Cara Wirid Setelah Sholat Tahajud. Suara.com - Tahajud adalah salah satu amalan sholat Sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Muslim. Agar ibadah makin maksimal, ada doa yang dianjurkan untuk dibaca setelah menunaikan sholat Tahajud.
Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan tentang doa setelah sholat Tahajud berikut ini. Mungkin bagi beberapa orang bangun di tengah malam untuk mengerjakan salat adalah hal yang tidak mudah, namun Allah akan berjanji bagi siapapun yang melakukan salat tahajud akan dipermudah segala urusannya. Itulah penjelasan mengenai doa setelah sholat Tahajud beserta dengan dzikir, manfaat, hingga waktu yang tepat.
Dengan dzikir dan doa setelah sholat tahajud tahajud, pahala akan ditingkatkan dan banyak keistimewaan yang akan kalian terima. Suara.com - Perlu anda ketahui bahwa sholat tahajud merupakan salah satu ibadah yang memiliki banyak sekali manfaat untuk makmin. Oleh karena itu, selain sholat, kalian juga perlu tahu bacaan dzikir dan doa setelah sholat tahajud.
Dengan dzikir dan doa setelah sholat tahajud, pahala akan ditingkatkan dan banyak keistimewaan yang akan kalian terima. Perlu kalian ketahui, sholat tahajud yang didirikan pada waktu sepertiga malam ini adalah amalan yang sangat dicintai Rasulullah SAW.
Berikut ini bacaan dzikir dan doa setelah sholat tahajud. Baca Juga: Niat Sholat Tahajud dan Keutamaannya, Memberikan Solusi saat di Jalan Buntu.
Setelah selesai mendirikan ibadah sunnah tahajud anda dapat membacakan dzikir-dzikir di bawah:. “Allaahumma lakal hamdu anta qayyumus samaa waati wal ardhi wa man fiihinna.
Baca Juga: Tata Cara Mengerjakan Lengkap dengan Niat Sholat Tahajud.
Keutamaan sholat tahajud antara lain menentramkan hati dan pikiran, doa akan dikabulkan Allah SWT, mengangkat derajat, dan lain sebagainya. Saat melaksanakan sholat tahajud, jangan lupa untuk membaca dzikir dan doa setelah sholat. Berikut ini bacaan dzikir dan. yang bisa diamalkan setelah sholat.
Banyak keutamaan yang diperoleh dengan memperbanyak wirid atau dzikir setelah sholat. Tuntunan Sholat Lengkap yang Wajib Diketahui Muslim dari Niat hingga Salam. Bacaan Doa Al Fatihah Lengkap Latin dan Arti serta Keutamaannya untuk Tolak Bala. Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW mengetengahkan keutamaan dzikir kepada Allah, terutama setelah sholat.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya Allah memiliki para Malaikat yang berkeliling di jalanan untuk mencari orang-orang ahli dzikir. Dan ketika mereka menemukan sekelompok orang yang senantiasa berdzikir kepada Allah, para Malaikat ini kemudian memanggil, “Ambillah kebutuhan kalian.” (HR.
Artinya : “Ya allah, engkau adalah zat yang mempunyaikesejahtraan dan daripadamulah kesejahtraan itu da kepadamulah akan kembali lagi segala kesejahtraan itu, maka hidupkanlah kami ya allah dengan sejahtera. Ya Allah, bantulah aku untuk berdzikir dan bersyukur kepadaMu serta beribadah kepada Mu dengan baik.
Sholat Tahajud merupakan salah satu ibadah sunnah yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Dalam Quran surat Al-Israa ayat 79, Allah SWT berfirman mengenai perintah melaksanakan sholat Tahajud. Latin: wa minal-laili fa taḥajjad bihī nāfilatal laka 'asā ay yab'aṡaka rabbuka maqāmam maḥmụdā.
Artinya: Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji. Artinya: Saya beriniat mengerjakan sholat sunnah tahajud dua rakaat karena Allah Ta'ala. Bagi-Mu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya. Sahabat Hikmah, jangan lupa membaca niat sholat tahajud dan dzikirnya ya!
Setelah salam dari Shalat Witir, kita dianjurkan untuk tidak segera bangun meninggalkan lokasi. Kita dianjurkan untuk membaca doa dan wirid sejenak sebagaimana keterangan berikut ini:. Wa a‘ūdzu bika minka, lā uhshī tsanā’an alayka anta kamā atsnayta ‘alā nafsika ,’” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain , [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 M/1422 H], halaman 101).
Allāhumma innī as’aluka ridhāka wal jannah, wa a‘ūdzu bika min sakhathika wan nār. Wa a‘ūdzu bika minka, lā uhshī tsanā’an alayka anta kamā atsnayta ‘alā nafsika.
Aku tidak (sanggup) membilang pujian-Mu sebanyak Kau memuji diri-Mu sendiri,” (HR Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah). Artinya, “Aku berniat untuk berpuasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”.