Bacaan Sholat Persis Dan Artinya. Jam'iyyah Persis bertujuan terlaksananya syari'at Islam berlandaskan al-Quran dan as-Sunnah secara kaffah dalam segala aspek kehidupan. Berikut adalah bacaan sholat yang digunakan di Persis.
Persis didirikan pada 12 September 1923 di Bandung oleh sekelompok Islam yang berminat dalam pendidikan dan aktivitas keagamaan yang dipimpin oleh Haji Zamzam dan Haji Muhammad Yunus.Persis didirikan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman Islam yang sesuai dengan aslinya yang dibawa oleh Rasulullah SAW dan memberikan pandangan berbeda dari pemahaman orang Islam tradisional yang dianggap sudah tidak orisinil karena bercampur dengan budaya lokal, sikap taklid buta, sikap tidak kritis, dan tidak mau menggali Islam lebih dalam dengan membuka Kitab-kitab Hadits yang shahih. Oleh karena itu, lewat para ulamanya seperti Ahmad Hassan yang juga dikenal dengan Hassan Bandung atau Hassan Bangil, Persis mengenalkan Islam yang hanya bersumber dari Al-Quran dan Hadits.Organisasi Persatuan Islam telah tersebar di banyak provinsi antara lain Jawa Barat, DKI Jakarta, Riau, dan Gorontalo. Persis bukan organisasi keagamaan yang berorientasi politik namun lebih fokus terhadap Pendidikan Islam dan Dakwah dan berusaha menegakkan ajaran Islam secara utuh tanpa dicampuri khurafat, syirik, dan bid'ah yang telah banyak menyebar di kalangan awwam orang Islam.Artinya : "Allah Maha Besar"Artinya : “Ya Allah, jauhkanlah antara diriku dan di antara kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dan barat.Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan sebagaimana dibersihkannya kain putih dari kotoran.Ya Allah, cucilah kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan embun.”Catatan: Bacaan do'a Iftitah yang dicontohkan oleh Rasulullah sebenarnya banyak, jadi sebaiknya digunakan semuanya secara bergantian untuk melestarikannya dan juga supaya lebih khusyu dalam sholat., silahkan lihat saja di Al Quran. Mau NU, Muhammadiyah, Persis semua sama.Artinya: “Segala puji bagi-Mu, Ya Allah Tuhan kami, dan dengan memuji-Mu yan Allah ampunilahaku”.Artinya : “Ya Tuhan kami, (hanya) untukMu lah (segala) pujian yang banyak, baik, dan diberkahi padanya ”.Allaahummaghfirlii warhamnii wajburnii wahdinii warzuqnii.Artinya : “Ya Allah ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, tunjukilah aku, dan berilah rizkiuntukku”.Artinya : “Segala kehormatan, kebahagiaan dan kebagusan adalah kepunyaan Allah, Semoga keselamatan bagi Engkau, ya Nabi Muhammad, beserta rahmat dan kebahagiaan Allah. Mudah-mudahan keselamatan juga bagi kita sekalian dan hamba-hamba Allah yang baik-baik. Sesungguhnya Engkau yang Maha Terpuji dan Maha Mulia”.Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku telah menzalimi diriku dengan kezaliman yang banyak.
Tiada sesiapa yang dapat mengampunkan dosa-dosa melainkan Engkau, maka ampunilah bagiku dengan keampunan dariapda-Mu dan rahmatilah aku. "Artinya : “Ya Allah aku berlindung kepada Engkau dari siksa jahannam dan siksa kubur, begitu juga dari fitnah hidup dan mati, serta dari jahatnya fitnah dajjal (pengembara yang dusta)”.Assalaamua’alaikum warohmatullaahi wabarokaatuh.Artinya : “ Berbahagialah kamu sekalian dengan rahmat dan berkah Allah”.Begitulah kira-kira bacaan sholat wajib versi PERSIS (Persatuan Islam), ada beberapa perbedaan bacaan dengan versi NU yang telah kita bahas di artikel sebelumnya Sumber: (http://wahidsutsisna20.blogspot.com/2016/01/bacaan-sholat-wajib-yang-dipakai-di.html).
Dalam sholat ada bacaan yang dilantunkan setelah takbiratul ihram, yaitu doa iftitah. Maha tinggi kekayaan dan kebesaran-Mu, tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau.Nabi Muhammad SAW juga membaca doa iftitah yang lain, yakni dalam hadist riwayat Bukhari nomor 744, dan Muslim nomor 598Arab: اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّنَسِ اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِLatin: Allahumma baaid baynii wa bayna khotoyaaya kamaa baa'adta baynal masyriqi wal maghrib.
Ya Allah, cuci lah aku dari kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan embun. Doa iftitah ketiga yang dibaca oleh Rasulullah ketika sholat malam berdasarkan hadist riwayat Muslim nomor 770. Latin: Allahumma robba jibroo-iila wa mii-ka-iila wa isroofiila, faathiros samaawati wal ardhi 'aliimal ghoibi wasy syahaadah anta tahkumu bayna ibaadika fiimaa kaanuu fiihi yakhtalifuun, ihdinii limakhtulifa fiihi minal haqqi bi-idznik, innaka tahdi man tasyaa-u ilaa shirootim mustaqiim.
