Cara Sholat Ashar Di Waktu Maghrib. Salah satu bentuk kasih sayang Allah kepada umatnya adalah dengan memudahkan pelaksanaan sholat jika sewaktu-waktu kamu dalam perjalanan jauh/musafir. Untuk lebih lanjutnya, berikut tata cara sholat jamak dan qasar yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (18/1/2019).
Dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 286 Allah SWT berfirman bahwasannya Allah SWT tidak membebani seseorang kecuali sebatas kemampuannya, termasuk dalam ibadah sehingga sholat. Artinya: Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.
Dikutip dari buku 'Pintar Shalat' karya M. Khalilurrahman Al Mahfani, syarat sholat jamak adalah sebagai berikut. -Berurutan antara keduanya, yakni tidak boleh disela dengan sholat sunat atau perbuatan lainnya.
Artinya: Aku berniat sholat fardhu zhuhur 2 rakaat, qashar, dengan menjamak ashar kepadanya, karena Allah ta'ala. Artinya: Aku berniat sholat fardhu ashar 2 rakaat, qashar, dengan menjamaknya kepada zhuhur, karena Allah ta'ala.
Sahabat Hikmah, sudah tahu sholat yang boleh dijamak apa saja kan?
Namun sebelum itu, pengertian dari sholat jamak adalah menggabungkan dua sholat yang dilakukan pada satu waktu. Sedangkan secara istilah, sholat jamak adalah melakukan dua sholat fardhu yaitu Dzuhur dan Ashar atau Maghrib dan Isya secara berurutan pada salah satu waktunya.
Dan setelah ia mengerjakan sholat fardhu untuk waktu berikutnya. Pembagian waktu mengerjakan sholat jamak. Jamak taqdim adalah melakukan dua sholat fardhu pada waktu sholat yang pertama.
Bentuknya ada dua, pertama sholat Dzuhur dilakukan secara berurutan dengan sholat Ashar, yang dilakukan pada waktu Dzuhur. Dan kedua, sholat Maghrib dan sholat Isya dilakukan secara berurutan pada waktu Maghrib.
Jamak takhir adalah kebalikan dari jamak taqdim yaitu melakukan dua sholat fardhu pada waktu sholat yang kedua. Pertama sholat Dzuhur dilakukan langsung berurutan dengan sholat Ashar yang dilakukan pada waktu Ashar. Dan kedua, sholat Maghrib dan Isya dilakukan secara berurutan di waktu Isya.
Dilansir dalam "Panduan Sholat Rasulullah 2" oleh Imam Abu Wafa, ada beberapa sebab yang memperbolehkannya sholat jamak. Niat jamak dalam sholat pertama.
Niat sholat Dzuhur dan Ashar dengan Jamak Taqdim. Niat sholat Maghrib dan Isya dengan jamak taqdim.
Meringkas atau mengerjakan 2 shalat wajib sekaligus di waktu salat yang pertama atau awal, yakni : Salat Dzuhur dan Ashar, dikerjakan di waktu Dzuhur. Jika niat jamak saja, tanpa meringkas (qashar) salat, berarti dikerjakan 4 rakaat Dzuhur hingga salam, dan 4 rakaat Ashar.
Jika Anda memiliki niat mengerjakan jamak dan qashar sekaligus, berarti dikerjakan dengan 2 rakaat Dzuhur lalu salam dan lanjut 2 rakaat untuk Ashar. Tidak meringkas Maghrib menjadi 1,5 rakaat. Jamak takhir dilakukan di waktu salat yang terakhir, seperti : Salat Dzuhur dan Ashar, dikerjakan di waktu Ashar. Jika Anda memiliki niat mengerjakan jamak dan qashar sekaligus, berarti dikerjakan dengan 2 rakaat Ashar lalu salam dan lanjut 2 rakaat untuk Dzuhur.
Perbedaannya lagi, ketika mengerjakan salat jamak qashar, berarti 2 rakaat untuk Isya baru salam, dilanjut 3 rakaat untuk Maghrib. Niat salat jamak taqdim untuk Maghrib dan Isya (dilakukan di waktu awal, Maghrib).
Semoga Anda sudah paham Bacaan niatnya untuk setiap salat sama dengan tata cara salat jamak taqdim. Hanya diperbolehkan bagi yang sedang dalam perjalanan atau bepergian jauh. Artinya: “Aku niat salat fardu dzuhur 2 rakaat qashar, karena Allah Ta’aala.”.
Niat salat qashar Ashar. Niat salat qashar ‘Isya. Artinya: “Aku niat salat fardu Isya 2 rakaat qashar, karena Allah Ta’aala.”. Tata Cara Salat Jamak dengan Qashar, Taqdim.
Meringkas jumlah dan menggabungkan salat fardhu, memiliki bacaan niat sebagai berikut,. Artinya: “Aku berniat salat fardhu Ashar dua rakaat digabungkan dengan salat Dzuhur dengan jamak takhir, diringkas karena Allah Ta’aala.”.
Artinya: “Aku berniat salat fardhu Isya dua rakaat digabungkan dengan salat maghrib dengan jamak takhir, diringkas karena Allah Ta’aala.”.