Bacaan Sujud Syukur Setelah Sholat. Saudaraku, saya pernah sujud syukur setiap selesai shalat dalam rangka bersyukur kepada Allah atas nikmat yang Ia berikan kepadaku berupa penglihatan, pendengaran, dan lainnya. الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه، أما بعـد.
قال الشافعي والأصحاب: سجود الشكر سنة عند تجدد نعمة ظاهرة واندفاع نقمة ظاهرة، سواء خصته النعمة والنقمة أو عمت المسلمين… ولا يشرع السجود لاستمرار النعم، لأنها لا تنقطع. “Imam Asy Syafi’i dan murid-murid beliau berkata, sujud syukur hukumnya sunnah dilakukan ketika mendapatkan nikmat yang besar atau ketika terhindar dari musibah yang besar.
🔍 Hukum Koperasi, Apakah Sufi Itu, Hadist Kewajiban Menuntut Ilmu, Mencela Adalah.
Pasalnya, sujud syukur memiliki bacaan dan tata cara tersendiri yang harus dilaksanakan sesuai aturan. Dihimpun dari berbagai sumber, simak yuk informasi lengkap mengenai tata cara sujud syukur beserta ketentuannya di bawah ini.
Artinya: “Aku sujudkan wajahku kepada yang menciptakannya, membentuk rupanya, dan membuka pendengaran serta penglihatan. Sebelum membaca ulasan tata cara sujud syukur, ada baiknya kamu perlu mengetahui dalil-dalilnya terlebih dahulu. Masih dikutip dari merdeka.com, adapun hadis tentang Rasulullah yang melakukan sujud syukur ketika mendapatkan kabar menggembirakan yaitu seperti berikut.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3274105/original/054191000_1603275591-316-pai003662-ae.jpg)
Bola.com, Jakarta - Bagi seorang Muslim, sujud adalah cara untuk berkomunikasi dengan Tuhan. Melalui sujud, seorang Muslim mengakui dirinya kecil dan tidak berdaya di hadapan Allah SWT.
Dalam Islam, sujud syukur ini hukumnya adalah sunah. Nabi Muhammad SAW juga melakukan sujud syukur ketika mendapatkan sesuatu yang menggembirakan. Selama ini, sujud hanya dilakukan saat menjalankan salat saja.
Hal itu dikarenakan sujud menjadi satu di antara bagian tak terpisahkan dari rukun salat. Namun, perlu diketahui juga bacaan niat dan doa sujud syukur.
Berikut ini rangkuman tentang tata cara sujud syukur lengkap beserta bacaan doanya, seperti disadur dari Dream, Rabu (9/6/2021).
Ketika dikabulkan Allah, sepertiga umat akan menerima syafaat dan Rasul bersujud sebagai bentuk syukur. Lalu ketika Allah kembali mengabulkan sepertiga sisa umatnya, Rasulullah SAW bersujud lagi karena rasa syukur. Perlu diketahui bahwa sujud syukur ini harus didasari oleh sebab-sebab yang jelas dan bukan dikerjakan tanpa alasan.
Berikut ada beberapa bacaan sujud syukur yang paling umum untuk dilafalkan sesuai dengan sebab-sebabnya, dan dibaca satu kali setelah niat. Mengenai waktu melaksanakan sujud syukur ini sebenarnya tidak ada ketentuan spesifik, bahkan Rasul pun melakukannya kapan saja saat mendapat sesuatu menggembirakan.
Amalan sujud syukur setelah mendengar kabar gembira juga dicontohkan oleh sahabat Rasulullah SAW, Ali bin Abi Thalib RA. Sebab itu, mayoritas ulama sepakat bahwa hukum sujud syukur adalah sunnah seperti dikutip dari buku Fiqih Islam wa Adillatuhu jilid 2 karya Prof Dr Wahbah Az Zuhaili.
Jumhur ulama sepakat bahwa sujud syukur bisa dilakukan tanpa berwudhu, seperti yang dilansir dari buku Fiqih karya Hasbiyallah. Namun, ada baiknya untuk tetap menjaga kesucian sebagai wujud ketakwaan kepada Allah SWT. Menurut buku tersebut, niat langsung tersampaikan saat seorang muslim hendak sujud syukur. Berikut ini tata cara sujud syukur yang dilansir dari tulisan Tuti Yustiani dalam buku Be Smart PAI,. Sujud syukur dilakukan sebanyak 1 kali ketika memperoleh nikmay atau terhindar dari baahya. Demikian informasi tentang bacaan doa sujud syukur berikut dengan tata cara pengerjaannya.
Bagi seorang muslim tiap kata dan perbuatan, termasuk sujud syukur adalah ibadah yang mendekatkan diri pada Allah SWT. Dikutip dari buku Fiqih Islam wa Adillatuhu jilid 2, hukum sujud syukur adalah sunnah menurut pendapat mayoritas ulama.
"Ulama Syafi'iyyah berkata, sujud syukur tidak masuk dalam shalat, hanya saja disunnahkan ketika mendapatkan nikmat," tulis Prof Dr Wahbah Az Zuhaili yang menulis buku tersebut. Prof Wahbah menjelaskan, dalil madzhab Syafi'i yang membolehkan sujud syukur ketika mendapatkan kenikmatan atau tertolaknya bencana adalah hadits dari Abdurrahman bin Auf.
Sujud syukur boleh dilakukan di atas kendaraan dengan isyarat, bagi orang yang sedang bepergian. Prof Wahbah menerangkan contohnya seperti dijelaskan Syafi'iyyah yaitu ketika dikaruniai anak, mendapat kenaikan pangkat, atau selamat dari bala dan bencana.
