Bolehkah Bangun Tidur Langsung Sholat Subuh. INDOZONE.ID - Bagi setiap umat Muslim, salat adalah ibadah wajib dan termasuk rukun Islam kedua setelah mengucapkan dua kalimat syahadat. "Islam itu dibangun atas lima perkara yaitu: bersaksi tiada Tuhan kecuali Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan salat, membayar zakat, berhaji ke Baitullah, dan berpuasa pada bulan Ramadan.".
Lalu, bagaimana jika seseorang bangun tidur kesiangan hingga matahari terbit dan melewatkan salat Subuh? Dalam artikel kali ini, Indozone akan membahas tentang hukum mengerjakan salat Subuh ketika bangun pagi kesiangan.
Kemudian, diriwayatkan juga oleh Abu Qotadah, di mana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:. Ketetapan tersebut berangkat dari pengalaman Rasulullah, di mana suatu ketika beliau yang sedang dalam perjalanan bersama para sahabat, tertidur hingga matahari terbit. Tanpa menunda waktu, seketika itu Rasulullah langsung memerintahkan Bilal untuk adzan dan iqamah.
Kemudian, Rasulullah dan para sahabat pun melaksanakan salat Subuh kendati matahari sudah terbit. Artinya: "Saya niat salat fardhu Subuh dua rakaat, menghadap kiblat, halnya qadha karena Allah Ta'ala.". Terlebih, meninggalkan salat wajib secara sengaja adalah dosa besar, sebagaimana firman Allah SWT:.
Al-hamdulillah, wash-shalatu wassalamu ‘ala rasulillah Semoga Allah SWT mencurahkan keberkahan dan kemudahan kepada saudara serta keluarga. Lalu bagaimana dengan orang yang bangun tidur kesiangan hingga matahari telah terbit?
Sebab, keterlambatannya untuk melaksanakan shalat bahkan hingga keluar waktunya bukan karena unsur kesengajaan. Akhirnya, Rasul SAW dan para sahabat shalat subuh di kala matahari telah terbit. Hanya saja, karena rasa malas dan terasa berat, ia tidur kembali sampai matahari terbit. Sebagian besar para ulama berpandangan bahwa ia berkewajiban untuk mengqadha shalatnya. Kesimpulannya, saudara tetap berkewajiban untuk melaksanakan shalat subuh setelah bangun tidur. Di samping itu, hendaklah berusaha sekuat tenaga untuk shalat subuh tepat waktu dan berjamaah.
Waktu shalat subuh yang utama dimulai usai berkumandang adzan dari terbit fajar shadiq, yaitu fajar kedua hingga batas waktu sholat subuh adalah sebelum matahari terbit (syuruq). Bisa, tetapi tentu pahalanya tidak sama dengan orang yang berusaha bangun dan melawan kemalasannya untuk shalat subuh.
Sholat subuh merupakan kunci pagi hari, maka bukalah dengan keadaan yang baik supaya rezekimu berkah. Banyak keutamaan sedekah subuh untuk menolong diri sendiri dan orang lain. Ketuk pintu kebaikan, klik sedekah subuh di sini untuk mulai harimu!
Mengutip buku Islam Sehari-Hari, karya KH Abdurrahman Nafis, dalam sebuah hadis riwayat Muslim Rasulullah SAW bersabda, “Apabila seseorang tertidur atau lupa tidak mengerjakan salat, maka hendaknya segera melaksanakan shalat ketika ingat.”. Dari hadis ini, kata dia, para ulama fiqih sepakat bahwa setiap orang lupa atau ketiduran sehingga tidak dapat melaksanakan salat tepat pada waktunya maka harus segera mengqadha (mengganti) di waktu yang lain. Rasulullah sendiri bersama para sahabat juga pernah kesiangan pada waktu shubuh dan ketika bangun langsung Salat.
Tetapi, masih menurut Kiai Abdurrahman, sebagian ulama kelompok Zhahiriyah (Abu Muhammad bin Hazm) berpendapat, bahwa orang yang sengaja meninggalkan salat sampai habis waktunya itu tidak boleh diqadha dan dia menanggung dosa nanti di akhirat.
Berbagai alasan menjadi penyebabnya mulai dari masih ngantuk, menunggu giliran menggunakan kamar mandi, atau sekadar malas gerak (mager).Kebiasaan ini ternyata telah disinggung Nabi Muhammad SAW dalam salah satu haditsnya. Abu Dawud).Hadist lain juga menekankan pentingnya memperbanyak ibadah di pagi hari, yang lebih baik daripada tidur lagi. Abu Dawud).Sains atau ilmu pengetahuan selanjutnya membuktikan pentingnya bangun pagi yang menyediakan lebih banyak waktu sebelum beraktivitas.
Untuk mengetahui jawabannya, mari simak kembali ceramah Syekh Ali Jaber. Menyadur dari video di kanal Youtube Kompilasi Tausiyah yang diunggah pada 3 Januari 2021, Syekh Ali Jaber sempat menjelaskan mengenai hal tersebut.
