Cara Shalat Sunat Nisfu Sya'ban. Ada banyak peristiwa besar dalam Islam yang terjadi pada bulan Syaban. Dijelaskan pula keutamaan bulan Syaban dalam sebuah hadits dari Abu Musa Al-Asy'ari, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:.
Berikut tata cara sholat Nisfu Syaban beserta niat dan doanya yang dihimpun dari berbagai sumber:. Takbiratul Ikhram, yakni mengangkat kedua tangan ke atas sambil mengucap "Allahu Akbar".
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
TRIBUNNEWS.COM - Simak bacaan niat beserta tata cara shalat Nisfu Syaban yang jatuh pada hari ini, Rabu (8/4/2020). Baca: Malam Nisfu Syaban 1441 H Telah Tiba, Berikut Sejumlah Amalan yang Dianjurkan.
Baca: Gelar Salat Taubat di Malam Nisfu Syaban Atau Pengampunan Dosa, Berikut Tata Caranya. Hal tersebut berdasarkan Hadist Shahih yang di riwayatkan oleh Ibnu Majah, sebagai berikut:.
"Apabila telah datang malam Nisfu Sya’ban maka kamu Shalatlah pada malamnya dan kerjakanlah puasa pada siangnya maka sesungguhnya Allah akan turun pada malam itu sampai terbenamnya matahari ke langit dunia, lalu Allah SWT berfirman: tidaklah seseorang yang memohon ampun kepada-Ku kecuali akan Ku (Allah) ampuni dia, tidaklah seorang hamba memohon Rizeki kepada-Ku maka akan aku berikan Rezeki kepadanya, tidaklah seseorang memohon dihindarkan dari bala kecuali akan Ku berikan kesehatan dan tidaklah permohonan ini dan permintaan itu kecuali Aku (Allah) mengabulkannya hingga terbitnya Fajar," (HR Ibnu Majah). Berikut ini niat dan tata cara shalat sunnah Nisfu Syaban, dikutip dari doaharianislami.com, Rabu (8/4/2020). "Saya sholat sunnat Nisfu Sya'ban dua rakaat karena Allah Ta'ala.".
Sebagai umat muslim kita memiliki tradisi dan dianjurkan memanjatkan doa, memperbanyak amalan serta melakukan salat pada malam Nisfu Syaban. "Apabila telah datang malam Nisfu Sya’ban maka kamu Shalatlah pada malamnya dan kerjakanlah puasa pada siangnya maka sesungguhnya Allah akan turun pada malam itu sampai terbenamnya matahari ke langit dunia, lalu Allah SWT berfirman: tidaklah seseorang yang memohon ampun kepada-Ku kecuali akan Ku (Allah) ampuni dia, tidaklah seorang hamba memohon Rizeki kepada-Ku maka akan aku berikan Rezeki kepadanya, tidaklah seseorang memohon dihindarkan dari bala kecuali akan Ku berikan kesehatan dan tidaklah permohonan ini dan permintaan itu kecuali Aku (Allah) mengabulkannya hingga terbitnya Fajar". Berikut ini adalah lafadz niat shalat sunnah Nisfu Sya'ban beserta latin dan terjemahnya :.
Setelah shalat selesai, di anjurkan untuk membaca surat Yaasin sebanyak tiga kali (3x) dengan niat sebagai berikut. Pada bacaan surat Yaasin pertama diniatkan untuk memohon umur panjang yang semata-mata hanya beribadah kepada Allah SWT. Berikut adalah bacaan doa nisfu sya'ban lengkap beserta latin dan terjemahnya. Allaahumma yaa dzal manni walaa yumannu alaika ya dzal jalaali wal ikraam, Yaa dzath thauli wal in aam laa ilaaha illaa anta, dhahrul laajiin, Wa jaarul Mustajiiriin, Wa amaanul khaa ifiin,. "Ya Allah Tuhanku, jika Engkau telah menetapkan diriku di dalam Ummul Kitab (Lauh Mahfuz) yang berada di sisi-Mu sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir atau disempitkan rezekinya sudilah kiranya Engkau menghapuskan.".
Salah satu peristiwa bersejarah yang terjadi di bulan Syaban adalah pemindahan arah Kiblat dari Masjid Aqsa ke Ka’bah. Ada banyak cara merayakan malam penuh pahala ini, salah satunya adalah dengan melaksanakan salat Nisfu Syaban.
Agar lebih jelas, berikut adalah langkah dan tata cara sholat Nisfu Syaban. “Saya sholat sunah Nisfu Syaban dua rakaat karena Allah ta’ala“.
“Allaahumma yaa dzal manni walaa yumannu alaika ya dzal jalaali wal ikraam, Yaa dzath thauli wal in aam laa ilaaha illaa anta, dhahrul laajiin, Wa jaarul Mustajiiriin, Wa amaanul khaa ifiin, Allahumma in kunta katabta nii indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan aw mahruuman aw mathruudan aw muqtarran alayya fir rizqi famhu.
