Cara Melakukan Sholat Qobliyah Dzuhur 4 Rakaat. Lengkap tata cara Sholat Qobliyah Dzuhur 4 rakaat. Juga bacaan dzikir dan doa sesudah sholat.
Hukum Sholat Qobliyah Dzuhur yakni sunah muakkad yakni amat besar kemuliaannya dan dijanjikan ganjaran yang besar apabila menunaikannya. Sholat Qobliyah Dzuhur empat rakaat dilakukan dengan cara dua kali salam yakni sekali shalat dua rakaat.
Dilansir Tribun-Timur.com dari Sholat Qobliyah Dzuhur dilakukan dengan cara dua rakaat kemudian salam dan dua rakaat kemudian salam. “Shalat sunnah pada malam dan siang hari adalah dengan dua rakaat salam dan dua rakaat salam.” (HR. Ushalli Sunnatadh Dhuhri Rok’ataini Qobliyatan Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala.
Ummu Habibah radiyallahu ‘anha telah meriwayatkan sebuah hadits tentang keutamaan shalat sunnah rawatib, dia berkata: saya mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang shalat dua belas rakaat pada siang dan malam, maka akan dibangunkan baginya rumah di surga“. Dan dari Sa’id bin Yasar, bahwasannya Ibnu Abbas mengkhabarkan kepadanya: “Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pada shalat sunnah sebelum subuh dirakaat pertamanya membaca: (قولوا آمنا بالله وما أنزل إلينا) (QS.
Akan tetapi disyari’atkan bagi kaum muslimin yang masuk masjid agar mengerjakan shalat beberapa rakaat semampunya” (Majmu’ Fatawa As-Syaikh Bin Baz 12/386&387). Dari Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila seseorang di antara kalian mengerjakan shalat jum’at, maka shalatlah sesudahnya empat rakaat“.
Ibnu Qoyyim berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam meng-qodho’ shalat ba’diyah dzuhur setelah ashar, dan terkadang melakukannya terus-menerus, karena apabila beliau melakukan amalan selalu melanggengkannya. Dari Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang belum mengerjakan dua rakaat sebelum shalat subuh, maka shalatlah setelah matahari terbit“.
Adapun pada Abu Dawud dengan lafadz: “Maka rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam diam (terhadap yang dilakukan Qois)”. As-Syaikh Muhammad bin Ibrahim rahimahullah berkata: “Barangsiapa yang masuk masjid mendapatkan jama’ah sedang shalat subuh, maka shalatlah bersama mereka. Akan tetapi lebih utama untuk tidak melakukannya terus-menerus dalam hal itu (mengangkat tangan), karena tidaklah ada riwayat yang menyebutkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengerjakan demikian, seandainya beliau melakukannya setiap selesai shalat rawatib pasti akan ada riwayat yang dinisbahkan kepada beliau.
Maka sudah seharusnyalah bagi seorang hamba untuk senantiasa menegakkan terus-menerus tuntunan ini selamanya hingga menjumpai ajal (maut).
Dalam riwayat lain disebutkan dari hadits ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha yang berbunyi:. “Sungguh, Nabi ﷺ, dahulu tidak pernah meninggalkan empat rakaat sebelum Zhuhur.” [HR. Adapun nengenai tata cara pelaksanaan shalat sunnah rawatib 4 rakaat sebelum dhuhur, maka tata caranya ada dua cara sebagaimana telah dijelaskan ulama kita.
Dilakukan dengan 2 kali salam, sebagaimana dijelaskan dalam sabda Rasulullah ﷺ yang berbunyi:. “Empat rakaat sebelum Zhuhur, tidak ada padanya salam, maka dibukakan karenanya pintu-pintu langit.” [HR. ⓑ Adapun pertanyaan tentang tata cara duduk ketika shalat yang 2 rakaat, apakah iftirasy atau tawarruk?
