Bacaan Rakaat Pertama Sholat Dhuha. TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ibadah Sholat Dhuha merupakan ibadah sunnah yang dianjurkan kepada setiap muslim sesuai ajaran syariat Islam. Dalam tata cara pelaksanaannya sama seperti salat sunnah pada umumnya, bisa dilakukan sebanyak dua rakaat atau hingga 12 rakaat. Keutamaan melaksanakan ibadah sholat Dhuha selain diampuni dosa-dosanya juga akan dimudahkan mendapatkan rezeki halal dan berkah. Dalam melaksanakan sholat Dhuha juga dianjurkan untuk membaca surah tertentu setelah membaca surah Al-Fatihah.
Waktu pelaksanaannya sholat Dhuha ini mulai dari matahari sedang naik setinggi kurang lebih 7 hasta atau sekitar pukul 7 pagi hingga sebelum 10-15 sebelum sholat Dzuhur. Sholat Dhuha dikerjakan paling sedikitnya dua rakaat, tata caranya sama dengan sholat sunnah lainnya.
Yang membedakan hanyalah niat dan waktunya saja. Baca juga: NIAT Sholat Dhuha dan Bacaan Surah Setelah Al-Fatihah Lengkap dengan Doa, Rakaat Pertama & Kedua.
Ilustrasi - Sholat Dhuha 2 Rakaat, berikut Surat pendek yang dianjurkan menurut hadist. Anjuran membaca dua surat tersebut berdasarkan hadist riwayat 'Uqbah bin 'Amir:. Baca juga: Niat Sholat Dhuha Arab, Latin dan Terjemahan.
Baca juga: Jadwal Imsakiyah Surabaya 8 Ramadan 1442 H atau Selasa 20 April 2021, Berikut Bacaan Niat Puasa. Baca juga: Surat Asy Syams 1-15 Tulisan Arab, Latin dan Terjemahan. Rasulullah SAW tidak memberikan patokan khusus jumlah rakaat Sholat Dhuha.
Namun menurut hadist, biasanya Nabi mengerjakan Sholat Dhuha sebanyak delapan rakaat. "Tak seorang pun yang memberitakan kepada kami bahwa ia telah melihat Nabi SAW sholat dhuha selain Ummu Hani', beliau berkata: "Ketika Fathu Makkah, Nabi SAW mandi di rumahnya kemudian sholat delapat rakaat.
Hukum sholat dhuha adalah sunah yang dianjurkan atau biasa disebut dengan sunnah muakad. Dalam menunaikan ibadah apapun itu, tentunya kamu harus mengetahui syarat sah sebelum akan melakukannya. Penting untuk kamu mengetahui bacaan-bacaan tersebut sebelum memahami tata cara sholat dhuha 2 rakaat. "Wadhdhuhaa, Wallayli idzaa sajaa, Maa wadda'aka rabbuka wamaa qalaa, Walal-aakhiratu khayrul laka mina l-uulaa, Walasawfa yu'thiika rabbuka fatardaa, Alam yajidka yatiiman faaawaa, Wawajadaka daallan fahadaa, Wawajadaka 'aa-ilan fa-aghnaa, Fa-ammaa lyatiima falaa taqhar, Wa-ammaa ssaa-ila falaa tanhar, Wa-ammaa bini'mati rabbika fahaddits.".
Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan). Yuk tunaikan ibadah ini dengan ikhlas, insya Allah akan mendatangkan banyak manfaat.
“Ya Allah, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, dan kekuasaan adalah kekuasaan-Mu, dan penjagaan adalah penjagaan-Mu. Ya Allah, jika rezekiku masih di atas langit maka turunkanlah, jika di dalam bumi maka keluarkanlah, jika sukar maka mudahkanlah, jika haram maka sucikanlah, jika jauh maka dekatkanlah.
Sholat dhuha adalah ibadah sunnah yang sering dikerjakan Nabi Muhammad SAW. Surat yang dianjurkan untuk dibaca pada rakaat pertama sholat dhuha adalah surah Asy-Syams, sementara pada rakaat kedua yang dibaca adalah surah Ad-Dhuha, sebagaimana yang disebutkan Ustadz Arif Rahman dalam bukunya, Panduan Sholat Wajib & Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah SAW.
"Tak seorang pun yang memberitakan kepada kami bahwa ia telah melihat Nabi SAW sholat dhuha selain Ummu Hani', beliau berkata: "Ketika Fathu Makkah, Nabi SAW mandi di rumahnya kemudian sholat delapat rakaat. Meskipun Rasulullah SAW sering melakukan sholat dhuha, ia terkadang meninggalkannya karena khawatir akan umatnya.