Seperti telah disampaikan di media ini bahwa nisfu Sya’ban atau pertengahan bulan Sya’ban jatuh pada Jumat (18/03/2022). Dan ada sejumlah amalan yang dapat dilakukan saat memasuki malam nisfu Sya’ban tersebut, termasuk shalat sunah. Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya, Jawa Barat merilis tata cara pelaksanaan shalat sunat nisfu Sya'ban.
Dalam selebaran tersebut dituliskan, malam nisfu Sya'ban merupakan waktu ditutupnya buku catatan perjalanan hidup setiap manusia, dan akan dibuka lembaran buku baru untuk tahun yang akan datang. Amaliah tersebut menjadi maklumat yang selalu dilakukan oleh ikhwan atau pengikut Tarekat Qadiriyah wan Naqsyabandiyah (TQN) Pondok Pesantren Suryalaya setiap malam nisfu Sya'ban, atau tepatnya tanggal 15 Sya'ban.
Maklumat tersebut juga ditanda tangani oleh Mursyid Almaghfurlah Syekh KH Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin pada 1 Mei 1985 berdasarkan keterangan dari kitab Gunyah li Thalibi Thariqil Haq, jilid 1 halaman: 192 karya Ghautsul A'dzom Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, kitab Ihya Ulumuddin jilid 1 halaman: 203 karya Imam al-Ghazali, dan doanya dari kitab Kanzun Najah wa As-Surur: fii Ad'iyati al-Lati Tasyrah as-Shudur karya Abdul Hamid bin Muhammad Ali bin Abdul Qadir Quds dalam fasal Bayan Ma yuthlabu fii Sya'ban al Mu'adzdzom. Artikel diambil dari: Tata Cara Pelaksanaan Shalat Sunat Nisfu Sya'ban.
Waktu pelaksanaan shalat nisfu Sya'ban adalah dilakukan setelah shalat ba’diyah magrib yang kemudian dilanjutkan setelah isya. Banyaknya shalat adalah 100 rakaat (50 kali salam) dan lebih baik dilaksanakan berjamaa. Setelah melaksanakan shalat nisfu Sya'ban, Syekh KH Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin menyarankan dalam maklumat yang ditandatangani pada 20 Maret 2003 agar mengakhiri dengan melaksanakan shalat lidaf'il bala yang dilanjutkan dengan khataman.
Memasuki bulan Sya'ban, tentu tidak asing bagi warga Nahdliyin dengan rutinitas malam nisfu sya'ban. Seperti yang telah diumumkan oleh PBNU melalui Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU), bulan Sya'ban tahun ini jatuh pada hari Jumat (4/3) lalu. Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya merilis tata cara pelaksanaan shalat sunat nisfu sya'ban. Dalam selebaran tersebut dituliskan, malam Nisfu Sya'ban merupakan waktu ditutupnya buku catatan perjalanan hidup setiap manusia, dan akan dibuka lembaran buku baru untuk tahun yang akan datang.
Amaliyah tersebut menjadi maklumat yang selalu dilakukan oleh ikhwan atau pengikut Tarekat Qadiriyah wan Naqsyabandiyah (TQN) Pondok Pesantren Suryalaya yang selalu dilaksanakan setiap malam Nisfu Sya'ban, atau tepatnya tanggal 15 Sya'ban. Maklumat tersebut juga ditanda tangani oleh Mursyid Almaghfurlah Syekh KH Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin pada 1 Mei 1985 berdasarkan keterangan dari Kitab Gunyah Li Thalibi Thariqil Haq Jilid 1 halaman 192 karya Ghautsul A'dzom Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, Kitab Ihya Ulumuddin jilid 1 halaman 203 karya Imam Al-Ghazali, dan doanya dari kitab Kanzun Najah wa As-Surur: fii Ad'iyati al-Lati Tasyrah As-Shudur karya Abdul Hamid bin Muhammad Ali bin Abdul Qadir Quds dalam fasal Bayan Ma yuthlabu fii Sya'ban al Mu'adzdzom. Setelah melaksanakan shalat nisfu sya'ban, Syekh KH Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin menyarankan dalam maklumat yang ditandatangani pada 20 Maret 2003 agar mengakhiri dengan melaksanakan shalat lidaf'il bala yang dilanjtkan dengan khataman.
