Bacaan Surat Saat Sholat Ashar. SRIPOKU.COM - Surat apakah yang sering dibaca oleh Nabi saat sholat dzuhur dan ashar? Semua surat dalam Alquran memiliki makna yang mengandung kebaikan di dalamnya.
Apalagi ayat Alquran tersebut dibaca saat sholat. Surat Al-Lail yang berarti malam merupakan surah ke-92 dalam Alquran. Surat Al-Lail ini terdiri atas 21 ayat, termasuk golongan surah Makkiyah karena diturunkan di Mekkah.
Surat Al Lail diturunkan sesudah Surah Al-A’la. Berikut ini Bacaan Surat Al Lail Lengkap Bahasa Arab, Tulisan Latin dan Artinya serta Keutamaan Surah Al-Lail.
Baca juga: Baca Surat Pendek Ini 3 Kali Setara dengan Khatamkan Alquran, Juz Amma Lengkap Arab, Latin dan Arti.
Berikut ini kumpulan surat pendek yang mudah dihapal untuk sholat 5 waktu. Kumpulan Surat Pendek yang Mudah Dihapal untuk Sholat 5 Waktu. Beliau membaca Al Fatihah di dua rakaat pertama sholat ashar dan juga membaca dua surat dengan surat yang panjang pada rakaat pertama.
Banyak surat pilihan yang bisa dibaca setelah membaca Al Fatihah, terlebih pada juz ke-30. Berikut kumpulan surat pendek yang mudah dihapal untuk sholat 5 waktu. Baca Juga: Surat Al Falaq Latin, Arti, dan Keutamaannya. Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar), dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.".
Baca Juga: Doa Setelah Sholat, Lengkap dengan Artinya. Katakanlah: Hai orang-orang kafir Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku.
Itulah kumpulan surat pendek yang mudah dihapal untuk sholat 5 waktu.
Liputan6.com, Jakarta - Dalam sehari umat muslim melakukan salat fardhu atau salat wajib sebanyak lima kali dengan jumlah raka'at sebanyak 17. Dalam salat, surah Al-Fatihah itu hukumnya wajib dibaca karena bagian dari rukun qauli. Rukun qauli (ucapan) terdiri dari takbiratul ihram pada permulaan salat, membaca surah Al-Fatihah pada setiap raka'at, membaca tahiyyat, membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dan mengucapkan salam pada akhir salat. Jadi, hal tersebut membuat Al-Fatihah wajib dibaca pada setiap raka'at salat yang dilakukan.
Membaca surah lainnya dalam Al-Qur'an dianjurkan setelah membaca Al-Fatihah, anjuran tersebut dikhususkan untuk raka'at pertama dan kedua.
Baca Surat Al Waqiah Saat Sholat Ashar, Ada Rahasia Sumber Kekayaan Pembuka Pintu Rezeki. Di sisi lain, Surat Al Waqiah juga bermanfaat untuk membuka pintu rezeki selebar-lebarnya.
Jika dibaca sebanyak 41 kali, seluruh hajat atau keinginannya berkaitan dengan rezeki akan dikabulkan Allah. Baca juga: Bagaimana Hukum Menikahi Pasangan Mualaf yang Belum Sunat? Namun mayoritas ulama berpendapat surat tersebut diturunkan di Mekah. Baca juga: Bacaan Ayat Seribu Dinar, Doa Pembuka Pintu Rezeki Melimpah, Ini 5 Waktu Mustajab Mengamalkannya. Membaca surat Al Waqiah dipercaya dapat membawa kebaikan bagi pembacanya jelang hari akhir nanti.
Biasanya hal tersebut dapat dijumpai saat waktu pelaksanaan sholat Subuh, Maghrib, dan Isya. Dikutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama (NU), Kamis (26/8/2021), perihal mengeraskan bacaan surah Alquran saat melangsungkan sholat jamaah, terlebih dahulu perlu diketahui bahwasanya secara umum hal itu dibagi ke dua kategori, yaitu sholat sirriyah dan jahriyyah. (QS Al Isra’: 110) Baca juga: 9 Cara Sholat Menjadi Khusyuk, Berikut Tips dan Kiatnya Anjuran mengeraskan atau melirihkan bacaan yang ada dalam sholat sirriyah dan jahriyyah ini bukanlah suatu kewajiban yang harus dilakukan, namun sebatas sunnah.
Hal ini sesuai yang ada dalam Kitab al Majmu’ ala Syarh al Muhadzab: لو جهر في موضع الإسرار أو عكس لم تبطل صلاته ولا سجود سهو فيه ولكنه ارتكب مكروها “ Artinya: "Jika seseorang mengeraskan bacaan di tempat yang mestinya dibaca pelan, atau sebaliknya, maka sholatnya tidak batal dan ia tidak perlu sujud sahwi akan tetapi ia telah melakukan kemakruhan.". (Syekh Abu Zakaria Yahya an-Nawawi, al-Majmu’ ala Syarh al-Muhadzab, juz 3, halaman 390) Kesimpulannya perihal fenomena mengeraskan bacaan sholat adalah yang pertama hal tersebut tidak wajib, melainkan sebuah sunah berdasarkan apa yang dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam.
