Bacaan Shalat Sesuai Hadits Shahih. Berikut ini kami sajikan kumpulan artikel fikih shalat atau tata cara shalat dengan pembahasan yang terperinci pada masing-masing bahasannya. Kumpulan artikel yang ada memang belum membahas lengkap masalah shalat dari A sampai Z, terutama pada bahasan sifat shalat, namun daftar artikel ini akan terus di-update seiring bertambahnya artikel fikih shalat di Muslim.or.id.

Semoga halaman ini mempermudah pembaca sekalian dalam mempelajari ilmu fikih seputar shalat. Beberapa Kesalahan Dalam Shalat. Kumpulan artikel fikih shalat sesuai sunnah Nabi oleh Redaksi Muslim.or.id.

Dzikir-Dzikir Setelah Shalat Wajib

Bacaan Shalat Sesuai Hadits Shahih. Dzikir-Dzikir Setelah Shalat Wajib

Akan tetapi tidak boleh berdzikir/menyebut nama Allah di tempat-tempat yang kotor dan najis seperti kamar mandi atau wc. “Barangsiapa mengucapkan dzikir ini setelah selesai dari setiap shalat wajib, maka diampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan. Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Ada dua sifat (amalan) yang tidaklah seorang muslim menjaga keduanya (yaitu senantiasa mengamalkannya, pent) kecuali dia akan masuk jannah, dua amalan itu (sebenarnya) mudah, akan tetapi yang mengamalkannya sedikit, (dua amalan tersebut adalah): mensucikan Allah Ta’ala setelah selesai dari setiap shalat wajib sebanyak sepuluh kali (maksudnya membaca Subhaanallaah), memujinya (membaca Alhamdulillaah) sepuluh kali, dan bertakbir (membaca Allaahu Akbar) sepuluh kali, maka itulah jumlahnya 150 kali (dalam lima kali shalat sehari semalam, pent) diucapkan oleh lisan, akan tetapi menjadi 1500 dalam timbangan (di akhirat).

Ibnu ‘Umar berkata, “Sungguh aku telah melihat Rasulullah menekuk tangan (yaitu jarinya) ketika mengucapkan dzikir-dzikir tersebut.”. Para shahabat bertanya, “Ya Rasulullah, bagaimana dikatakan bahwa kedua amalan tersebut ringan/mudah akan tetapi sedikit yang mengamalkannya?“.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Syaithan mendatangi salah seorang dari kalian ketika hendak tidur, lalu menjadikannya tertidur sebelum mengucapkan dzikir-dzikir tersebut, dan syaithan pun mendatanginya di dalam shalatnya (maksudnya setelah shalat), lalu mengingatkannya tentang kebutuhannya (lalu dia pun pergi) sebelum mengucapkannya.” (Hadits Shahih Riwayat Abu Dawud no.5065, At-Tirmidziy no.3471, An-Nasa`iy 3/74-75, Ibnu Majah no.926 dan Ahmad 2/161,205, lihat Shahiih Kitaab Al-Adzkaar, karya Asy-Syaikh Salim Al-Hilaliy 1/204). Barangsiapa membaca ayat ini setiap selesai shalat tidak ada yang dapat mencegahnya masuk jannah kecuali maut.

Sebagaimana diterangkan dalam hadits Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memegang kedua tangannya dan berkata, “Ya Mu’adz, Demi Allah, sungguh aku benar-benar mencintaimu.” Lalu beliau bersabda, “Aku wasiatkan kepadamu Ya Mu’adz, janganlah sekali-kali engkau meninggalkan di setiap selesai shalat, ucapan...” (lihat di atas):. “Ya Allah, tolonglah aku agar senantiasa mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu dan beribadah dengan baik kepada-Mu.” (HR. Ibnu Majah, lihat Shahiih Sunan Ibni Maajah 1/152 dan Majma’uz Zawaa`id 10/111).

Tata Cara Sholat dan Bacaan doa Sholat Sesuai Sunah

Bacaan Shalat Sesuai Hadits Shahih. Tata Cara Sholat dan Bacaan doa Sholat Sesuai Sunah

Jika ia adzan dan iqamah maka akan shalat di belakangnya tentara-tentara Allah yang tidak dapat terlihat dua ujungnya.”. Setelah itu, bangkit dari ruku’ dengan mengucapkan Sami’allaahu liman hamidah (tasmi’) bagi Imam dan orang yang sholat sendirian. Rasul bersabda : ‘Aku melihat (sekitar) 33-39 Malaikat berebut siapa di antara mereka yang duluan mencatat (amal kebaikan bacaan itu)” (H.R AlBukhari).