Mendekati datangnya bulan Ramadan, artinya waktunya umat Islam jelang Nisfu Sya'ban yang jatuh pada hari Jumat, 18 Maret 2022 besok. Keutamaan Salat Nishfu Sya'ban aboutislam.net Untuk menilik keutamaan salat sunnah Nifsu Sya'ban, Imam Ahmad bin Hanbal meriwayatkan sebuah hadis yang berbunyi: عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: ” يَطَّلِعُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِعِبَادِهِ إِلَّا لِاثْنَيْنِ: مُشَاحِنٍ، وَقَاتِلِ نَفْسٍ “ Dari Abdillah ibn ‘Amru bahwa Rasulullah saw bersabda: “Allah SWT akan memantau makhluk-Nya pada malam nisfu syaban kemudian mengampuni dosa-dosa hamba-Nya kecuali bagi pendengki dan yang membunuh jiwa manusia". Hingga saat ini, memang belum ditemukan hadis yang langsung berkenaan dengan keutaaman Shalat Nishfu Sya'ban. Namun, melakukan amalan-amalan seperti shalat sunnah dan membaca Alquran tentunya akan mendatangkan pahala dan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT menjelang bulan suci Ramadan.
Niat Salat Nishfu Sya'ban prayerinislam.com Berikut bacaan niat Salat Nishfu Sya'ban berserta latin dan terjemahannya yang bisa kamu ikuti: اُصَلِّىْ سُنَّةً نِصْفُ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَ (Usholli sunnatan nisfu sya'baana rak'ataini lillahi ta'ala) Artinya: "Saya shalat sunnat Nisfu Sya'ban dua rakaat karena Allah Ta'ala" Namun, jika Salat Nishfu Sya'ban kamu laksanakan pada malam hari, maka niat di bawah ini bisa kamu ikuti:.
Arkib shafiqolbu Arkib shafiqolbu Select Month June 2017 (5) May 2017 (1) June 2016 (6) April 2016 (4) March 2016 (2) February 2016 (2) January 2016 (2) December 2015 (3) November 2015 (3) October 2015 (9) September 2015 (13) August 2015 (7) July 2015 (17) June 2015 (14) May 2015 (16) April 2015 (11) March 2015 (6) February 2015 (12) January 2015 (18) December 2014 (10) November 2014 (7) October 2014 (19) September 2014 (12) August 2014 (21) July 2014 (55) June 2014 (19) May 2014 (14) April 2014 (12) March 2014 (18) February 2014 (17) January 2014 (22) December 2013 (21) November 2013 (24) October 2013 (33) September 2013 (18) August 2013 (30) July 2013 (25) June 2013 (20) May 2013 (19) April 2013 (21) March 2013 (19) February 2013 (22) January 2013 (29) December 2012 (23) November 2012 (29) October 2012 (31) September 2012 (26) August 2012 (24) July 2012 (28) June 2012 (29) May 2012 (28) April 2012 (32) March 2012 (40) February 2012 (45) January 2012 (52) December 2011 (48) November 2011 (57) October 2011 (45) September 2011 (26) August 2011 (29) July 2011 (24) June 2011 (16) May 2011 (1).
Salah satu amalan yang bisa dilakukan pada saat Nisfu Syaban adalah salat tasbih. Bulan Syaban bisa diisi dengan doa-doa juga amal yang mampu mempertebal keimanan. Sebagaimana dilansir NU Online, para ulama mendasarkan kesunahan salat tasbih pada sebuah hadis riwayat Abu Rafi' di mana Rasulullah memberitahukan kepada paman beliau Abbas tentang tata cara dan berbagai keutamaan melakukan salat tasbih.
Meski dipandang sebagai hadits dlaif (lemah), tapi para ulama Syafi'iyah seperti Abu Muhammad Al-Baghawi dan Abul Mahasin Ar-Rayani menetapkan kesunahan salat tasbih ini. Sementara bila dilihat dari sisi keutamaannya, para ulama memandang salat tasbih memiliki keutamaan yang begitu besar sampai Imam As-Subki menyatakan bahwa, "Tidaklah orang yang mendengar tentang keutamaan salat tasbih tapi ia meninggalkannya (tidak melakukannya) kecuali orang itu adalah orang yang merendahkan agama.". Hanya saja Imam Nawawi memiliki pendapat yang menyatakan adanya perbedaan dalam teknis pelaksanaan salat tasbih di siang dan malam hari.
و صلاة التسبيح وهي أربع ركعات يقول في كل ركعة بعد الفاتحة والسورة: سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر، زاد في الإحياء: ولا حول ولا قوة إلا بالله خمس عشرة مرة وفي كل من الركوع والاعتدال وكل من السجدتين والجلوس بينهما والجلوس بعد رفعه من السجدة الثانية في كل عشرة فذلك خمس وسبعون مرة في كل ركعة. Sesungguhnya salatku, ibadatku, hidupku dan matiku semata hanya untuk Allah, Tuhan seru sekalian alam. Usai tahmid iktidal, baca lagi tasbih di atas sebanyak 10 kali, lalu sujud. Pada tata cara sholat tasbih Nisfu Syaban, seseorang yang melakukannya lupa membaca tasbih pada salah satu bagian salat, diperbolehkan mengganti di bagian salat berikutnya.