Hal ini sebagaimana perintah Allah Subhanahu wa ta'ala yang tertuang dalam firman-Nya seperti telah disebutkan sebelumnya.
Dikutip dari buku Sifat Shalat Nabi karya Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani, "Dalam sholat Maghrib Rasulullah SAW terkadang membaca surat-surat pendek yang termasuk dalam kelompok surat-surat al-Mufashshal," (HR Bukhari dan Muslim). Hingga "Apabila mereka sholat bersama beliau, kemudian salam, lalu salah seorang di antara mereka keluar, ia masih bisa melihat bekas tancapan anak panahnya," (HR an-Nasai dan Ahmad). "Pernah dalam perjalanan safar beliau membaca Wat tiini waz zaituun (at-Tin) pada rakaat kedua," (HR ath-Thayalisi dan Ahmad). Terkadang beliau membaca surat-surat panjang yang termasuk kelompok surat-surat al-Mufashshal atau surat yang sedang dari kelompok tersebut, dan "Terkadang beliau membaca Alladziina kafaruu wa shadduu 'an sabiilillaah (Alquran surat Muhammad)," (HR Ibnu Khuzaimah, ath-thabrani, dan al-Maqdisi. "Terkadang beliau membaca surat ath-Thur," (HR Bukhari dan Muslim). "Terkadang beliau membaca salah satu dari dua surat yang panjang (surat al-A'raf), (untuk dua raka’at)," (HR Bukhari, Abu Dawud, Ibnu Khuzaimah, as-Sarraj dan al-Mukhallash).
Dan "Terkadang beliau membaca surat al-Anfal untuk dua raka'at" (HR ath-Thabrani). Adapun dalam sholat sunnah setelah sholat Magrib (Ba’diyah Maghrib), "Beliau membaca surat al-Kafirun dan surat al-lkhlash (HR Ahmad, al-Maqdisi, an-Nasai, Ibnu Nashr dan ath-thabrani).
Timbul pertanyaaan, surah-surah apa sajakah yang disunahkan untuk dibaca setelah surah al-fatihah pada dua rakaat pertama shalat lima waktu? Mengutip pemaparan Lembaga Fatwa Mesir, Dar al-Ifta, para ulama sepakat surah yang disunahkan dibaca ketika shalat Subuh adalah thiwal al-Mufashal (surah-surah panjang), kemudian mereka sepakat pula bacaan surah untuk shalat Maghrib adalah qashar al-mufashal (surah-surah pendek juz ke-30), dan khusus shalat Isya disunahkan membaca surah-surah medium yang tidak terlalu panjang dan tidak terlalu pendek.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia berkata bahwa ia tak pernah shalat sekalipun di belakang siapa pun yang lebih menyerupai gerakan shalat Rasulullah, kecuali saat shalat di belakang si fulan. Sulaiman, salah satu periwayat dalam hadis ini mengatakan, si Fulan itu membaca surah thiwal pada dua rakaat pertama dan mempersingkat pada dua rakaat terakhir, dan mempersingkat ketika shalat Ashar. Sebagaimana dinukilkan dari kitab al-Itqan fi Ulum al-Quran karya Imam as-Suyuthi, yang dimasksud dengan surah-surah thiwal al-mufashal (surah-surah panjang) adalah dimulai dari surah Qaaf sampai surah an-Naba juz ke-30.
Sementara untuk surah-surah qashar al-mufashal mulai dari adh-Dhuha sampai surah an-Naas. Bagaimana dengan surah-surah yang dibaca untuk shalat Zhuhur dan Ashar? Penjelasan ini mengacu hadis riwayat Abu Sa’id al-Khudri, ia berkata bahwa, Nabi SAW membaca bacaan surah pada shalat Zhuhur kira-kira 30 ayat pada dua rakaat pertama.
Lalu, apakah boleh membaca surah-surah sesuai keinginan dan kemampuan? Meski ia hanya membaca sedikit dari Alquran, itu sudah dianggap cukup dan tidak apa-apa.
Waktu sholat Isya dimulai dari hilangnya mega merah sampai fajar shadiq hampir terbit. Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu subuh 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala". Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu dhuhur 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala".
Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu ashar 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala". Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu maghrib 3 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala".
Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu isya 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala". Tonton juga video tentang sukses berbisnis makanan dan minuman kekinian di bawah ini:.
Hal ini bergantung pada sholat lima waktu yang Rasulullah kerjakan. Dikutip dari buku Sifat Shalat Nabi karya Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani, "Dalam sholat Maghrib Rasulullah Saw terkadang membaca surat-surat pendek yang termasuk dalam kelompok surat-surat al-Mufashshal" (HR Bukhari dan Muslim). Hingga "Apabila mereka sholat bersama beliau, kemudian salam, lalu salah seorang di antara mereka keluar, ia masih bisa melihat bekas tancapan anak panahnya" (HR An-Nasai dan Ahmad). "Pernah dalam perjalanan safar beliau membaca Wat tiini waz zaituun (at-Tin) (QS. Terkadang beliau membaca surat-surat panjang yang termasuk kelompok surat-surat al-Mufashshal atau surat yang sedang dari kelompok tersebut, dan "Terkadang beliau membaca Alladziina kafaruu wa shadduu an sabiilillaah (QS.