Syekh Ali Jaber menjelaskan tentang bagaimana jika seseorang kesiangan saat salat Subuh. Syekh Ali Jaber kemudian melafalkan salah satu hadist yang memiliki arti sebagai berikut:.
Baca Juga: 4 Hajat Saat Sholat Tahajud Agar Sukses Dunia Akhirat. Salat Subuh Kesiangan, Ini yang Harus Dilakukan Menurut Almarhum Syekh Ali Jaber. Menurut Syekh Ali Jaber, dalam hadist tersebut solusi dari Rasulullah menggunakan huruf hijaiyah 'fa' yang artinya 'segera' untuk mengimbau orang-orang yang tidak melaksanakan salat karena ketiduran ataupun lupa. Syekh Ali Jaber melanjutkan penjelasannya, bahwa setelah bangun tidur dan teringat bahwa belum melaksanakan salat Subuh, maka seorang muslim harus segera melaksanakan salat Subuh itu. Rasulullah menyuruh untuk menyegerakan salat Subuh walaupun kesiangan karena tidak ada kafarah atau pengganti berupa bayar sedekah. Penjelasan ini menurut Syekh Ali Jaber juga berlaku untuk salat fardhu yang lainnya, seperti Dhuhur, Ashar, Maghrib, atau Isya.
Dalam satu riwayat dari Ibnu Mas’ud ra dia berkata, “Rasulullah SAW bersabda, ‘Amalan yang paling afdhal (utama) adalah mendirikan salat (lima waktu) di awal waktu" (HR. Namun, alangkah baiknya kita membiasakan diri untuk salat di awal waktu karena fadilahnya tidak bisa disepelekan. Baca Juga: Hukum Jimat dalam Islam beserta Ayat dan Hadits Penguatnya.
Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Shubuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala. Niat tersebut dibaca jika Anda menjalankan Sholat Subuh secara mandiri. Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Shubuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, sebagai makmum, karena Allah Ta’ala.
Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Shubuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, sebagai imam, karena Allah Ta’ala. Bacaan dzikir setelah Sholat subuh dapat Anda amalkan ialah dengan urutan sebagai berikut:. Lahul mulku walahul hamdu wa huwa alaa kulli syaiin qodiir. Lahul mulku walahul hamdu wa huwa alaa kulli syaiin qodiir.
Tidak ada daya dan kekuatan kecuali (dengan pertolongan) Allah semata. Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah.
Artinya: "Ya Allah, tolong aku agar selalu berdzikir kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu, serta beribadah dengan baik kepada-Mu.". "Barangsiapa melaksanakan sholat subuh, maka ia berada dalam jaminan Allah, maka jangan sampai Allah menarik kembali jaminannya kepada kalian dengan sebab apapun.
Karena siapa yang Allah cabut jaminan-Nya darinya dengan sebab apapun, pasti akan tercabut. "Barangsiapa melaksanakan sholat subuh, maka ia berada dalam jaminan Allah, maka jangan sampai Allah menarik kembali jaminannya kepada kalian dengan sebab apapun.
Karena siapa yang Allah cabut jaminan-Nya darinya dengan sebab apapun, pasti akan tercabut. semoga dapat meningkatkan iman dan takwa Anda kepada Allah SWT.
Saya ingin menanyakan mengenai hukum tentang pelaksanaan sholat Subuh bila kita terlambat bangun. Saya pernah mendapat masukan melalui seorang teman, apabila terlambat bangun, kita dapat langsung mengerjakan sholat Subuh sebelum masuk waktu Dhuha.
Dalam Islam salat waktu ibarat tiang penopang dari suatu bangunan. Ibarat tiang tersebut, salat dalam Islam memiliki kedudukan yang sangat penting, sehingga Rasulullah menyatakan bahwa salat adalah tiang agama Islam.
Artinya: “Salat adalah tiang agama. Bagi orang yang tertidur dan tidak bangun di waktu subuh hingga matahari terbit, maka saat bangun ia harus segera melaksanakan salat subuh. "Jika terbangun dan kesiangan salat subuh. Tidak ada kewajiban baginya selain itu.” Riwayat lain juga menyebutkan, مَنْ نَسِىَ صَلاَةً أَوْ نَامَ عَنْهَا فَكَفَّارَتُهَا أَنْ يُصَلِّيَهَا إِذَا ذَكَرَهَا “Barangsiapa yang lupa salat atau tertidur, maka tebusannya adalah ia salat ketika ia ingat.” Para ulama Al Lajnah Ad Daimah mengatakan, “Jika engkau ketiduran atau lupa dari waktu salat, maka hendaklah engkau salat ketika engkau terbangun dari tidur atau ketika ingat walaupun ketika itu saat terbit atau tenggelamnya matahari.” Dapat disimpulkan, apapun kondisinya kewajiban salat tetaplah harus dilaksanakan dan tidak boleh ditinggalkan walaupun sudah terlambat atau kesiangan.
SERAMBINEWS.COM - Baru terbangun dari tidur kesiangan, kemudian langsung bergegas menunaikan ibadah shalat subuh. Pada waktu ini, kondisi langit masih terlihat gelap. Berikut Penjelasan Buya Yahya.