Di antara dalilnya adalah hadits Abdullah bin Az-Zubair radhiyallahu ‘anhu dia berkata:. والله أعلم… وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم. 📡 Silakan disebar Artikel ini dengan tetap mencantumkan sumber link asli (https://permatasunnah.com) dan tidak menambah atau mengurangi isi tulisan.
Rasulullah biasanya melakukan sholat sunnah rawatib sebelum dzuhur 4 rakaat. Ada beberapa hadist yang menyebutkan tentang keutamaan sholat sunnah rawatib yang dikutip dalam buku "Rahasia Istana Surga, Keutamaan-keutamaan Shalat Rawatib Diremehkan" oleh Abdullah bin Za'l Al-Anazi:.
Ummu Habibah berkata, Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda:. "Barangsiapa yang sholat dua belas rakaat dalam sehari semalam, maka dengan sholat tersebut dia akan dibangunkan sebuah rumah di surga.". Amr bin Aus berkata, "Sejak mendengarnya dari Anbasah, aku tidak pernah meninggalkannya.". Selain itu Ummu Habibah menuturkan, bahwa aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:. Artinya: Aku niat shalat qabliyah dzuhur dua rakaat menghadap kiblat karena Allah. Artinya: Aku niat shalat qabliyah dzuhur dua raka'at menghadap kiblat karena Allah.
Liputan6.com, Jakarta - Waktu sholat sunah rawatib dilakukan sebelum atau sesudah sholat fardu. Sementara itu, sholat sunah Rawatib yang dikerjakan setelah sholat fardu disebut dengan sholat sunah Ba'diyah. Sholat sunah rawatib cukup mudah dilaksanakan karena waktunya yang berdekatan dengan sholat fardu.
Hanya dengan melaksanakan sholat sunah 2 atau 4 rakaat, Anda akan mendapatkan berbagai keutamaan yang sangat besar. Sebelum melaksanakan sholat sunah rawatib, kamu tentunya juga harus mengenali niat serta tata caranya.
Sholat sunah rawatib ini sangat istimewa karena Nabi Muhammad SAW saja tidak pernah meninggalkannya. Berikut dasar hukum pelaksanaan sholat sunah rawatib dari hadis:. Dari Abdullah bin Umar radhiallahu anhuma dia berkata: “Aku menghafal sesuatu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berupa salat sunnat sepuluh rakaat yaitu; dua rakaat sebelum salat zuhur, dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah salat maghrib di rumah beliau, dua rakaat sesudah salat isya’ di rumah beliau, dan dua rakaat sebelum salat subuh.” (HR. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (11/3/2022), tentang waktu sholat sunah rawatib.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Surat yang Dibaca Rasulullah saat Sholat Dhuhur. Sholat dhuhur yang dikerjakan sebanyak empat rakaat, dalam setiap rakaatnya wajib untuk membaca surat Al-Fatihah. Setelah membaca surat Al-Fatihah, selanjutnya adalah membaca surat pendek yang ada di dalam Al-Quran dari sejak rakaat pertama hingga rakaat ketiga.
Namun, ada beberapa surat yang dibaca oleh Rasulullah saw ketika sholat dhuhur. Nah, hal ini bisa sahabat Dream ikuti.
Seperti dijelaskan dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad saw mengerjakan sholat dhuhur pada rakaat yang pertama dan kedua membaca surat Al-Fatihah dan dua surat yang masing-masing rakaatnya satu surat. Beliau juga lebih memanjangkan bacaan surat pada rakaat yang pertama, sedangkan pada rakaat yang kedua tidak.
Kemudian dalam hadis riwayat Ahmad dan Muslim, dijelaskan bahwa Nabi Muhammad saw membaca sekitar 30 ayat di dalam setiap rakaat, yakni sepanjang surat As-Sajdah yang di dalamnya juga termasuk surat Al-Fatihah. Tak hanya itu saja, Nabi Muhammad saw juga membaca surat Idzaa samaa-un syaqqat (surat Al Insyiqaq) dan yang semisalnya seperti dijelaskan dalam hadis riwayat Ibnu Khuzaimah.