Cara Sholat Tahajud Di Bulan Puasa. Ustaz Adi Hidayat dalam ceramahnya di akun YouTube "Islam Terkini" memberi contoh cara salat tahajud yang benar di bulan Ramadan. Ini disebutnya sesuai contoh Nabi Muhammad SAW agar kita tidak lelah berdiri, tetapi sia-sia saja.
"Ingin mendapatkan ampunan di malam Ramadan, laksanakan sholat untuk Allah. Jangan diperdebatkan siapa pun imamnya, berapa pun bacaannya, yang penting saya laksanakan karena Allah," ucap Ustaz Adi Hidayat.
Lakukan sholat pembuka 2 rakaat hanya membaca Al-Fatihah, sebagai warming up. Menurut hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah RA, Ummul Mukminin bersaksi sepanjang Nabi Muhammad SAW sholat di rumah saya, baik di bulan Ramadan ataupun bukan di bulan Ramadan, Beliau tidak pernah menambah lebih dari 11 rakaat. Kisah lain, kesaksian sahabat Nabi, Abizar Al Ghifary, ketika Nabi bermalam di rumah Sayyidah Maimunah, Nabi Muhammad bangun sekitar pukul setengah 2 atau 2, kemudian membaca doa bangun tidur.
Abizar Ghifari mengatakan, Nabi menarik tangannya hingga sejajar.
Liputan6.com, Jakarta Keistimewaan salat tahajud di bulan Ramadan adalah pembuka pintu surga, termasuk sedekah rahasia, diampuni segala dosa, dan masih banyak lagi. Inilah yang membuat keistimewaan salat tahajud di bulan Ramadan tak boleh terlewatkan. Ada yang menyebut salat tahajud termasuk qiyamul lail, sebagaimana salat tarawih dan witir yang dilakukan di malam hari disertai membaca Al-Qur’an dan berzikir. Akan tetapi, salat tahajud tak bisa digantikan tarawih dan witir meskipun pahala keduanya sama seperti salat sunnah semalam suntuk. Hal yang sama dikatakan oleh al-Aswad, al-Qamah, dan Abdurrahman bin al-Aswad. Untuk bisa merasakan keistimewaan salat tahajud di bulan Ramadan, lebih mudah bila sebelum sahur tidur terlebih dahulu.
Berikut Liputan6.com ulas keistimewaan salat tahajud di bulan Ramadan dari berbagai sumber, Selasa (13/4/2021).
Sholat Tahajud dapat dikerjakan minimal sebanyak dua rakaat dengan satu kali salam. Artinya: "Aku niat sholat sunnah tahajud 2 rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala.". Artinya: "Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Berikut adalah beberapa alasan dianjurkannya sholat Tahajud saat bulan puasa Ramadhan. Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak amalan, salah satunya dapat dilakukan dengan sholat tahajud.
Fimela.com, Jakarta Bulan Ramadan merupakan bulan yang penuh kemuliaan. Segala amal ibadah yang dijalankan akan mendapat pahala yang dilipat gandakan. Setiap kebaikan yang ditaburkan akan membuat kita menuai kebaikan yang tak kalah mengagumkan nantinya.
Selama Ramadan selain diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh, disarankan agar kita sebagai umat muslim berlomba-lomba dalam menunaikan ibadah lainnya. Salah satu ibadah yang paling disarankan adalah salat sunah tahajud.
Anjuran untuk melaksanakan salat tahajud termaktub dalam Al-Qur'an surat Al Isra ayat 79. Artinya: "Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.".
Sebaiknya salat ini dikerjakan di tengah atau akhir malam dengan sekali salam setiap dua rakaat. Tetapi, alangkah lebih baik setelah tarawih tidur terlebih dahulu kemudian bangun untuk mendirikan salat tahajud lalu berwitir. Di bulan suci ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan dan ibadah sunah, salah satunya salat malam. Seseorang yang senantiasa mendirikan salat tahajud juga akan dijanjikan surga dan kedamaian. Sebagaimana disebutkan dalam suatu riwayat yang berbunyi, "Dirikanlah sholat di waktu malam ketika manusia sedang tidur, dan masuklah surga dengan kedamaian," (HR. Sebab, Dia lah yang membangunkan hamba-Nya dari tempat tidur dan bersegera melaksanakan amalan sunah di hadapanNya.
“Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji,” (QS. “Jadikan shalatmu yang paling akhir di waktu malam berupa shalat witir,” (HR Bukhari Muslim).
Sedangkan tradisi yang berkembang di Indonesia pada saat bulan Ramadhan, seringkali shalat witir dilaksanakan langsung setelah melaksanakan shalat tarawih, sehingga hal demikian memunculkan problem tersendiri, yakni ketika seseorang ingin melaksanakan shalat tahajud sesudah itu. Para ulama mazhab Syafi’i menjelaskan bahwa shalat tahajud setelah shalat witir adalah hal yang boleh-boleh saja dilakukan, sebab perintah untuk menjadikan shalat witir sebagai penutup malam hanya sebatas perintah yang bersifat anjuran, bukan kewajiban.
Jika ternyata ia telah melaksanakan shalat witir terlebih dahulu (seperti yang biasa dilakukan di bulan Ramadhan) maka tidak perlu baginya untuk mengulang kembali shalat witir, bahkan menurut sebagian pendapat, mengulang shalat witir dihukumi tidak sah. فإن كان له تهجد أخر الوتر إلى أن يتهجد، فإن أوتر ثم تهجد لم يندب له إعادته، بل لا يصح، لخبر : لا وتران في ليلة اهـ.
Namun jika ia melakukan ssalat witir lebih dulu kemudian baru melakukan sholat tahajud, maka dia tidak disunnahkan mengulang shalat witir, bahkan (Menurut sebagian pendapat) tidak sah jika diulang, berdasarkan hadits: "tidak ada pelaksanaan shalat witir dua kali pada satu malam” (Syekh Ibrahim al-Bejuri, Hasyiyah al-Baijuri , juz 1, hal. وإذا أوتر ثمّ تهجّد لم يعده على الأصح من مذهب الشافعى ومذهب أبي حنيفة.
“Apabila seseorang telah melaksanakan shalat witir kemudian ia hendak bertahajud, maka shalat witir tidak perlu diulang menurut qaul ashah dari mazhab Syafi’i dan Mazhab Abi Hanifah” (Syekh Muhammad bin Abdurrahman, Rahmah al-Ummah , hal.
TRIBUNNEWS.COM - Simak bacaan niat dan doa sholat tahajud dalam artikel ini. Sholat tahajud memiliki banyak keistimewaan, apa lagi jika dilaksanakan di tengah bulan Ramadhan.
Baca juga: Bacaan Niat Puasa dan Doa Berbuka Puasa, Lengkap dengan Rukun dan Syarat Sah Berpuasa. Waktu pelaksanaan sholat tahajud adalah malam hari dan dibagi menjadi tiga bagian.
Mengutip buku risalah tuntunan sholat lengkap, waktu melaksanakan sholat Tahajud dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:. Sepertiga Ketiga, yaitu pukul 01.00 sampai dengan masuknya waktu subuh, ini adalah saat yang paling utama. Artinya: "Saya (berniat) mengerjakan sholat sunnah Tahajjud dua raka’at semata-mata karena Allah Ta’ala.".