Bacaan Setelah Sholat Untuk Orang Meninggal. Nah, berikut ini kami merangkum tata cara kirim doa untuk orang yang sudah meninggal. Harapannya, doa tersebut dapat mengiringi kepergian almarhum atau almarhumah ke tempat yang abadi.
Yang artinya: “Sesungguhnya semua ini hanyalah milik Allah, dan hanya kepadanya kami kembali.”. Doa ini menunjukkan bagaimana kita sebagai manusia hanya bisa berpasrah diri dan menerima keputusan Allah termasuk kapan datangnya kematian. Saat mengirim doa bagi orang yang sudah meninggal, jangan lupa menyebutkan nama almarhum atau almarhumah.
Ia berkata, “Pendapat pilihan kami adalah sampainya pahala bacaannya, jika seseorang meminta kepada Allah untuk menyampaikan pahalanya.”. Apabila anggota keluarga Anda yang meninggal dunia, maka tata cara berkirim doa untuk mereka akan sedikit berbeda.
Perhatikan hal-hal berikut ini agar doa Anda untuk almarhum dan atau almarhumah sampai ke tempat yang tepat:. Dengan mengetahui cara kirim doa untuk orang yang sudah meninggal, Anda bisa lebih lega mengiringi kepergian mereka.
Semoga orang yang kita kasihi mendapat ampunan dan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
Usai melaksanakannya, ada doa setelah sholat jenazah yang bisa juga diamalkan. Dalam hadits riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersaba mengenai keistimewaan sholat jenazah yakni memberikan syafaat bagi orang yang disholatkan,.
"Tidak lah seorang Muslim meninggal, lalu disholatkan oleh kaum Muslimin yang jumlahnya mencapai seratus orang, semuanya mendoakan untuknya, niscaya mereka bisa memberikan syafa'at untuk si mayit.". Allaahumma bihaqqil fatihati i'tiq riqaa banaa wariqaaba haadzal mayyiti (haadzihil mayyitati) waj'al qabrahuu (haa) roudhotan minal jannati. Washollallaahu 'alaa khoiri kholqihi sayyidinaa Muhammadin wa aalihii washohbihii ajma'iina walhamdulillaahi rabbil 'aalamiina.
Semoga Allah memberi rahmat kepada semulia-mulia makhluk-Nya yaitu junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya serta sahabat-sahabatnya sekalian. Sementara itu, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum membaca doa setelah sholat jenazah https://www.detik.com/tag/sholat-jenazah. terakhir adalah, letak jenazah harus berada di sebelah kiblat orang yang akan mensholati.
Berikutnya tata cara melaksanakan sholat jenazah KLIK HALAMAN SELANJUTNYA UNTUK MEMBACA.
Salah satunya dengan mendoakan mereka sebagai ibadah yang tidak akan terputus atau amal jariyah. Allāhumma anzilir rahmata, wal maghfirata, was syafā'ata 'alā ahlil qubūri min ahli lā ilāha illallāhu Muhammadun rasūlullāh.
Artinya: "Ya Allah, berikanlah ampunan, kasih sayang, afiat, dan maaf untuk mereka. Artinya: "Ya Allah, Rabb Manusia, hilangkanlah penyakit dan berikanlah dia kesembuhan, Engkau Dzat Yang Maha Menyembuhkan.
Bacaan latin: Allahumma ahyini maa kaa natil khayatu khairalli, watawaf fanni adza kaanat aafaatu khiralli. Keutamaan berbakti kepada orang tau seperti yang dilansir dari buku Pasti Bisa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti karya Tim Ganesha Operation, di antaranya merupakan amal ibadah yang paling dicintai Allah SWT, mendapat ridho dari Allah SWT, hingga sebab diampuni dosa.
Bacaan sholat jenazah harus diketahui dengan benar secara berurutan dari niat hingga gerakan salam. Berbeda dengan sholat fardhu yang bertujuan untuk bertaqarub (mendekatkan diri) dan berdzikir (mengingat) Allah SWT. Untuk itu, perlu dipahami bacaan sholat jenazah lengkap dimulai dari niat hingga salam sebagaimana yang dilansir dari buku Risalah Jenazah oleh Baihaqi Nu'man dan Muhammad Shonhaji. Artinya: "Saya niat sholat atas jenazah ini empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum hanya karena Allah Ta'ala.". Artinya: "Saya niat sholat atas jenazah perempuan ini empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum hanya karena Allah Ta'ala.". Bacaan latin: Allahumma laa tahrimnaa ajrahuu walaa taftinaa ba'dahu wagfirlana wa lahu.
Artinya: "Semoga kedamaian bersamamu serta pengampunan dan berkah dari Allah SWT.". Pelaksanaan sholat jenazah hukumnya fardhu kifayah bagi orang yang masih hidup. Artinya, jika sudah dilaksanakan oleh sebagian orang maka gugur kewajiban atas yang lain.
Ketika orangtua sudah meninggal, maka tak ada lagi yang bisa kita lakukan selain memanjatkan doa untuk mereka. Itu artinya, mendoakan kedua orangtua yang sudah meninggal merupakan keharusan bagi seorang anak.
Bukankah kamu juga ingin menjadi anak yang berbakti pada kedua orangtuamu, Bela? Ada hadis yang mengatakan bahwa, "Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara. Yaitu, sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, dan doa anak saleh.".
Berikut doa yang bisa kamu ucapkan supaya orangtuamu mendapat pengampunan dan perlindungan di surga. Kalau yang sudah meninggal adalah ibu (perempuan), maka lafadz 'HU' diganti menjadi 'HA' (Allahummagh fir Laha).
