Bolehkah Shalat Dhuha Tidak Membaca Surat Asy Syams. SAYA mau tanya, saya ingin sekali mengerjakan salat duha setiap hari, tapi saya tidak tahu pada rakaat pertama dan kedua surat apa yang harus dibaca. Berniat untuk melaksanakan salat sunat Duha setiap dua rakaat satu salam. Seperti biasa bahwa niat itu tidak harus dilafazkan, karena niat sudah dianggap cukup meski hanya di dalam hati. Membaca surah Ad-Duha (QS:93) pada rakaat kedua, atau cukup dengan membaca Qulhu (QS:112) jika tidak hafal surah Ad-Duha.
Rukuk, iktidal, sujud, duduk dua sujud, tasyahud dan salam adalah sama sebagaimana tata cara pelaksanaan salat Fardu. Inipun bukan sesuatu yang wajib, hanya saja berdoa adalah kebiasaan yang sangat baik dan dianjurkan sebagai tanda penghambaan kita kepada Allah.
Namun akan lebih baik jika mengerjakan salat dhuha sesuai tuntutan.
Mengenai pertanyaan tersebut, almarhum Syekh Ali Jaber pernah memberikan penjelasannya. Dalam artikel ini telah tersaji penjelasan dari Syekh Ali Jaber tentang boleh atau tidaknya baca surat selain Asy Syams dan Ad Dhuha saat sholat Dhuha. Sholat Dhuha menjadi ibadah sunnah yang sangat baik dan dianjurkan untuk dilaksanakan.
Baca Juga: Bukan Tahajud dan Dhuha, Jangan Tinggalkan 2 Sholat Ini karena Alasan Apapun, Syekh Ali Jaber Beri Penjelasan. Setelah itu waktu berakhirnya yakni ketika mendekati jam masuk sholat dzuhur.
Baca Juga: Hindari Makan di Waktu Ini jika Ingin Atasi Perut Buncit dan Menurunkan Berat Badan secara Alami ala dr. Syekh Ali Jaber mengatakan banyak jamaah yang curhat kepadanya ingin melaksanakan sholat Dhuha namun karena tidak hafal surat Asy Syams dan Ad Dhuha, mereka tidak jadi melaksanakannya.
Sholat Dhuha adalah salah satu yang diwasiatkan Rasulullah untuk kita lakukan. Cukup dua rakaat minimal yang harus dijalankan, berikut beberapa surat Al-Quran sebaiknya anda baca ketika melakukan sholat dhuha:.
Tentunya kita boleh membaca surat apa saja dari surah-surah yang ada dalam Al-Quran. Ini berdasarkan hadis riwayat Imam Al-Baihaqi dari Uqbah, dia berkata:.
Ini sebagaimana dikatakan oleh Syaikh Abu Bakar Syatha dalam kitab I’anatut Thalibin berikut:. Sholat dhuha dilaksanakan pada waktu dhuha yang mana ketika matahari mulai naik kurang lebih tujuh hasta sejak terbit sampai waktu sholat dzuhur tiba.
Dasarnya adalah hadis yang dikutip oleh Ibnu Hajar Al-Asqalani di dalam kitab “Fathul Bari”:. Imam al-Hakim meriwayatkan hadis dari jalan Abu al-Khair dari Uqbah bin Amir bahwa Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk shalat Dhuha dengan membaca wasy-syamsi wa dhuhaha dan wadh-dhuha. Di dalam kitab “Nihayatul Muhtaj” karya Imam ar-Ramli; salah seorang ulama bermazhab Syafii disebutkan, dianjurkan membaca dua surat Al Kafirun dan Al Ikhlas.
Sekali lagi, pemilihan surat-surat itu hanya anjuran yang sifatnya tidak wajib. Tanyakan dan/atau konsultasikan hal-hal menyangkut Islam pada halaman Tanya Ustaz untuk dijawab oleh Ahmad Sarwat.
Ilustrasi - Sholat Dhuha 2 Rakaat, berikut Surat pendek yang dianjurkan menurut hadist. Anjuran membaca dua surat tersebut berdasarkan hadist riwayat 'Uqbah bin 'Amir:. Baca juga: Niat Sholat Dhuha Arab, Latin dan Terjemahan.
Baca juga: Jadwal Imsakiyah Surabaya 8 Ramadan 1442 H atau Selasa 20 April 2021, Berikut Bacaan Niat Puasa. Baca juga: Surat Asy Syams 1-15 Tulisan Arab, Latin dan Terjemahan. Rasulullah SAW tidak memberikan patokan khusus jumlah rakaat Sholat Dhuha. Namun menurut hadist, biasanya Nabi mengerjakan Sholat Dhuha sebanyak delapan rakaat. "Tak seorang pun yang memberitakan kepada kami bahwa ia telah melihat Nabi SAW sholat dhuha selain Ummu Hani', beliau berkata: "Ketika Fathu Makkah, Nabi SAW mandi di rumahnya kemudian sholat delapat rakaat.
Sholat dhuha adalah ibadah sunnah yang sering dikerjakan Nabi Muhammad SAW. Surat yang dianjurkan untuk dibaca pada rakaat pertama sholat dhuha adalah surah Asy-Syams, sementara pada rakaat kedua yang dibaca adalah surah Ad-Dhuha, sebagaimana yang disebutkan Ustadz Arif Rahman dalam bukunya, Panduan Sholat Wajib & Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah SAW. "Tak seorang pun yang memberitakan kepada kami bahwa ia telah melihat Nabi SAW sholat dhuha selain Ummu Hani', beliau berkata: "Ketika Fathu Makkah, Nabi SAW mandi di rumahnya kemudian sholat delapat rakaat.
Meskipun Rasulullah SAW sering melakukan sholat dhuha, ia terkadang meninggalkannya karena khawatir akan umatnya. "Nabi SAW biasa meninggalkan sebuah amal yang beliau suka karena khawatir ditiru orang-orang dan menjadi diwajibkan atas mereka.
Salah satu shalat sunnah yang baik untuk kita laksanakan ialah di pagi menjelang siang. Hadis di atas diriwayatkan oleh Ar Ruyani dalam Musnad¬-nya dan Ad Dailami (2:242) dari jalur Musyaji’ bin ‘Amr.
Hadis ini juga disebutkan oleh Al Hafidz Ibn Hajar dalam Fathul Bari Syarh Shahih Bukhari dan tidak dikomentari. Sebagaimana dijelaskan oleh Syaikh Al Albani, beliau mengatakan, “Hadis ini palsu, cacatnya ada pada Musyaji’ bin Amr.
Hadis ini juga didhaifkan oleh Al Munawi dalam Faidlul Qodir dengan alasan adanya perawi yang bernama Musyaji’ bin Amr. Dalam bacaan tersebut tidak ada batasan tertentu, karena yang wajib hanya Al-Fatihah sedangkan tambahannya adalah sunah.
Meski hadis tersebut dhaif, tetapi tidak ada salahnya jika kita membacanya dalam shalat dhuha.