Bagaimana Bilangan Rakaat Salat Tarawih. Dinamakan Tarawih karena orang yang melaksanakan shalat sunah di malam bulan Ramadhan beristirahat sejenak di antara dua kali salam. Ustaz Saiyidil Mahadhir dalam bukunya Bekal Ramadhan dan Idul Fitri mengungkapkan, empat madzhab fiqih yang ada; Hanafi, Maliki , As-Syafii, dan Hambali, dan Ormas Nahdhatul Ulama di Indonesia yang memang corak fiqihnya mengambil pendapat emapat madzhab juga sangat meyakini bahwa shalat tarawih itu jumlahnya 20 rakaat.

Dan konon katanya, menurut keterangan dari Prof. Dr. Ali Mustafa Ya’qub, MA, bahwa KH. Ahmad Dahlan yang merupakan pendiri ormas Muhammadiyah dahulunya juga tarawih 20 rakaat.

Dalil yang kuat dalam masalah tarawih 20 rakaat ini adalah keputusan Umar bin Khattab ra pada zamannya yang tidak didapati adanya pertentangan dikalangan sahabat pada waktu itu. Dan 20 rakaat ini dikejakan dengan 10 kali salam, dan dilakukan lima kali tarawihah (istirahat), per sekali tarwihah (istirahat) dilaksanakan setelah selesai empat rakaat.

Adapun pendapat yang meyakini bahwa jumlahnya 8 rakaat plus 3 witir rata-rata sandarannya adalah hadits Aisyah ra berikut ketika beliau ditanya bagaimana shalat malamnya Rasulullah saw:. Keutamaan Sholat Tarawih 10 Hari Pertama Bulan Ramadhan.

Aisyah ra menjawab: “Bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tidak pernah shalat malam melebihi 11 rakaat baik pada bulan ramadhan maupun pada bulan lainnya” (HR. Doa Kamilin dan Zikir setelah Sholat Tarawih.

Berapa jumlah bilangan rakaat shalat tarawih baik yg banyak

Bagaimana Bilangan Rakaat Salat Tarawih. Berapa jumlah bilangan rakaat shalat tarawih baik yg banyak

Dan yang paling banyak adalah 20 Rakaat di tambah witir 3. Tetapi pada bulan Ramadhan ada Sholat yang disebut sebagai Shalat tarawih.

Artinya: "Saya niat sholat sunnah Tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala". Artinya: "Saya niat sholat sunnah Tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta'ala".

Adapun dalil shalat tarawih sebanyak 8 rakaat dari Aisyah RA bunyinya sebagai berikut:. Adapun dalil shalat tarawih dengan jumlah rakaat sebanyak dua puluh adalah sebagai berikut:.

Dia berkata : “Mereka (para shahabat) melakukan qiyam Ramadhan pada masa Umar bin al-Khatthab sebanyak dua puluh rakaat”. Antara jumlah rakaat delapan dan dua pulun tersebut, yang paling banyak dilaksanakan adalah delapan rakaat berdasarkan hadis yang diriwayatkan Aisyah RA.

Allahumma inna as alukal jannata wa a’udzubika minan naar. Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anna Yaa Kariim–.

Salat Tarawih Berapa Rakaat? Ini Tata Caranya Sekaligus Salat Witir

Bagaimana Bilangan Rakaat Salat Tarawih. Salat Tarawih Berapa Rakaat? Ini Tata Caranya Sekaligus Salat Witir

Kalian juga bisa melaksanakan Salat Tarawih secara mandiri atau sendiri di rumah. Berbagai amalan bisa dilakukan bagi kalian kaum muslim selama Ramadan ini, salah satunya adalah Salat Tarawih dan Witir. Namun, kalian juga bisa melaksanakan Salat Tarawih secara mandiri atau sendiri di rumah. Adapun untuk jumlah rakaat dalam Salat Tarawih, ada dua pendapat umum yang dipakai. Untuk memulai Salat Tarawih dapat dilakukan dengan membaca niat "Usholli sunnatat-taroowiihii rok'ataini mustaqbilal qiblati (ma'muman/imaman) lillahi ta'alaa". Artinya: "Saya niat Salat Sunah Tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah taalaa".

sebutkan waktu dan bilangan rakaat shalat tarawih

Bagaimana Bilangan Rakaat Salat Tarawih. sebutkan waktu dan bilangan rakaat shalat tarawih

bagi kalian kaum muslim selama Ramadan ini, salah satunya adalah Salat Tarawih dan Witir. Salat Tarawih merupakan ibadah salat sunah yang bisa ditunaikan selama Ramadan dan hukumnya sunah muakad. Salat ini bisa dilakukan mulai dari waktu Isya hingga Subuh tiba.

