Cara Sholat Dhuha Yang Baik Dan Benar. Liputan6.com, Jakarta - Sholat dhuha menjadi salah satu sholat sunah yang banyak diamalkan umat muslim. Tidak hanya memperoleh pahala, sholat dhuha juga bisa melancarkan rezeki.
Bagi umat muslim yang menjalankan sholat dhuha, maka dianggap telah bersedekah atas seluruh anggota tubuhnya. Melansir dari NU, Rabu (26/4/2022), sholat dhuha dikerjakan mulai matahari terbit seukuran satu tombak sampai waktu zawal.
Namun, ada waktu yang lebih utama yakni saat terik matahari telah terasa panas atau setelah melewati seperempat siang (dihitung dari awal Subuh) sekitar pukul 9 pagi. Idealnya sholat dhuha dikerjakan sebanyak 2 rakaat dengan satu kali salam seperti sholat sunah lainnya. Untuk itu, berikut niat sholat dhuha yang bisa Anda baca. Ushallî sunnatad dhahâ rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ.
“Saya niat shalat sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah ta’ala.”. * Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Melansir dari laman rumaysho.com, doa sholat dhuha terdapat dalam hadis dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, yang berkata, Rasulullah SAW selesai sholat Dhuha, beliau mengucapkan, Allohummaghfir-lii wa tub ‘alayya, innaka antat tawwabur rohiim. Artinya: "Ya Allah, ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang) sampai beliau membacanya seratus kali.". Allahuma inkaana rizqii fissamma-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu’siron fayassirhu, wainkaana harooman fa thohhirhu, wa inkaana ba’idan fa qoribhu, bihaqqiduhaa-ika wa bahaaika, wa jamaalika wa quwwatika wa qudrotika, aatini maa ataita ‘ibaadakash shoolihiin Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu dan kekuatan-Mu, berikanlah kepadaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hambaMu yang shalih.".
Diampuni Dosanya Salah satu hadis Rasulullah SAW berbunyi yang artinya, "Siapapun yang melaksanakan sholat Dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.". Dari Anas bin Malik, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,.
"Barang siapa sholat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana di surga.".
Imam Ghazali dalam bukunya yang berjudul Bertambah Kaya Lewat Sholat Dhuha mengatakan, sholat dhuha dapat membuka pintu rezeki apabila dikerjakan dengan istiqomah disertai dengan taubat. Artinya: "Aku niat salat sunnah dhuha dua rakaat, karena Allah ta'ala,". Artinya: "Aku niat salat sunnah dhuha empat rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah ta'ala.".
Mengutip buku Keberkahan Sholat Dhuha, Raih Rezeki Sepanjang Hari Plus Ayat & Doa Pembuka Rezeki karya Ustaz Arif Rahman, berikut bacaan doa setelah sholat dhuha:. Imam Al Ghazali dalam Kitab Ihya' Ulumudin mengatakan, waktu dhuha dimulai ketika matahari naik setinggi tombak. Menurut suatu riwayat, Rasulullah SAW biasa mengerjakan sholat dhuha sebanyak empat rakaat.
Artinya: "Dari Aisyah RA, dia berkata bahwa Rasulullah SAW biasa sholat dhuha empat rakaat. Dan beliau menambah berapapun yang dikehendaki Allah SWT.".
Berapapun jumlah rakaatnya, harus tetap diawali dengan membaca niat sholat dhuha terlebih dahulu ya, detikers!
Liputan6.com, Jakarta Tata cara sholat dhuha yang benar dan lengkap sebenarnya sama seperti sholat sunnah pada umumnya. Hal yang membedakan dari Tata Cara Sholat Dhuha dengan sholat lainnya hanya terletak pada bacaan niat, doa, dan waktu melaksanakannya saja. Walaupun hanya memiliki sedikit perbedaan saja dengan sholat sunnah lainnya, namun Anda tetap perlu memerhatikan dengan seksama tata cara sholat dhuha yang benar.
Dengan memerhatikan dan melaksanakannya dengan tepat, diharapkan dapat menuai manfaat atau keistimewaan dari sholat dhuha. Mirip dengan fungsi sholat sunnah lainnya, sholat dhuha juga memiliki keutamaan salah satunya adalah sarana untuk memohon ampunan dosa. Keutamaan lain mengerjakan sholat dhuha yaitu tidak termasuk ke dalam golongan orang lalai dalam mencari rahmat Allat SWT.
Untuk bisa merasakan keistimewaannya tersebut, maka penting untuk memerhatikan tata cara sholat dhuha yang benar. Berikut Liputan6.com telah merangkum dari berbagai sumber membahas tentang tata cara sholat dhuha yang benar, Jumat (22/11/2019).
Dalam hadits lain dijelaskan bahwa mengerjakan sholat dhuha dapat mencukupi kewajiban sedekah bagi setiap muslim. Dalam sebuah hadits riwayat Muslim, disebutkan bahwa sholat dhuha itu dikerjakan ketika matahari sudah menyengat.
Selain itu, waktu sholat dhuha juga dapat dikerjakan ketika matahari bersinar penuh menghiasi sekitar seperempat langit. Dalam sebuah hadits yang berasal dari Ali, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW mengerjakan sholat dhuha enam rakaat pada dua waktu:. 2) ketika matahari bersinar penuh menghiasi kira-kira seperempat langit dan masih berada pada sisi timur, Nabi SAW sholat empat rakaat.".
Doa Rasulullah Usai Sholat Dhuha yang Jarang Diketahui. Doa itu tercantum dalam hadis riwayat Imam Bukhari dari Aisyah RA. usai Sholat Dhuha yang jarang diketahui sekaligus sebagai bacaan istighfar Rasulullah Saw.
Allahummaghfirli wa tub 'alayya innaka antat tawwabur rohimu. Selain doa dari Rasulullah Saw, Sholat Dhuha cukup dua rakaat minimal yang harus dijalankan, dan berikut beberapa surat paling utama yang bisa kamu baca ketika melakukan sholat dhuha:.
Bulan Ramadhan merupakan waktu yang tepat untuk beribadah dan beramal saleh. Salah satunya dengan Melaksanakan ibadah sunnah seperti sholat dhuha 4 rakaat.
Diriwayatkan oleh Tirmidzi, "Wahai anak Adam, rukuklah (sholatlah) karena Aku pada awal siang (shalat Dhuha) empat rakaat maka Aku akan mencukupi (kebutuhan)mu sampai sore hari," (H.R. Sholat dhuha menjadi satu dari tiga hal yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Diriwayatkan oleh Abu Hirairah RA, "Kekasihku SAW mewasiatkan kepadaku tiga hal, yaitu puasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat shalat Dhuha, dan shalat Witir sebelum tidur.". Ustad Zezen Zainal Alim dalam bukunya yang berjudul The Power of Shalat Dhuha menjelaskan waktu dhuha adalah waktu ketika matahari merayap naik meninggalkan tempat terbitnya hingga tampak bayangan sampai menjelang tengah hari.
Merujuk pada hadits-hadits Rasulullah, ia melanjutkan, permulaan masuknya waktu dhuha dimulai ketika ketinggian matahari mencapai kira-kira setinggi satu tumbak, yakni sesaat setelah terbitnya matahari. Beberapa sumber mengatakan, sholat dhuha juga bisa dilakukan hingga pukul 11.00.
Ada sejumlah hadits yang meriwayatkan keutamaan sholat dhuha 4 rakaat, salah satunya adalah akan dicukupkan seluruh kebutuhan pada hari itu.