Dan jika keduanya sudah meninggal, maka lafadz 'HU' diganti menjadi 'HUMA' (Allahummagh fi La Humma).
Dzikir tentu bisa dilakukan kapan saja, baik dalam hati atau lisan. Namun berdoa dan dzikir setelah sholat mesti diamalkan sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Imam Nawawi mengatakan dalam kitab al-Adzkar pada Babul Adzkar ba'dash Shalâh, ulama telah bersepakat (ijma') tentang kesunnahan dzikir usai sholat yang ditopang oleh banyak hadits shahih dengan jenis bacaan yang amat beragam. Berikut bacaan dzikir sesudah sholat, yang dikutip dari hadits riwayat Muslim, Bukhari, Abu Dawud, serta kitab Bidayatul Hidayah dan lainnya.
Kemudian berdoa agar diberi kemampuan untuk mengingat, bersyukur dan beribadah secara baik kepada Allah. Berdoa dan dzikir setelah sholat fardhu 5 waktu Foto: Adhi WicaksonoIlustrasi.
Ya rabbanaa lakal hamdu kamaa yan baghhi lijalaali wajhika wa'azhiimi sulthaanika.". "Rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba'da idzhadaitanaa w'ahablanaa min ladunka rahmatan innaka antal wahhaab". Semoga kesejahteraan atas para Rasul dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam.".
Akan tetapi tidak boleh berdzikir/menyebut nama Allah di tempat-tempat yang kotor dan najis seperti kamar mandi atau wc. “Barangsiapa mengucapkan dzikir ini setelah selesai dari setiap shalat wajib, maka diampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan.
Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Ada dua sifat (amalan) yang tidaklah seorang muslim menjaga keduanya (yaitu senantiasa mengamalkannya, pent) kecuali dia akan masuk jannah, dua amalan itu (sebenarnya) mudah, akan tetapi yang mengamalkannya sedikit, (dua amalan tersebut adalah): mensucikan Allah Ta’ala setelah selesai dari setiap shalat wajib sebanyak sepuluh kali (maksudnya membaca Subhaanallaah), memujinya (membaca Alhamdulillaah) sepuluh kali, dan bertakbir (membaca Allaahu Akbar) sepuluh kali, maka itulah jumlahnya 150 kali (dalam lima kali shalat sehari semalam, pent) diucapkan oleh lisan, akan tetapi menjadi 1500 dalam timbangan (di akhirat). Ibnu ‘Umar berkata, “Sungguh aku telah melihat Rasulullah menekuk tangan (yaitu jarinya) ketika mengucapkan dzikir-dzikir tersebut.”. Para shahabat bertanya, “Ya Rasulullah, bagaimana dikatakan bahwa kedua amalan tersebut ringan/mudah akan tetapi sedikit yang mengamalkannya?“.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Syaithan mendatangi salah seorang dari kalian ketika hendak tidur, lalu menjadikannya tertidur sebelum mengucapkan dzikir-dzikir tersebut, dan syaithan pun mendatanginya di dalam shalatnya (maksudnya setelah shalat), lalu mengingatkannya tentang kebutuhannya (lalu dia pun pergi) sebelum mengucapkannya.” (Hadits Shahih Riwayat Abu Dawud no.5065, At-Tirmidziy no.3471, An-Nasa`iy 3/74-75, Ibnu Majah no.926 dan Ahmad 2/161,205, lihat Shahiih Kitaab Al-Adzkaar, karya Asy-Syaikh Salim Al-Hilaliy 1/204). Barangsiapa membaca ayat ini setiap selesai shalat tidak ada yang dapat mencegahnya masuk jannah kecuali maut. Sebagaimana diterangkan dalam hadits Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memegang kedua tangannya dan berkata, “Ya Mu’adz, Demi Allah, sungguh aku benar-benar mencintaimu.” Lalu beliau bersabda, “Aku wasiatkan kepadamu Ya Mu’adz, janganlah sekali-kali engkau meninggalkan di setiap selesai shalat, ucapan...” (lihat di atas):.
Liputan6.com, Jakarta Memanjatkan doa untuk orang meninggal dunia adalah wajib terutama bagi sesama umat muslim. Imam Muslim meriwayatkan hadis yang menyatakan, sesungguhnya bila manusia meninggal dunia terputuslah amalnya kecuali tiga hal, yakni amal jariyah, ilmu bermanfaat, dan doa anak saleh. Meski dijelaskan bacaan doa untuk orang meninggal dunia diutamakan dari sang anak atau keluarga, tetapi sebagai teman, sahabat, atau sesama muslim juga dianjurkan berdoa.
Tujuan dari setiap bacaan doa untuk orang meninggal dunia adalah memohonkan ampun untuk sang jenazah agar amal ibadahnya diterima, diampuni dosa-dosanya, dan ditempatkan di sisi terbaik-Nya. Akan tetapi bagi yang merasa masih kesulitan menghafal dan memanjatkan khusus bacaan doa untuk orang meninggal dunia, maka boleh berdoa dengan semampunya. Imam Muslim meriwayatkan hadis dalam kitab Al-Adzkar an-Nawawi tentang selalu berkata yang baik bila menyaksikan orang sakit atau meninggal dunia. "Dari Ummu Salamah r.a., ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: Ketika kalian menyaksikan orang sakit atau meninggal maka berkatalah yang baik. Sesungguhnya malaikat mengamini terhadap apa yang kalian katakan.". (HR.
Berikut Liputan6.com ulas bacaan doa untuk orang meninggal dunia dan artinya dari berbagai sumber, Jumat (28/5/2021).