Cara Sholat Malam Sebelum Tidur. Menurut Al-Biqa'i yang dikutip dalam tafsir Al-Misbah karya M.Quraish Shihab bahwa tahajud merupakan meninggalkan tidur untuk menunaikan salat. Artinya: "Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. Artinya, "Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, dan ia marfu'kan kepada Nabi Muhammad SAW, ia berkata: 'Nabi Muhammad ditanya salat apa yang paling utama setelah shalat Maktubah dan puasa apa yang paling utama setelah puasa bulan Ramadhan?'.
Di waktu inilah saat yang paling utama untuk melaksanakan salat tahajud. Dikutip dalam NU Online, rakaat untuk menjalankan salat tahajud tidak ada batas maksimal. Akan tetapi alangkah baiknya setiap malam tidak dikosongkan dari salat tahajud meskipun hanya dua rakaat.
Hanya saja berbeda niat dan salat tahajud dilakukan dengan syarat tidur terlebih dulu. Artinya, "Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya.
Liputan6.com, Jakarta - Sholat sunnah menjadi salah satu amalan baik yang bisa menambah pahala bagi umat muslim. Selain dapat mendatangkan banyak pahala, melalui sholat malam, umat muslim juga bisa memohon ampunan, perlindungan dan berkah kebaikan dari Allah SWT.
Hal ini bisa dilakukan sebelum atau sesudah tidur. Sholat tahajud dilakukan pada sepertiga malam, yaitu dengan melaksanakan minimal dua rakaat solat dan ditutup dengan sholat witir. Sedangkan salat tahajud dikerjakan di tengah malam.
Pada umumnya, sholat tahajud dilakukan setelah tidur. Hukum tidur terlebih dahulu baru melaksanakan sholat malam memang dijelaskan. Namun, terdapat beberapa jenis sholat malam tanpa harus tidur terlebih dahulu. Berikut dirangkum dari berbagai sumber, tentang beberapa jenis sholat malam tanpa tidur yang perlu diketahui. * Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dilansir dari carasholat.com, berikut telah kami rangkum beberapa tata cara shalat malam yang benar dan bisa kamu praktekan (Rabu, 16/1/2019). Sahabat Anas bin Malik – yang pernah menjadi pembantu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam– menceritakan, “Setiap kami bangun agar ingin melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat malam, pasti kami bisa melihat beliau shalat.” (HR. Tata cara shalat malam yang kedua adalah dalam ensiklopedi fiqh dinyatakan, qiyam lail lebih umum dari pada tahajud. Karena qiyam lail mencakup semua kegiatan ibadah di malam hari, baik berupa shalat, membaca Al-Quran, belajar mengkaji ilmu agama, atau dzikir. Jumlah rakaat shalat malam seperti yang dilakukan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bukanlah pembatasan.
Oleh sebab itu, rangkaian shalat sunah seseorang dalam sehari semalam hendaknya ditutup dengan witir sebagai bukti pengesaan hamba kepada Tuhan. Dalam riwayat Muslim disebutkan: “Barang siapa mengerjakan salat pada malam hari maka hendaklah dia menjadikan salat terakhirnya sebagai Witir (sebelum Subuh) karena sesungguhnya Rasulullah SAW telah memerintahkan hal tersebut.” (Said bin ‘Ali bin Wahf al-Qahtjani, Ensiklopedia Shalat menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah, 2006, hlm.
Lebih tepatnya, apakah dia bisa memastikan diri untuk bangun dari tidur guna melaksanakan sholat Witir atau tidak. Hadis-hadis sahih yang lain juga menunjukkan perincian seperti ini.” ((Sallamah Muhammad Abu Al-Kamal, Mukjizat Shalat Malam-Meraih Spiritualitas Rasulullah, 2002, hlm.
“Sholat tarawih artinya menunaikan salat dengan jeda untuk melahirkan ketenangan pada jiwa,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Untuk itu, shalat tahajud adalah jalan agar manusia mau mengevaluasi dan melakukan perubahan hidupnya, setelah bermunajad di hadapan Allah SWT. Untuk itu shalat malam dapat melepaskan manusia dari godaan setan sebagaimana disampikan oleh Rasulullah dalam hadist mutaffaqun alaih berikut.
Hal ini disampaikan juga dalam hadist berikut: “Di waktu malam terdapat satu saat dimana Allah akan mengabulkan doa setiap malam.” (HR Muslim). Selain itu juga disampaikan dalam Hadist Bukhari, bahwa orang-orang bertahajud adalah akan didengar dan dikabulkan doanya oleh Allah SWT. Dalam hadist yang lain juga pernah disebutkan bahwa, Rasulullah salallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Apabila kamu mengantuk ketika shalat, maka tidurlah terlebih dahulu sampai hilang rasa kantukmu.
Ustaz Khalid Basalamah kemudian memberikan contoh ketika seseorang sedang begadang, namun ingin menunaikan Salat Tahajud. Umumnya, Salat Tahajud dilakukan orang yang terbangun dari tidur.
Lantas, apakah orang yang tidak tidur dapat melakukan Salat Tahajud? Ustaz Khalid Basalamah mengatakan, boleh menunaikan Salat Tahajud tanpa tidur dahulu. Kendati demikian, Ustaz Khalid Basalamah berujar kalau alangkah baiknya tidur dahulu sebelum melaksanakan Salat Tahajud. Baca juga: Tak Kunjung Sejahtera, Timor Leste Kini Siap-siap Diperas Usai Tergiur Proyek Sumur Buffalo-10. Baca juga: Warga Cukur Gundul Usai Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono Ditahan KPK, Gelar Tasyakuran 7 Hari. Baca juga: Surat Keramat dari Gubernur Ibrahim Hasan Membawa Sakum Nugroho ke Persiraja.
Ustaz Khalid Basalamah kemudian memberikan contoh ketika seseorang sedang begadang, namun ingin menunaikan Salat Tahajud. Berikut penjelasan Ustaz Khalid Basalamah mengenai Salat Tahajud yang dilansir TribunStyle.com dari YouTube House Net :.