Batas Waktu Sholat Wajib 5 Waktu. Setiap muslim diwajibkan sholat lima waktu sehari semalam, yakni dzuhur, ashar, maghrib, isya dan subuh. Baca juga: Bikin Takjub, Begini Kesaksian Aisyah tentang Ibadah Malam Rasulullah. Mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari, Almara Sukma menjelaskan batas waktu sholat fardhu dalam artikelnya bersumber dari kitab Matan Ghoyah wa Taqrib seperti dikutip dari website resmi Pondok Pesantren Tebuireng, Sabtu (8/8/2020) sebagai berikut:. Waktu sholat dzuhur dimulai saat matahari tergelincir dan berakhir setelah bayangan setiap sesuatu berukuran sama dengan aslinya ditambah bayangan yang muncul saat matahari tergelincir. Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah Saw bersabda: Barangsiapa yang sempat mengerjakan satu rakaat sholat subuh sebelum matahari terbit, maka ia tetap mendapati Sholat Subuh (di dalam waktunya). Sedangkan dalam qoul qodimnya ia berpendapat waktu shalat magrib itu memanjang hingga hilangnya awan merah.
Sesungguhnya Rasulullah Saw, bersabda: Waktu Sholat Maghrib adalah selama awan belum menghilang.” (HR. Sesungguhnya lalai itu terdapat pada orang yang tidak mengerjakan sholat sampai datang waktu shalat berikutnya.”(HR.
Atau, saat ini dengan sentuhan teknologi ada jam tangan dan smarphone yang memberikan notifikasi kepada sang pemilik saat masuk waktu sholat. Selain itu, jadwal waktu sholat juga sudah terpampang jelas, seperti ada di kalender atau selebaran khusus. Sementara hanya sebagian kecil yang mengetahui batasan atau tanda masuk waktu sholat.
Berikut, waktu sholat berdasarkan Kitab Safinatun Naja karangan Syaikh Salim bin Samir Al-Hadrami:. Dimulai dari tergelincirnya matahari dari tengah-tengah langit kearah barat dan berakhir ketika bayangan suatu benda menyamai ukuran panjangnya dengan benda tersebut.
SETIAP muslim diwajibkan sholat lima waktu sehari semalam, yakni dzuhur, ashar, maghrib, isya dan subuh. 1 Waktu Sholat Dzuhur Waktu sholat dzuhur dimulai saat matahari tergelincir dan berakhir setelah bayangan setiap sesuatu berukuran sama dengan aslinya ditambah bayangan yang muncul saat matahari tergelincir.
BACA JUGA: Masya Allah, Inilah Manfaat Rahasia Shalat Fardhu 5 Waktu. Dalil yang menunjukkan waktu ashar adalah: Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda: “Barangsiapa yang sempat mengerjakan satu rakaat sholat subuh sebelum matahari terbit, maka ia tetap mendapati Sholat Subuh (di dalam waktunya).
Sedangkan dalam qoul qodimnya ia berpendapat waktu shalat magrib itu memanjang hingga hilangnya awan merah. Selain itu dijelaskan juga dalam hadis Nabi Muhammad ﷺ: Sesungguhnya Rasulullah Saw, bersabda: Waktu Sholat Maghrib adalah selama awan belum menghilang.” (HR. Sesungguhnya lalai itu terdapat pada orang yang tidak mengerjakan sholat sampai datang waktu shalat berikutnya.” (HR.
Waktu sholat Isya dimulai dari hilangnya mega merah sampai fajar shadiq hampir terbit. Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu subuh 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala". Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu dhuhur 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala". Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu ashar 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala".
Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu maghrib 3 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala". Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu isya 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala". Tonton juga video tentang sukses berbisnis makanan dan minuman kekinian di bawah ini:.
Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Kemudian Allah sempurnakan (jumlah rokaat) Dzhuhur, Ashar, dan Isya’ akhir 4 rokaat dalam kondisi hadir (tidak safar) dan ditetapkan sholat sebagaimana kewajibannya yang awal di waktu safar (H.R Ahmad, dinyatakan sanadnya jayyid oleh Syaikh al-Albaniy dalam Silsilah as-Shahihah penjelasan riwayat no 2815).
Dari ‘Utsman bin ‘Affan, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,. “Tidaklah seorang muslim ketika waktunya shalat wajib, lalu ia membaguskan wudhunya, ia khusyu’ dalam shalatnya, dan menyempurnakan ruku’, melaikankan itu menjadi penghapus dosa-dosa sebelumnya selama tidak dilakukannya dosa besar, dan itu setiap masa semuanya.” (HR. Dan tergelincirnya matahari tersebut dapat diketahui dengan melihat bayangan kita sewaktu berdiri, atau kayu yang diberdirikan diatas bumi yang rata, maka ketika bayang-bayang tersebut kurang dari bentuk aslinya, maka hal itu matahari belum tergelincir, dan jika bayang-bayang tersebut tidak tambah dan tidak kurang, maka hal itu dinamakan waktu Istiwa’, dan jika bayang-bayang tersebut tambah dari bayangan aslinya, maka hal itu dinamakan tergelincirnya matahari.
Maka beliau kemudian keluar (seperti terlihat marah) menarik selendangnya sampai (di hadapan) manusia. Kemudian beliau bertanya: ‘Apakah lelaki ini benar?’Para Sahabat menjawab: ya.
Dan tidak menjadi bahaya ketika masih ada sorot dari matahari setelah terbenam. Dari Jabir bin Samuroh beliau berkata: Ahlul Kufah mengadukan Sa’ad (bin Abi Waqqosh) radhiyallahu anhu kepada Umar radhiyallahu anhu, maka Umar melepas jabatan itu (sebagai gubernur Kufah) dari Sa’d.
Perintah sholat 5 waktu juga dijelaskan dalam hadits shahih Bukhari dan Muslim sebagai berikut:. Artinya: "Dan pada sebagian malam hari lakukanlah sholat tahajud sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.". Dikutip dari buku Seri Fiqih Kehidupan 3: Shalat oleh Ahmad Sarwat, dalam sehari semalam, ada 5 waktu yang diharamkan untuk melakukan sholat.
Saat matahari terbit hingga muncul seluruh bulatannya di ufuk, umat Islam dilarang untuk melakukan sholat sunnah mutlak. Ketika matahari tepat berada di tengah-tengah cakrawala hingga bergeser ke barat atau waktu istiwa'.
Menjelang terbenam matahari umat Islam juga tidak diperkenankan untuk sholat. Waktu ini terjadi saat langit di ufuk barat mulai berwarna kekuningan yang menandakan matahari akan segera terbenam.
"Barangsiapa yang sempat mengerjakan satu rakaat sholat subuh sebelum matahari terbit, maka ia tetap mendapati salat Subuh (di dalam waktunya). Barangsiapa yang sempat mengerjakan satu rakaat salat Ashar sebelum matahari terbenam, maka ia telah mendapati salat Ashar (di dalam waktunya).". (HR.
Bukhari).