Nah, jangan lupa amalkan doa iftitah dalam setiap sholat ya.
Sebab doa yang dibaca selepas sholat tahajud diyakini bakal dikabulkan Allah SWT. Sepertiga malam yang dimaksud sekitar pukul 01.00 sampai sebelum subuh.
Melakukan sholat tahajud dipercaya doa dan keinginan akan diijabah Allah. Sholat tahajud dikerjakan 2 rakaat dengan jumlah tidak terbatas. "Artinya: "Aku niat sholat sunna tahajud 2 rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala.
Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Artinya, "Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya.
Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.".
Bacaan sholat jenazah Muhammadiyah dan Persis (Persatuan Islam) sedikit berbeda dengan yang dilakukan kalangan Nahdlatul Ulama. Hal ini terjadi karena ada perbedaan dalam memaknai dalil mengenai tata cara dan bacaan sholat jenazah. Pakar Fiqih, Ustaz Ahmad Sarwat MA dalam bukunya Fiqih Shalat Jenazah mengatakan, tata cara sholat jenazah sebagaimana yang disebutkan di dalam hadits Nabi SAW adalah sebagai berikut:.
Dari Abi Umamah bin Sahl bahwa seorang shahabat Nabi SAW mengabarkannya bahwa aturan sunnah dalam shalat jenazah itu adalah imam bertakbir kemudian membaca Al-Fatihah sesudah takbir yang pertama secara sirr di dalam hatinya. Dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu berkata,: Nabi Shallallahu’alaihiwasallam mengumumkan kematian An-Najasyi, kemudian Beliau maju dan membuat barisan shaf di belakangnya, Beliau lalu takbir empat kali .
Setiap takbir dilakukan dengan mengangkat tangan; berdasarkan riwayat yang disandarkan kepada Ibnu Umar:. Bersihkanlah ia dari segala kesalahan, sebagana Engkau telah membersihkan pakaian putih dari kotoran, dan gantilah rumahnya -di dunia- dengan rumah yang lebih baik -di akhirat- serta gantilah keluarganya -di dunia- dengan keluarga yang lebih baik, dan pasangan di dunia dengan yang lebih baik.
Mengenai keutamaan sholat Jenazah, diterangkan di dalam beberapa hadits berikut:. “Barangsiapa yang menyaksikan jenazah sampai ia menyolatkannya, maka baginya satu qiroth. “Barangsiapa shalat jenazah dan tidak ikut mengiringi jenazahnya, maka baginya (pahala) satu qiroth.
REPUBLIKA.CO.ID, Universalitas risalah Islam menjangkau semua etnis bangsa, tak terbatas pada masyarakat Arab. Tetapi, tidak setiap Muslim mampu melafalkan kata-kata berbahasa Arab itu dengan mudah, terutama saat menjalankan ibadah shalat. Hukum asal berbicara atau melafalkan bacaan di luar ketentuan yang lazim sewaktu shalat dianggap membatalkan ibadah itu. Di kalangan Mazhab Syafii dan Maliki, bila seseorang mengeluarkan perkataan ketika shalat, maka tidak membatalkannya selama perbuatannya itu terjadi karena lupa, kadarnya pun hanya sedikit. Penegasan larangan berbicara itu ditegaskan antara lain dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Zaid bin Arqam. Hadis yang dinukil oleh Bukhari itu mengisahkan, pernah suatu ketika para sahabat sedang melaksanakan shalat berjamaah dengan Rasulullah.
Dalam Buku "Kumpulan Fatwa Majelis Ulama Indonesia," disebutkan shalat yang disertai terjemah bacaanya dengan bahasa selain Arab, maka dinyatakan tidak sah. Diriwayatkan dari Malik bin Anas Rasulullah SW bersabda : “Kerjakanlah shalat sebagaimana kalian melihatku melakukannya” (HR. Dalam Buku" Kumpulan Keputusan Dewan Hisbah Persis" disebutkan bahwasanya bacaan shalat yang ditembah dengan terjemahannya tidak sah.
Namun, tak seorangpun yang diberi keringanan oleh Rasulullah untuk menggunakan bahasa mereka masing-masing.
Bola.com, Jakarta - Salat istikharah merupakan salat sunah yang dikerjakan dua rakaat, yang bertujuan untuk memohon petunjuk dari Allah saat menghadapi pilihan sulit dan mendesak. Hal tersebut berkaitan dengan berbagai pilihan hidup seperti jodoh, pekerjaan, pemilihan studi, dan lain-lain. Saat kamu bimbang dan bingung dalam menentukan pilihan tersebut, dianjurkan untuk meminta petunjuk pada Allah SWT melalui salat istikharah. Dengan melaksanakan salat istikharah, kamu akan mampu membuat pilihan yang benar dan terbaik menurut petunjuk Allah SWT sehingga lepas dari segala keraguanmu.
Berikut ini rangkuman tentang tata cara salat istikharah lengkap beserta bacaan doanya, seperti disadur dari Liputan6.com, Jumat (4/6/2021).