Disunnahkan saat sujud agak menjauhkan posisi tangan dari samping tubuh, kecuali jika di kiri kanan ada orang lain. Ternyata beliau sedang sujud (sholat malam) dengan merapatkan kedua tumitnya, ujung jari kaki menghadap ke arah kiblat.

Manhajus Salikin: Sifat Shalat Nabi, Bacaan Ketika Rukuk

Bacaan Shalat Sesuai Hadits Shahih. Manhajus Salikin: Sifat Shalat Nabi, Bacaan Ketika Rukuk

Kita lihat kembali dalam bahasan Manhajus Salikin karya Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah berikut ini. Jika disertai bacaan tadi, di mana ketika rukuk dan sujud mengucapkan “SUBHANAKALLOHUMMA ROBBANAA WA BIHAMDIKA, ALLOHUMMAGHFIR-LII”, itu baik.”.

Namun boleh-boleh saja membaca dzikir tersebut lebih dari tiga kali, lihat bahasan Shifat Shalat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, hlm. Dan boleh saja lebih dari tiga kali karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memperlama rukuk sama dengan berdirinya. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih, begitu pula Syaikh Al-Albani dalam Shifat Shalat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, hlm.

Doa Iftitah Sesuai Sunnah, Lengkap dengan Artinya

Bacaan Shalat Sesuai Hadits Shahih. Doa Iftitah Sesuai Sunnah, Lengkap dengan Artinya

Dalam sholat ada bacaan yang dilantunkan setelah takbiratul ihram, yaitu doa iftitah. Maha tinggi kekayaan dan kebesaran-Mu, tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau.Nabi Muhammad SAW juga membaca doa iftitah yang lain, yakni dalam hadist riwayat Bukhari nomor 744, dan Muslim nomor 598Arab: اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّنَسِ اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِLatin: Allahumma baaid baynii wa bayna khotoyaaya kamaa baa'adta baynal masyriqi wal maghrib. Allahumma naqqinii min khotoyaaya kamaa yunaqqots tsaubul abyadhu minad danas.

Ya Allah, cuci lah aku dari kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan embun. Doa iftitah ketiga yang dibaca oleh Rasulullah ketika sholat malam berdasarkan hadist riwayat Muslim nomor 770.

Latin: Allahumma robba jibroo-iila wa mii-ka-iila wa isroofiila, faathiros samaawati wal ardhi 'aliimal ghoibi wasy syahaadah anta tahkumu bayna ibaadika fiimaa kaanuu fiihi yakhtalifuun, ihdinii limakhtulifa fiihi minal haqqi bi-idznik, innaka tahdi man tasyaa-u ilaa shirootim mustaqiim. Tunjukkan lah aku pada kebenaran apa yang dipertentangkan dengan seizin dari-Mu.

Aku berlindung kepada Allah dari tiupan, bisikan, dan godaan setan. Nah, jangan lupa amalkan doa iftitah dalam setiap sholat ya.

Rukun Shalat, Bacaan dan Artinya Menurut Mazhab Syafii

Bacaan Shalat Sesuai Hadits Shahih. Rukun Shalat, Bacaan dan Artinya Menurut Mazhab Syafii

Ini terjadi karena para ulama penyebar Islam di Indonesia dulunya bermazhab Syafi'i. Berikut penjelasan lengkap tentang rukun shalat, bacaan dan artinya menurut Mazhab Syafi'i. Pengajar Rumah Fiqih Indonesia (RFI) dalam Bukunya yang berjudul “Dalil Shahih Sifat Shalat Nabi Ala Mazhab Syafi'I, Ustadz Muhammad Ajib menulis seperti dikutip dari laman Umma.id bahwa Mazhab Syafi'i, terdiri atas 3 komponen, yaitu rukun shalat, sunnah ab'adh dan sunnah hai'at.

Berikut tata cara dan bacaan shalat menurut Mazhab Syafi’i, dikutip dari Umma:. Diwajibkan ketika niat dalam hati (wajib berbarengan takbiratul ihram) harus menyebutkan 3 poin.

Artinya point ke 4 harus menyebutkan niat sebagai makmum (makmuman) karena hukumnya wajib. Artinya: “Aku niat salat fardhu shubuh, dua raka’at, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah ta’ala.

Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fathoros samaawaati wal ardlo haniifaa wamaa ana minal musyrikiin. Sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah Tuhan semesta alam.

(Robbanaa lakal hamdu mil’as samaawaati wal ardli wa mil-a maa syi’ta min syai’in ba’du).

√ 6 Macam Doa Iftitah (Istiftah) Beserta Dalil Shahihnya

Bacaan Shalat Sesuai Hadits Shahih. √ 6 Macam Doa Iftitah (Istiftah) Beserta Dalil Shahihnya

Follow us. Don't be shy, get in touch.

We love meeting interesting people and making new friends.

Related Posts

Leave a reply