Cara Sholat 4 Rakaat Sebelum Dzuhur. Salah satu amalan sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan umat Muslim adalah. qabliyah. Sholat qabliyah merupakan bagian dari sholat sunnah Rawatib. Sholat sunah rawatib adalah shalat-shalat sunah yang dikerjakan mengiringi sholat fardhu atau sholat lima waktu baik sebelum atau setelah melaksanakan sholat fardhu.
Dalam riwayat lain disebutkan dari hadits ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha yang berbunyi:. “Sungguh, Nabi ﷺ, dahulu tidak pernah meninggalkan empat rakaat sebelum Zhuhur.” [HR.
Dilakukan dengan 2 kali salam, sebagaimana dijelaskan dalam sabda Rasulullah ﷺ yang berbunyi:. “Empat rakaat sebelum Zhuhur, tidak ada padanya salam, maka dibukakan karenanya pintu-pintu langit.” [HR. ⓑ Adapun pertanyaan tentang tata cara duduk ketika shalat yang 2 rakaat, apakah iftirasy atau tawarruk? Di antara dalilnya adalah hadits Abdullah bin Az-Zubair radhiyallahu ‘anhu dia berkata:.
والله أعلم… وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم. 📡 Silakan disebar Artikel ini dengan tetap mencantumkan sumber link asli (https://permatasunnah.com) dan tidak menambah atau mengurangi isi tulisan.
Rasulullah biasanya melakukan sholat sunnah rawatib sebelum dzuhur 4 rakaat. Ada beberapa hadist yang menyebutkan tentang keutamaan sholat sunnah rawatib yang dikutip dalam buku "Rahasia Istana Surga, Keutamaan-keutamaan Shalat Rawatib Diremehkan" oleh Abdullah bin Za'l Al-Anazi:.
Amr bin Aus berkata, "Sejak mendengarnya dari Anbasah, aku tidak pernah meninggalkannya.". Selain itu Ummu Habibah menuturkan, bahwa aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:. Artinya: Aku niat shalat qabliyah dzuhur dua rakaat menghadap kiblat karena Allah. Artinya: Aku niat shalat qabliyah dzuhur dua raka'at menghadap kiblat karena Allah.
Dan dari Sa’id bin Yasar, bahwasannya Ibnu Abbas mengkhabarkan kepadanya: “Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pada sholat sunnah sebelum subuh dirakaat pertamanya membaca: (قولوا آمنا بالله وما أنزل إلينا) (QS. Akan tetapi disyari’atkan bagi kaum muslimin yang masuk masjid agar mengerjakan sholat beberapa rakaat semampunya” (Majmu’ Fatawa As-Syaikh Bin Baz 12/386&387).
Dari Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila seseorang di antara kalian mengerjakan sholat jum’at, maka sholatlah sesudahnya empat rakaat“. Ibnu Qoyyim berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam meng-qodho’ sholat ba’diyah dzuhur setelah ashar, dan terkadang melakukannya terus-menerus, karena apabila beliau melakukan amalan selalu melanggengkannya. Dari Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang belum mengerjakan dua rakaat sebelum sholat subuh, maka sholatlah setelah matahari terbit“. Adapun pada Abu Dawud dengan lafadz: “Maka rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam diam (terhadap yang dilakukan Qois)”.
As-Syaikh Muhammad bin Ibrahim rahimahullah berkata: “Barangsiapa yang masuk masjid mendapatkan jama’ah sedang sholat subuh, maka sholatlah bersama mereka. Akan tetapi lebih utama untuk tidak melakukannya terus-menerus dalam hal itu (mengangkat tangan), karena tidaklah ada riwayat yang menyebutkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengerjakan demikian, seandainya beliau melakukannya setiap selesai sholat rawatib pasti akan ada riwayat yang dinisbahkan kepada beliau.
Rasulullah SAW yang dijamin masuk surga saja, tidak pernah meninggalkan salat sunnah Rawatib , meski dalam keadaan mukim. Membaca doa Iftitah Salah satu bacaan doa iftitah, seperti : Allahumma baaid bainii wabaina khathaayaaya kamaa baaadta bainal masyriqi wa maghribi, allahumma naqinii min khathaayaaya kamaa yunaqats tsaubul abyadhu minad danas.
