Bacaan Sholat Lengkap Nahdlatul Ulama. Kehadiran NU merupakan salah satu upaya melembagakan wawasan tradisi keagamaan yang dianut jauh sebelumnya, yakni paham Ahlussunnah wal Jamaah.Dinukil dari mudarosahkajianfiqih.blogspot.com, Berdasarkan kesepakatan para Ahli Fiqih (ittifaq Fuqoha'), letak niat ada di dalam hati (wajibnya). Dan menurut Jumhur Fuqoha' (mayoritas Ahli Fiqih) kecuali Maliki, bahwa "pengucapan" niat dengan lisan hukumnya sunnah, hal ini karena membantu hati dalam merealisasikan niat tersebut.
Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah semesta alam. Salam keselamatan semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh-shaleh.
Ya Allah, limpahkan shalawat-Mu kepada Nabi Muhammad.Artinya : " Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah, salam, rahmat, dan berkahNya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Salam keselamatan semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh-shaleh. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. “ Sebagimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. "Begitulah kira-kira bacaan sholat wajib versi NU (Nahdatul Ulama), ada beberapa perbedaan bacaan dengan versi Persis yang akan kita bahas di artikel selanjutnya.Sumber: (http://wahidsutsisna20.blogspot.com/2016/01/bacaan-sholat-wajib.html).
Pasalnya, menurut Mahzab Syafi'i, tahiyat akhir termasuk dalam bagian dari rukun sholat yang tidak boleh dilewatkan. Tepatnya, seperti dikutip dari buku Bimbingan Praktikum Ibadah karya Abudin Nata, tahiyat akhir dilakukan setelah sujud kedua pada rakaat terakhir.
Saat duduk tawaruk, tangan kiri diletakkan di atas paha dalam keadaan terbuka. Dan limpahi lah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya, seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya, Engkau lah Tuhan yang sangat terpuji lagi sangat mulia diseluruh alam.". "Boleh saja berdoa dengan doa apa saja yang berkaitan dengan kebaikan dunia dan akhirat, tetapi doa yang ma'tsur lebih afdhol," kata Prof Wahbah Az Zuhaili dalam Kitab Fiqih Islam Wa Adillatuhu Jilid 2. Ada doa yang dibacakan dalam tahiyat akhir berdasarkan hadist dari Aisyah, istri Nabi Muhammad SAW.
Menurut buku Ahlussunnah Wal Jamaah oleh A Fatih Syuhud, jari telunjuk mulai diangkat tepat saat membaca lafaz, 'Laillahailallah,' hingga bangun untuk rakaat selanjutnya bagi kalangan NU. Sementara bagi kalangan Muhammadiyah, jari telunjuk saat tasyahud terus diangkat dari awal hingga akhir tahiyat sesuai dengan mazhab Hambali. Meski demikian, bacaan tahiyat akhir sampai salam untuk keduanya tidak terlalu berbeda.
Ini Dia Paniisan Rukun Jati, Tempat Nongkrong Baru di Ciamis.
Dengan makna, ia turut serta dilakukan dalam status sebagai media atau prasyarat untuk melakukan ibadah sebenarnya yang memang membutuhkan kesucian. Walaupun kita tidak dapat memastikan baik dan buruknya nasib ukhrawi seseorang bahkan diri kira sendiri dengan melihat amal shalatnya. Terkait ini, kita akan merinci satu persatu di antara lima shalat fardhu (Zuhur, Ashar, Maghrib, Isya’, dan Subuh) berikut dengan tata caranya. Secara umum, shalat fardhu lima waktu ini memiliki cara pelaksanaan yang sama satu dengan lainnya. I’tidal sambil membaca, Sami’allâhu liman hamidah rabbanâ lakal hamdu, “Semoga Allah mengabulkan panjatan doa hamba yang memuji-Nya”. Sujud sambil membaca, Subhâna rabbiyal a’la wa bihamdihi, “Mahasuci Tuhanku yang Mahatinggi dengan segala pujian-Nya” tiga kali.
Bacaan yang paling pendek adalah, Attahiyyatu lillah salamun ‘alaika ayyuhannabiyyu warahmatullahi wabarakatuh, salamun ‘alaina wa ‘ala ibadillah as-sholihin, “Penghormatan terbesar teruntuk Allah ﷻ, keselamatan, kasih sayang, juga aliran berkah semoga selalu bagi sang baginda Nabi, dan semoga kesejahteraan menyelimuti orang-orang yang saleh”. Teruntuk niat sebagai salah satu rukun shalat pertama, akan dibahas secara mandiri di bawah ini. Ustadz Ahmad Dirgahayu Hidayat, alumni sekaligus pengajar di Ma’had Aly Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo Jawa Timur.
Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Shubuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, (Sebagai) [makmum / imam], karena Allah Ta’ala. Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Dzuhur sebanyak empat raka’at dengan menghadap kiblat, (Sebagai) [makmum / imam], karena Allah Ta’ala.
Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Ashar sebanyak empat raka’at dengan menghadap kiblat, (Sebagai) [makmum / imam], karena Allah Ta’ala. Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Maghrib sebanyak tiga raka’at dengan menghadap kiblat, (sebagai) [makmum / imam] karena Allah Ta’ala. Ushallii fardhal Isyaa’i arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblati (adaaan) [makmuuman / imaaman] lilaahi ta’aalaa. Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Isya’ sebanyak empat raka’at dengan menghadap kiblat, (sebagai) [makmum / imam] karena Allah Ta’ala.
Ada juga yang kembali ke posisi bersedekap seperti halnya ketika membaca surat Al Fatihah.
Setelah salam dari Shalat Witir, kita dianjurkan untuk tidak segera bangun meninggalkan lokasi. Kita dianjurkan untuk membaca doa dan wirid sejenak sebagaimana keterangan berikut ini:.
Artinya, “Seseorang dianjurkan setelah shalat witir membaca tiga kali, ‘ Subhānal malikil quddūs ,’ kemudian membaca, ‘ Allāhumma inī a‘ūdzu bi ridhāka min sakhathika, wa bi mu‘āfātika min ‘uqūbatika. Wa a‘ūdzu bika minka, lā uhshī tsanā’an alayka anta kamā atsnayta ‘alā nafsika ,’” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain , [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 M/1422 H], halaman 101). Allāhumma innī as’aluka ridhāka wal jannah, wa a‘ūdzu bika min sakhathika wan nār. Wa a‘ūdzu bika minka, lā uhshī tsanā’an alayka anta kamā atsnayta ‘alā nafsika. Aku tidak (sanggup) membilang pujian-Mu sebanyak Kau memuji diri-Mu sendiri,” (HR Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah). Artinya, “Aku berniat untuk berpuasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”.
NU Online Super App is the most complete Islamic worship and learning application that emphasizes convenience, quality, and credibility. Enjoy a variety of features that make it easier for you to get the best Islamic information facilities and services!
Facilitating Al-Quran lovers to be able to read in a format per page or per verse, equipped with translations, Latin transliterations, and interpretations. Provides hundreds of daily prayers, reject reinforcements, travel, health, and others; also shalawat, ratib, hizib, istighotsah, and other wirid-wirid from authoritative sources. This facility is equipped with vibrating and sound mode options, as well as number setting and reset buttons. It is an NU digital encyclopedia that contains hundreds of entries of information about biographies of figures, history, institutions, communities, traditions, and the treasures of Islamic boarding schools.
Make it easy for users to calculate the components of wealth in order to reap zakat obligations, ranging from the trade sector, agriculture, gold-silver jewelry, livestock, ponds, companies, to professions. Displays a variety of graphic content that is divided into at least three categories: Infographics, Pearls of Words, and Prayers & Dhikr.
Para ulama sepakat bahwa shalat tarawih merupakan ibadah yang dianjurkan dalam bulan Ramadhan. Sebagaimana istimewanya bulan Ramadhan, salah satu momentum yang sayang dilewatkan adalah berdoa dan bermunajat di malam hari.
Sebagai bulan kasih sayang (rahmah), ampunan (maghfirah), dan pembebasan dari neraka (itqum minan nar), doa pada bulan suci ini lebih berpahala dan lebih potensial dikabulkan. Apalagi dilaksanakan di malam hari, yang mungkin saja bertepatan dengan Lailatul Qadar, suatu malam yang disebut Al-Qur'an lebih baik dari seribu bulan. Selain merupakan wahana menumpahkan permohonan kepada Sang Khalik, doa mencerminkan pula sebuah ekspresi ketundukan, kepasrahan, dan kerendahan hati di hadapan-Nya. Berikut ini adalah doa yang lazim dibaca para ulama setiap selepas sembahyang tarawih.
Selain itu, shalat juga merupakan amalan yang pertama kali akan dihitung kelak di akhirat nanti sebelum amalan-amalan lainnya. Bila shalat dinyatakan diterima, maka ada harapan untuk menunggu keputusan amal yang lain.
Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku semuanya untuk Allah, penguasa alam semesta. Keselamatan dicurahkan kepada kami dan atas seluruh hamba Allah yang sholeh.
Secara umum, shalat fardhu lima waktu ini memiliki cara pelaksanaan yang sama satu dengan lainnya.