Cara Sholat Tasbih Yang Betul. Terlepas dari malam Lailatul Jaiza, sholat tasbih juga dianjurkan untuk dilakukan setidaknya sekali seumur hidup, sebulan sekali, atau setahun sekali.
Kalau Anda ingin menjalani sholat tasbih, silahkan baca niat berikut ini untuk memulai. Arti bacaan niat di atas yaitu, “Saya berniat sholat tasbih dua rakaat karena Allah Ta’ala.”.
Setelah membaca niat, lanjutkan dengan tata cara sholat tasbih berikut ini:. Artinya yaitu, “Mahasuci Engkau Ya Allah dengan pujianmu, nama-Mu membawa berkah dan kebaikan-Mu berlimpah, tiada tuhan selain Engkau.” Baca kalimat tasbih 15 kali. Kalimat tasbih yang dibaca yaitu, “Subhaanallah wal hamdulillaah wa laa ilaaha illaallaahu wallaahu akbar.”. Baca Juga: Niat dan Tata Cara Sholat Dhuha Lengkap dengan Doanya. Setelah memberi salam, Anda bisa melanjutkan pembacaan doa sholat tasbih. Sholat ini memiliki banyak manfaat untuk kekuatan batin kita seperti:.
Para ulama mendasarkan kesunnahan shalat tasbih pada sebuah hadits riwayat Abu Rafi’ di mana Rasulullah memberitahukan kepada paman beliau Abbas tentang tata cara dan berbagai keutamaan melakukan shalat tasbih. Dalam berbagai kitab fiqih yang menuturkan perihal shalat tasbih para ulama menyebut hadits yang cukup panjang tersebut. Bila dilihat dari sisi keutamaannya para ulama memandang shalat tasbih memiliki keutamaan yang begitu besar sampai Imam As-Subki menyatakan bahwa tidaklah orang yang mendengar tentang keutamaan shalat tasbih namun ia meninggalkannya (tidak melakukannya) kecuali orang itu adalah orang yang merendahkan agama (lihat: Ibnu Hajar Al-Haitami, Al-Minhâjul Qawîm , Beirut: Darul Fikr, tt., hal.
Adapun waktu pelaksanaan shalat tasbih dapat dilakukan kapan saja, baik siang hari ataupun malam hari, sepanjang tidak pada waktu yang dilarang untuk shalat. Hanya saja Imam Nawawi memiliki pendapat yang menyatakan adanya perbedaan dalam teknis pelaksanaan shalat tasbih di siang dan malam hari.
Dari penjelasan Ibnu Hajar di atas dapat disimpulkan tata cara pelaksanaan shalat tasbih sebagai berikut:. Setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat lainnya, sebelum ruku’ terlebih dahulu membaca kalimat subhânallâh wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar (selanjutnya kalimat ini disebut tasbih) sebanyak 15 kali.
Setelah sujud yang kedua tidak langsung bangun untuk berdiri memulai rakaat yang kedua, namun terlebih dahulu duduk untuk membaca tasbih sebanyak 10 kali. Dengan demikian maka dalam satu rakaat telah terbaca tasbih sebanyak 75 kali. Untuk rakaat yang kedua tata cara pelaksanaan shalat dan jumlah bacaan tasbihnya sama dengan rakaat pertama, hanya saja pada rakaat kedua setelah membaca tasyahud sebelum salam terlebih dahulu membaca tasbih sebanyak 10 kali, baru kemudian membaca salam sebagaimana biasa sebagai penutup shalat.
Dikutip dari Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah-KTB, sholat tasbih dianjurkan dilakukan tiap hari. Sebelum mengerjakan sholat tasbih, ada baiknya Muslim mengetahui tata cara dan bacaan niatnya.
Niat salat tasbih 4 rakaat sekali salam adalah sebagai berikut. Artinya, “Aku menyengaja sholat sunah tasbih empat rakaat karena Allah Ta'ala.”.
Niat salat tasbih 4 rakaat dua kali salam adalah sebagai berikut. Artinya, “Aku menyengaja sholat sunnah tasbih dua rakaat karena Allah SWT".
Sholat tasbih adalah shalat sunnah 4 rakaat yang di dalamnya terdapat bacaan tasbih sebanyak 300 kali. Oleh sebab itulah shalat ini disebut dengan shalat tasbih. 10 Perkara jika engkau melakukannya maka Allah akan mengampuni dosa-dosamu yang awal dan yang akhir, yang lama dan yang baru, yang tidak sengaja dan yang sengaja, yang kecil dan yang besar, yang sembunyi dan yang terang-terangan.
Lakukanlah shalat 4 rakaat, dan pada setiap rakaat engkau membaca surat al-Fatihah dan surat lainnya, jika sudah selesai masih dalam keadaan berdiri ucapkanlah tasbih "Subhanallah waalhamdulillah walaa ilaaha illallahu wallahu akbar" 15 kali. Kemudian ruku' dan bacalah tasbih itu 10 kali, lalu i'tidal dan bacalah tasbih itu 10 kali, lalu sujud dan bacalah tasbih itu 10 kali, kemudian duduk di antara 2 sujud dan bacalah tasbih itu 10 kali, kemudian sujud lagi dan bacalah tasbih itu 10 kali, kemudian duduk istirahat dan bacalah tasbih itu 10 kali. Jika engkau mampu melakukannya setiap hari sekali maka lakukanlah, jika tidak mampu maka setiap hari Jumat sekali, jka tidak mampu maka setiap sebulan sekali, jika tidak mampu maka setahun sekali, jika tidak mampu juga maka lakukanlah sekali dalam seumur hidupmu". Di antaranya ada sekitar 9 sahabat nabi yang meriwayatkan hadits tersebut:.
Sahabat Abu Rofi'. Sahabat Ibnu Abbas. Imam Ibnu Qudamah juga mendhaifkan hadits tersebut. Sementara Imam Ibnu Hajar al-Asqalani dan Imam Ibnu Hajar al-Haitami menilainya sebagai hadits yang hasan.
Setidaknya ada 3 pendapat di kalangan para ulama mengenai hukum sholat tasbih. Imam Ibnu Qudamah dalam kitabnya al-Mughni mengatakan bahwa shalat sunnah itu tidak harus pakai hadits shahih. Sebagaimana yang telah disebutkan dalam hadits bahwa Nabi Rasulullah memerintahkan pamannya untuk mengerjakan sholat tasbih 4 rakaat. Intinya sholat tasbih itu dikerjakan sebanyak 4 rakaat.
2.Setiap rakaat membaca tasbih 75 kali. Para ulama mengatakan bahwa orang yang mengerjakan sholat tasbih maka Allah SWT akan mengampuni semua dosa-dosanya, baik yang pertama dan terakhir.
Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam hadits panjang mengenai shalat tasbih. Bahkan dalam hadits shahih muslim disebutkan bahwa siapa yang membaca tasbih 100 kali maka dosa-dosanya diampuni oleh Allah SWT.
Apalagi sholat tasbih yang di dalamnya kita membaca tasbih sebanyak 300 kali. Syaikh Abu Bakr AL-Bakri ad-Dimyati rahimahullah (w. 1310 H) menyebutkan sebuah qoul dari Imam as-Suyuti bahwa surat yang paling utama dibaca saat sholat tasbih adalah surat At-Takaatsur, Al-Asr, Al-Kafirun, dan Al-Ikhlas.