Ya Allah, bersihkanlah aku dan kesalahan kesalahanku, sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoran. Dari Aisyah r.a bahwa Nabi SAW bersabda:" Dua raka'at fajar (salat sunah yang dikerjakan sebelum shubuh) itu lebih baik daripada dunia dan seisinya. ". Menurut beberapa penafsiran, makna dari hadits tersebut ialah ketenangan dan ketentraman.
Allah akan memberi dua kali lipat kenikmatan bagi hamba yang mau beramal. Dari Ummu Habibah Radhiallaahu anha, ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasalam bersabda, Barangsiapa yang menjaga empat rakaat sebelum Dhuhur dan empat rakaat sesudahnya, Allah mengharamkannya dari api Neraka.". Dari Ibnu Umar Radhiallaahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasalam bersabda: "Semoga Allah memberi rahmat bagi orang yang salat empat rakaat sebelum Ashar.".
Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa tidak meninggalkan dua belas (12) rakaat pada shalat sunnah rawatib, maka Allah akan bangunkan baginya rumah di surga..." (HR. Menjalankan seperti yang telah Nabi SAW ajarkan, akan membuat hati lebih tenang dan semangat beribadah.
Agar lebih jelas, berikut pembagian shalat sunnah rawatib qobliyah dan ba'diyah. Shalat sunnah qobliyah yang ditekankan sesuai hadist adalah:. Baca Juga: 4 Menu Sahur dan Buka Puasa Sesuai Sunnah, Jalankan Anjuran Rasulullah Selama Ramadhan 2021. Perlu diingat untuk menjalankan 4 rakaat shalat qobliyah Dzuhur sebaiknya dilakukan 2 rakaat kemudian salam dan 2 rakaat kemudian salam.
Cara mengerjakan dengan 2 kali salam ini sesuai dengan hadist Nabi Muhammad SAW. "Shalat sunnah pada malam dan siang hari adalah dengan 2 rakaat salam dan 2 rakaat salam.".
Baca Juga: 5 Amalan Wanita Haid di Bulan Ramadhan, Mudah Dilakukan Meski Sedang PMS.
- Salah satu sholat sunnah yang dikerjakan oleh umat Islam adalah. Artinya: "Jika seorang hamba Allah SWT sholat demi allah SWT 12 raka'at (sunah) setiap hari, sebelum dan setelah sholat wajib, maka Allah SWT akan membangunkannya sebuah rumah di surga atau rumah akan dibangun untuknya di surga. Disebut sholat sunnah rawatib karena dikerjakan secara menetap dan terus-menerus. Merujuk pada suatu hadits riwayat yang berasal dari Aisyah ra. Pendapat ini merujuk pada salah satu hadits Nabi SAW, bahwa dianjurkan untuk mengerjakan sholat di antara adzan dan iqamah. Disebutkan pula bahwa sholat ini dilakukan bagi siapa saja yang mau mengerjakannya.
Artinya: "Aku niat sholat sunnah sebelum Isya dua rakaat karena Allah Ta'ala.".
KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha mengatakan Rasulullah SAW melakukan sholat sunnah empat rakaat sebelum sholat ashar. “Rasulullah melakukan itu, dengan dipisah, dua rakaat salam dan dua rakaat salam,” kata Gus Baha dalam video bertajuk Arwah pun Berebut Doa yang Dilantunkan Manusia di kanal Youtube Santri Gayeng.
Dalam riwayat Thabrani disebutkan barang siapa yang mengerjakan sholat sunnah empat rakaat sebelum sholat ashar, maka niscaya Allah mengharamkan tubuhnya disentuh api neraka. Imam Kholil ar-Rasyidi mengambil dari kitab Al-Mutjar ar-Rabih disebutkan dalam hadits Imam Muslim, "Tidaklah seorang hamba mengerjakan sholat (rawatib) 12 rakaat hanya karena Allah dalam setiap harinya, melainkan Allah akan membangunkan untuknya sebuah rumah di surga.".
"Dua rakaat sesudah sholat maghrib dan isya dan dua rakaat sebelum sholat subuh,” (HR at-Tirmidzi).