Salat Tarawih biasa dilakukan secara berjemaah. Namun, kalian juga bisa melaksanakan Salat Tarawih secara mandiri atau sendiri di rumah.

Adapun untuk jumlah rakaat dalam Salat Tarawih, ada dua pendapat umum yang dipakai. Ada pula pendapat lain yang menyebutkan, jumlah rakaat Salat Tarawih adalah 20 ditambah dengan Salat Witir sebanyak 3 rakaat, sehingga jumlah keseluruhan sebanyak 23 rakaat. Kedua pendapat mengenai jumlah rakaat itu pun sama-sama memiliki dalil.

Untuk memulai Salat Tarawih dapat dilakukan dengan membaca niat "Usholli sunnatat-taroowiihii rok'ataini mustaqbilal qiblati (ma'muman/imaman) lillahi ta'alaa". Artinya: "Saya niat Salat Sunah Tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah taalaa".

Bilangan Rakaat Shalat Taraweh

Bagaimana Bilangan Rakaat Salat Tarawih. Bilangan Rakaat Shalat Taraweh

Maka, jika Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam telah menjelaskan tata cara tanpa membatasi jumlah bilangan, dapat dikatakan bahwa masalah ini bersifat luas. Lalu mereka meninggalkan masjid (sebelum shalat taraweh selesai) sehingga dia luput mendapatkan apa yang Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam sabdakan:.

Adapun dalil kelompok yang mengatakan tidak boleh menambah dari delapan rakaat dalam shalat Taraweh adalah hadits Abu Salamah bin Abdurrahman bahwa beliau bertanya kepada Aisyah radhiallahu’anha:. Ibnu Qudamah berkata: “Yang dipilih menurut Abu Abdullah (yakni Imam Ahmad) rahimahullah dalam (shalat malam) adalah dua puluh rakaat.

Dalam mazhab kami (shalat Taraweh) adalah dua puluh rakaat dengan sepuluh kali salam dan dibolehkan (pelaksanaannya) sendiri atau berjama’ah.” (Al-Majmu, 4/31). Sebagaimana telah dinyatakan oleh Imam Ahmad bahwa masalah ini bukan perkara tauqifi (baku), maka boleh memperbanyak atau menyedikitkan rakaat, sesuai dengan panjang dan pendeknya qiyam.” (Al-Ikhtiyarat, hal.

Bilangan Rakaat Shalat Tarawih

Bagaimana Bilangan Rakaat Salat Tarawih. Bilangan Rakaat Shalat Tarawih

Pendapat inilah yang banyak diikuti oleh saudara kita dari kalangan Wahabi, Salafi dan sebagian Ormas di Indonesia. Bilangan Sholat Taraweh dengan format 20 rakaat dan 3 witir pertama kali dilakukan oleh Sahabat Umar ibn Khattab sebagaimana Imam Al kasaani mengatakan, “’Umar mengumpulkan para sahabat untuk melaksanakan qiyam Ramadhan lalu diimami oleh Ubay bin Ka’ab radhiyallahu Ta’ala ‘anhu.

Tidak ada seorang pun yang mengingkarinya sehingga pendapat ini menjadi ijma’ atau kesepakatan para sahabat.”. Beliau mengatakan bahwa pelaksanaan shalat tarawih dengan model 20 rakaat lah (selain witir) yang dipakai dalam madzhabnya.

Pendapat Beliau ini menurut Sayyid Sabiq dalam Fiqh Sunnah nya berlandaskan dalil dari riwayat Daud bin Qois, dikeluarkan oleh Ibnu Abi Syaibah dan riwayatnya shahih. Dengan tidak adanya satu pun hadits shahih yang secara tegas menetapkan jumlah rakaat tarawih Rasulullah SAW, maka para ulama berbeda pendapat tentang jumlahnya.

Berapakah Jumlah Rakaat Salat Tarawih yang Benar?

Bagaimana Bilangan Rakaat Salat Tarawih. Berapakah Jumlah Rakaat Salat Tarawih yang Benar?

