbaik meminta petunjuk adalah dengan sholat dua rakaat, dan kemudian mengucapkan permohonan, yang secara kasar dapat diterjemahkan sebagai berikut:.
Padahal, Islam memberikan jalan keluar terbaik dengan cara melakukan salat istikharah. Hal ini tidak lain untuk meminta petunjuk kepada Allah. Tapi, bagaimana tandanya bahwa istikharah seseorang sudah dijawab oleh Allah?. Karena ada sebagian orang yang beranggapan bahwa salat itu akan dijawab dengan mimpi.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Inilah tanda jawaban atas sholat Istikharah yang kita lakukan. Setelah mengerjakan sholat Istikharah, hendaknya harus tetap mengambil sikap, dan dianjurkan untuk mengambil atau mengerjakan pilihan yang dirasa paling pantas di hati.
Sebagaimana dijelaskan oleh Imam An-Nawawi rahimahullah, "Setelah istikharah, seseorang harus mengerjakan apa yang dirasa baik untuknya. Di samping itu, hendaknya ia benar-benar bebas dari kehendak pribadi. Jadi jangan sampai ada perasaan ini pilihan terbaik, sebelum mengerjakan shalat istikharah.
Karena jika demikian, sama halnya tidak istikharah atau kurang tawakkal pada pengetahuan dan kekuasaan Allah.". Bila masih ragu, dapat kembali mengerjakan sholat Istikharah atau mengulanginya dua atau tiga kali, hingga hati timbul perasaan tenang dan yakin terhadap salah satu pilihan yang ada. Atau dengan munculnya isyarat dan simbol-simbol tertentu yang tidak biasa terjadi terkait pilihan tersebut. Salat Istikharah adalah salat yang kita lakukan pada saat bingung.
Dengan melaksanakan salat Istikharah kita meminta petunjuk pada Allah SWT.
Misalnya terkait pekerjaan, jodoh, jual beli, juga pilihan jurusan saat kuliah dan lain sebagainya. Nah, dalam keadaan bingung dan khawatir salah pilih itulah kita dianjurkan mengerjakan sholat Istikharah.
Shalat Istikharah merupakan cara yang diajarkan Rasulullah SAW untuk memohon kepada Allah SWT agar diberikan pilihan terbaik. Dikutip dari islam.nu.or.id Imam Nawawi, dalam karyanya 'Al-Adzkar' menyebut sholat Istikharah hukumnya adalah sunnah dan sangat dianjurkan, pada semua urusan atau perkara yang mempunyai beberapa pilihan.
Artinya: Jika di antara kalian hendak melakukan perkara/urusan, maka rukuklah (sholatlah) dua rakaat, kemudian berdoa...(HR.