Cara Shalat Gerhana Yang Benar. “Dari Al-Mughiroh Bin Syu’bah beliau berkata; Matahari mengalami gerhana di hari wafatnya Ibrahim (putra Rasulullah ?). Diriwayatkan, Ibnu Abbas Shalat gerhana bulan di Bashroh mengimami penduduknya dan mengatakan bahwa beliau melihat Rasulullah ? “Dari Al-Mughiroh Bin Syu’bah beliau berkata; Matahari mengalami gerhana di hari wafatnya Ibrahim (putra Rasulullah ?).

?” (Jika kalian melihatnya) menunjukkan awal waktu karena pada saat terjadi gerhana, baru Shalat disyariatkan, sementara lafadz “?????? Lalu beliau berdiri kemudian membaca dengan panjang tetapi lebih pendek darpada bacaan yang pertama. Kemudian beliau bertakbir lalu Rukuk dengan lama tetapi lebih pendek daripada Rukuknya yang pertama.

Demikian pula Samuroh, bisa difahami bahwa beliau berada di Shof bagian paling belakang sehingga tidak mendengar suara Nabi ?. Dalam deskripsi tatacara yang dijelaskan sebelumnya, bisa disimpulkan bahwa tiap Rokaat dilakukan dua kali Rukuk. Selain Shalat, amalan lain yang disyariatkan saat terjadi gerhana adalah berdoa, dzikir, istighfar, shodaqoh, membebaskan budak dan semua amal-amal Taqorrub lainnya.

Tata Cara Salat Gerhana Matahari dan Hukumnya

Cara Shalat Gerhana Yang Benar. Tata Cara Salat Gerhana Matahari dan Hukumnya

Shalat sunah gerhana matahari pertama kali disyariatkan pada tahun kedua hijriyah, sedangkan shalat gerhana bulan pada tahun kelima Hijriyah dan menurut pendapat yang kuat (rajih) pada bulan Jumadal Akhirah. Berikut ini rangkaian pelaksanaan shalat sunnah gerhana matahari dikutip dari nu.or.id:.

Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram sebagai imam atau makmum. Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati.

Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama. Simak Video Pilihan di Bawah Ini :.

Tata Cara Salat Gerhana Bulan

Cara Shalat Gerhana Yang Benar. Tata Cara Salat Gerhana Bulan

Pada Rabu (26/5) mendatang diprediksi akan terjadi gerhana Bulan total. Kali ini akan sangat spesial karena bulan akan tampak merah dan lebih besar dari biasanya sehingga disebut Bulan Merah Super atau Super Blood Moon. Hal tersebut dikarenakan pembiasan cahaya Matahari oleh lapisan atmosfer Bumi sehingga membuat bulan nampak seperti berwarna merah.

Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ (Saya shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT). Takbiratul ihram, yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa.

Bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd”. Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat al quran. Bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya. Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jemaah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdoa, beristighfar serta disunahkan untuk bersedekah.

Jumlah Al-Fatihah, rukuk, dan iktidal dalam 2 rakaat shalat gerhana ini berjumlah 4 kali.

Ini tata cara shalat gerhana bulan saat Super Blood Moon malam ini

Cara Shalat Gerhana Yang Benar. Ini tata cara shalat gerhana bulan saat Super Blood Moon malam ini

KONTAN.CO.ID - Gerhana bulan total Super Blood Moon akan terjadi pada malam hari ini tanggal 26 Mei 2021. Melansir dari laman Kementerian Agama (Kemenag), sholat gerhana dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sholat sunnah saat terjadinya gerhana bulan total atau Khusuful Qamar merupakan tuntunan dari Nabi Muhammad SAW. Umat Islam juga diimbau untuk memperbanyak amal-amal baik seperti zikir, istighfar, berdoa, dan sedekah. “Mempertimbangkan waktu terbit bulan di masing-masing daerah, maka Salat Gerhana bisa dilakukan pada rentang setelah Salat Maghrib sampai selesai Gerhana sesuai dengan waktu di atas,” ujar Kamaruddin Amin, Dirjen Bimas Islam seperti dilansir dari laman Kemenag. Berikut ini tata cara dan pedoman pelaksanaan sholat gerhana dari Kemenag yang bisa Anda cermati.

Dalam hal shalat gerhana bulan dilaksanakan di masjid atau lapangan, harus memperhatikan standar protokol kesehatan secara ketat dan mengindahkan ketentuan sebagai berikut:. Shalat gerhana bulan dilaksanakan sesuai tuntunan syariat, juga khutbah diikuti oleh seluruh jemaah yang hadir.

Panitia dianjurkan menggunakan alat pengecek suhu (thermo gun) dalam rangka memastikan kondisi jemaah sehat dan menyediakan tempat cuci tangan atau handsanitizer di setiap pintu masuk. Mimbar khutbah di masjid atau pun lapangan agar dilengkapi pembatas transparan antara khatib dan jemaah.

Sholat Gerhana, Ketentuan dan Tata Cara Lengkap

Cara Shalat Gerhana Yang Benar. Sholat Gerhana, Ketentuan dan Tata Cara Lengkap

Artinya: "Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Jika melihat hal tersebut maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah sholat, dan bersedekahlah.".

Berikut ketentuan sholat gerhana yang dapat dikerjakan berjamaah atau munfarid (sendiri),. Disunnahkan membaca surat Al Baqarah atau yang semacamnya pada rakaat pertama. Menurut mazhab Syafi'i, sholat gerhana matahari atau bulan dapat dilaksanakan pada semua waktu.

Sholat gerhana disebut berakhir apabila seluruh yang menyelimuti matahari telah hilang atau mahari tersebut sudah tengelam. Artinya: "Saya shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT.". Artinya: "Saya niat shalat sunnah gerhana matahari sebagai imam atau makmum karena Allah semata.".

Saat terjadi gerhana bulan, Rasulullah SAW menganjurkan amalan-amalan yang bisa dilakukan, seperti memperbanyak dzikir, istighfar, takbir, sedekah dan bentuk ketaatan lainnya.

Niat dan Tata Cara Salat Gerhana Matahari yang Benar dan Lengkap

Cara Shalat Gerhana Yang Benar. Niat dan Tata Cara Salat Gerhana Matahari yang Benar dan Lengkap

Ikuti tata cara salat gerhana matahari berikut ini! Di Indonesia sendiri, dalam setahun fenomena gerhana matahari hanya bisa dilihat beberapa kali saja. Bahkan dalam setahun bisa tidak terlihat sama sekali.

Hal ini dipengaruhi berbagai faktor seperti cuaca dan sudut lintang terlihatnya gerhana matahari. Bagaimana niat dan tata cara salat gerhana matahari yang benar? Fenomena langit ini selalu sukses mendorong rasa penasaran setiap orang. Mengutip dari IDN Times, Sabtu (20/6/2020) Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) Kamaruddin Amin mengatakan, Kemenag mengimbau umat Islam yang daerahnya mengalami gerhana serta aman dari Covid-19 untuk menggelar salat gerhana matahari atau salat kusuf.

Berikut adalah niat salat gerhana matahari: أُصَلِّيْ سُنَّةَ لِكُسُوْفِ الشَّمسِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى Usholli sunnatan likusuufis syamsi rok'taini lillahi taa'ala Artinya: "Aku niat shalat sunnah gerhana matahari dua rakaat karena Allah ta'ala". Mengutip dari IDN Times, berikut adalah tata cara salat gerhana matahari lengkap dengan rangkaiannya: Berniat di dalam hati.

Setelah I’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat yang panjang (berdiri yang kedua lebih singkat dari pertama).

Related Posts

Leave a reply