Liputan6.com, Jakarta - Umat Islam di seluruh dunia akan segera menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Tak hanya melakukan puasa wajib, ibadah-ibadah sunah lain juga dihidupkan saat Ramadan. Akan tetapi, kerap timbul perdebatan mengenai jumlah rakaat salat Tarawih yang tepat. "Barangsiapa bangun (salat malam) di bulan Ramadan dengan iman dan ihtisab, maka diampuni baginya dosa-dosa yang telah lalu.".

Salat tarawih baru disyariatkan ketika kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab RA.

Dalil Mengerjakan Salat Tarawih 8 Rakaat, Hadisnya Sahih

Bagaimana Bilangan Rakaat Salat Tarawih. Dalil Mengerjakan Salat Tarawih 8 Rakaat, Hadisnya Sahih

Di antara amalan sunah yang paling identik dengan Ramadan adalah salat Tarawih. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa beribadah di malam Ramadan karena iman kepada Allah dan mengharap pahala, maka ia dihapus dosanya yang telah lampau” (HR.

Pendapat kedua ini paling mudah dikerjakan, umumnya pengikut Muhammadiyah mengerjakan 8 rakaat salat Tarawih. Berikut adalah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Aisyah RA sebagai landasan hukumnya.

Dari A’isyah, istri Nabi Muhammad SAW, ia berkata, "Rasulullah pernah melakukan salat pada waktu antara setelah selesai Isya yang dikenal orang dengan ‘Atamah hingga Subuh sebanyak sebelas rakaat di mana beliau salam pada tiap-tiap dua rakaat, dan beliau salat witir satu rakaat.” (HR.

Bilangan Rakaat Sholat Tarawih, Begini Pendapat Imam Mazhab

Bagaimana Bilangan Rakaat Salat Tarawih. Bilangan Rakaat Sholat Tarawih, Begini Pendapat Imam Mazhab

BERBEDA dengan ibadah puasa ibadah tarawih membuka berbagai perbedaan cara (kaifiyah) di antara berbagai golongan umat Islam yang ada. Sementara itu Imam Malik melakukan 36 rakaat dengan ditutup salat witir.Beberapa ulama atsar dan sahabat Nabi bahkan ada yang tidak membatasi jumlah rakaat salat tarawih.Berikut pendapat empat Imam Mazhab serta para ulama:Imam Hanafi pernah ditanya tentang apa yang telah dilakukan Umar radiaullahu anhu (melakukan shalat Tarawih dua puluh rakaat), maka beliau menjawab: “Salat Tarawih itu sunnah muakad.

Apa yang dilakukan Umar bukanlah berdasarkan kemauan sendiri, ia juga tidak dianggap melakukan bid’ah dalam hal ini. Ia tidak memerintahkan hal itu (salat Tarwih dua puluh rakaat) kecuali berdasarkan sumber yang ia miliki dan berdasarkan apa yang telah dilakukan oleh Rasulullah SAW.”.Imam Hanafi juga dalam kitab Fathul Qadir bahwa disunahkan kaum muslimin berkumpul pada bulan Ramadan sesudah Isya’, lalu mereka salat bersama imamnya lima istirahat, setiap istirahat dua salam, atau dua istirahat mereka duduk sepanjang istirahat, kemudian mereka witir.Dalam kitab Al-Mudawwanah al Kubro, Imam Malik berkata, Amir Mukminin mengutus utusan kepadaku dan dia ingin mengurangi Qiyam Ramadan yang dilakukan umat di Madinah.

Lalu Ibnu Qasim (perawi madzhab Malik) berkata “Tarawih itu 39 rakaat termasuk witir, 36 rakaat tarawih dan 3 rakaat witir” lalu Imam Malik berkata “Maka saya melarangnya mengurangi dari itu sedikitpun”. Aku berkata kepadanya, “inilah yang kudapati orang-orang melakukannya”, yaitu perkara lama yang masih dilakukan umat.Dari kitab Al-muwaththa’, dari Muhammad bin Yusuf dari al-Saib bin Yazid bahwa Imam Malik berkata, “Umar bin Khattab memerintahkan Ubay bin Ka’ab dan Tamim al-Dari untuk salat bersama umat 11 rakaat”.

Dia berkata “bacaan surahnya panjang-panjang” sehingga kita terpaksa berpegangan tongkat karena lama-nya berdiri dan kita baru selesai menjelang fajar menyingsing.

Related Posts

Leave a reply