Celaka Lah Orang Yang Shalat. Yakni dialah orang yang berlaku sewenang-wenang terhadap anak yatim, menganiaya haknya dan tidak memberinya makan serta tidak memperlakukannya dengan perlakuan yang baik. Dikutip dari Tafsir Kemenag, dalam ayat-ayat ini, Allah mengungkapkan satu ancaman yaitu celakalah orang-orang yang mengerjakan salat dengan tubuh dan lidahnya, tidak sampai ke hatinya.

Perilaku tersebut ditujukan kepada orang-orang yang mendustakan agama, yaitu orang munafik. Khusus pada ayat ke 4-5, Ibnu Abbas dan lain-lainnya sebagaimana disebutkan dalam Tafsir Ibnu Katsir mengatakan, bahwa makna yang dimaksud ialah orang-orang munafik yang mengerjakan shalatnya terang-terangan, sedangkan dalam kesendiriannya mereka tidak shalat.

Hal ini adakalanya mengandung pengertian tidak mengerjakannya sama sekali, menurut pendapat Ibnu Abbas, atau mengerjakannya bukan pada waktu yang telah ditetapkan baginya menurut syara; bahkan mengerjakannya di luar waktunya, sebagaimana yang dikatakan oleh Masruq dan Abud Duha. Dia duduk menunggu matahari; dan manakala matahari telah berada di antara kedua tanduk setan (yakni akan tenggelam), maka bangkitlah ia (untuk salat) dan mematuk (salat dengan cepat) sebanyak empat kali, tanpa menyebut Allah di dalamnya melainkan hanya sedikit. Kemudian seseorang mengerjakan salatnya di waktu itu dan mematuk sebagaimana burung gagak mematuk, maksudnya ia mengerjakan salatnya tanpa tumaninah dan tanpa khusyuk. Karena itulah maka dikecam oleh Nabi Saw bahwa orang tersebut tidak menyebut Allah dalam salatnya, melainkan hanya sedikit (sebentar).

Allah SWT Menegur Orang yang Sholat Tetapi Lalai

Celaka Lah Orang Yang Shalat. Allah SWT Menegur Orang yang Sholat Tetapi Lalai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sholat adalah ibadah wajib yang rutin dilaksanakan umat Islam setiap hari. Allah SWT dalam Alquran menegur dan mengancam orang yang sholat tapi hanya tubuh dan lidahnya saja yang sholat.

Mengutip Tafsir Kementerian Agama, maksud dari ayat tersebut adalah "Maka binasa dan celakalah orang yang sholat yang memiliki sifat-sifat tercela.". Dalam ayat-ayat ini, Allah mengungkapkan satu ancaman yaitu celakalah orang-orang yang mengerjakan sholat dengan tubuh dan lidahnya, tidak sampai ke hatinya.

Dia lalai dan tidak menyadari apa yang diucapkan lidahnya dan yang dikerjakan oleh anggota tubuhnya saat sholat. Perilaku tersebut ditujukan kepada orang-orang yang mendustakan agama, yaitu orang munafik. Dalam Tafsir Jalalain, ayat empat dan lima dari Surah Al-Ma'un mengandung arti, orang yang lalai dalam sholatnya adalah orang yang mengakhirkan sholat dari waktunya.

Dalam Surah Al-Ma'un, Allah menjelaskan bahwa orang yang mendustakan agama adalah mereka yang menghardik anak yatim, tidak mendorong memberi makan orang miskin, berbuat riya, dan enggan memberikan bantuan.

Meski Mendirikan Salat, Allah Menyebutkan Orang Ini dalam

Celaka Lah Orang Yang Shalat. Meski Mendirikan Salat, Allah Menyebutkan Orang Ini dalam

Penjelasan tentang orang yang salat tapi dia disebut celaka oleh Allah dijelaskan dalam surat Al-Ma'un ayat 4-7. Tidak hanya itu, mereka jugalah orang-orang yang berbuat ria, baik dalam salatnya maupun semua perbuatan baiknya. Dan di samping itu, mereka juga enggan memberikan bantuan kepada sesama, bahkan untuk sekadar meminjamkan barang keperluan sehari-hari yang sepele.

Dalam ayat-ayat ini, Allah mengungkapkan satu ancaman yaitu celakalah orang-orang yang mengerjakan salat dengan tubuh dan lidahnya, tidak sampai ke hatinya. Allah selanjutnya menambah penjelasan tentang sifat orang pendusta agama, yaitu mereka melakukan perbuatan-perbuatan lahir hanya semata karena ria, tidak terkesan pada jiwanya untuk meresapi rahasia dan hikmahnya. Sedangkan sifat pendusta agama ialah ria, curang, aniaya, takabur, kikir, memandang rendah orang lain, tidak mementingkan yang lain kecuali dirinya sendiri, bangga dengan harta dan kedudukan, serta tidak mau mengeluarkan sebahagian dari hartanya, baik untuk keperluan perseorangan maupun untuk masyarakat. Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mendirikan Salat Tapi Allah Masih Kategorikan Orang Celaka, Berikut Tafsir Surat Al-Ma'un 4-7.

Celakalah Orang yang Shalat Jika Masih Lakukan Ini, Ustadz Adi

Celaka Lah Orang Yang Shalat. Celakalah Orang yang Shalat Jika Masih Lakukan Ini, Ustadz Adi

PortalJember.com - Umat Islam diwajibkan melaksanakan shalat 5 waktu yang terdiri dari 17 rakaat setiap hari. Shalat bukan hanya sebagai ibadah yang diwajibkan, tapi juga penolong manusia dari api neraka. Meski begitu, menurut Ustadz Adi Hidayat orang yang shalat akan masuk neraka jahanam jika melakukan ini.

Dikutip PortalJember.com dari YouTube Islam Terkini, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tentang pentingnya melaksanakan shalat. "Orang yang sengaja meninggalkan shalat, hukumnya dosa besar.

Dalam video berjudul CELAKA SHALAT Orang Seperti ini ! yang diunggah pada 14 Juni 2018 tersebut, Ustadz Adi Hidayat juga mengungkap bahwa orang yang shalat akan masuk neraka jahanam jika lakukan hal ini.

Apa yang dimaksud dengan celakalah orang yang shalat pada ayat

Celaka Lah Orang Yang Shalat. Apa yang dimaksud dengan celakalah orang yang shalat pada ayat

Jawaban:. Al-Hafidz Ibu Katsir pernah mengatakan, metode tafsir yang paling bagus adalah tafsir al-Quran dengan al-Quran. (Tafsir Ibnu Katsir, 1/7). Firman Allah mengenai kecelakaan bagi orang yang shalat, telah dijelaskan di lanjutan ayat,.

فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ . الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ.

Celakalah orang-orang yang shalat, yaitu orang-orang yang lalai dari shalatnya. (QS. Sehingga makna, ‘Celakahlah orang yang shalat’ adalah mereka yang lalai dari shalatnya.

Celaka bagi Orang yang Lalai terhadap Salatnya – Ahlulbait

Celaka Lah Orang Yang Shalat. Celaka bagi Orang yang Lalai terhadap Salatnya – Ahlulbait

How Is My Site? Good.

Excellent. Bad.

Can Be Improved. No Comments View Results.

Related Posts

Leave a reply