"Nabi SAW biasa meninggalkan sebuah amal yang beliau suka karena khawatir ditiru orang-orang dan menjadi diwajibkan atas mereka. Yuk detikers, perbanyak ibadah di bulan suci Ramadhan, salah satunya dengan sholat dhuha dan mengamalkan juga surat yang dibaca saat sholat dhuha.
Bulan Ramadhan merupakan waktu yang tepat untuk beribadah dan beramal saleh. Salah satunya dengan Melaksanakan ibadah sunnah seperti sholat dhuha 4 rakaat. Diriwayatkan oleh Tirmidzi, "Wahai anak Adam, rukuklah (sholatlah) karena Aku pada awal siang (shalat Dhuha) empat rakaat maka Aku akan mencukupi (kebutuhan)mu sampai sore hari," (H.R.
Sholat dhuha menjadi satu dari tiga hal yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Diriwayatkan oleh Abu Hirairah RA, "Kekasihku SAW mewasiatkan kepadaku tiga hal, yaitu puasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat shalat Dhuha, dan shalat Witir sebelum tidur.".
Ustad Zezen Zainal Alim dalam bukunya yang berjudul The Power of Shalat Dhuha menjelaskan waktu dhuha adalah waktu ketika matahari merayap naik meninggalkan tempat terbitnya hingga tampak bayangan sampai menjelang tengah hari. Merujuk pada hadits-hadits Rasulullah, ia melanjutkan, permulaan masuknya waktu dhuha dimulai ketika ketinggian matahari mencapai kira-kira setinggi satu tumbak, yakni sesaat setelah terbitnya matahari. Beberapa sumber mengatakan, sholat dhuha juga bisa dilakukan hingga pukul 11.00. Artinya:" Aku niat sholat sunat dhuha karena Allah ta'ala.". Ada sejumlah hadits yang meriwayatkan keutamaan sholat dhuha 4 rakaat, salah satunya adalah akan dicukupkan seluruh kebutuhan pada hari itu.
Estimasi waktu terbaik menunaikan sholat dhuha di Indonesia sekitar pukul 08.00 hingga 11.00. Perlu diperhatikan, sholat penarik rezeki ini disunahkan tidak dikerjakan dengan berjamaah, melainkan sendiri-sendiri.
Adapun kandungan manfaat sholat dhuha sangatlah banyak. Bahkan, bagi siapa yang mengerjakan sholat dhuha, Allah SWT akan membangunkan rumah indah terbuat dari emas kelak di surga.
Ada pula yang menyebut, setiap muslim ataupun muslimat yang menunaikan sholat tersebut bakal memperoleh pahala layaknya mengerjakan ibadah umrah. Selanjutnya, manfaat paling terkenal dari menunaikan sholat dhuha adalah memperoleh kemudahan rezeki.
Sebab, umat Islam yang mengerjakan sholat ini bakal memperoleh layaknya harta ganimah atau harta rampasan perang dengan cara cepat. Selain mendapat berkah berupa kemudahan rezeki, menunaikan sholat dhuha juga dapat mempermudah pekerjaan sehari-hari. Misalnya, berbisnis, naik jabatan, hingga mudah memperoleh jodoh. Merujuk salah satu hadis yang diriwayatkan Hakim dan Thabrani, Rasulullah SAW bersabda, "Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang (sholat dhuha) niscaya pasti akan aku cukupkan kebutuhanmu pada akhir harinya.".
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sholat dhuha adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada waktu pagi atau waktu dhuha, yakni ketika matahari sedang naik setinggi tombak atau naik sepenggalah. Jika diukur menggunakan jam, maka waktu sholat dhuha berada pada jam tujuh, delapan, sembilan, sampai sebelum masuk waktu sholat zhuhur.
أصلي سنة الضحى ركعتين لله تعالى الله أكبر. "Aku niat mengerjakan sholat sunah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta'ala.
Ya Allah, jika rizqiku masih di atas langit, turunkanlah dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah. Jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.".
Pemahaman soal tata cara salat dhuha mungkin masih dibutuhkan bagi sebagian muslim yang hendak melaksanakan ibadah ini. Artinya: Dari Nu'aim bin Hammar Al Ghothofaniy, beliau mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Allah Ta'ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat rakaat salat di awal siang (di waktu Dhuha). Tata cara salat dhuha yang hukumnya sunnah ini bisa dilaksanakan 2-12 rakaat sesuai kemampuan muslim. Artinya: "Aku niat sholat sunat dhuha dua rakaat, karena Allah ta'ala.".
Tata cara salat dhuha selanjutnya adalah melakukan gerakan sujud pertama dengan bacaan:. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya, seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya, Engkaulah Tuhan yang sangat terpuji lagi sangat mulia diseluruh alam,". Hanya saja, cukup menyesuaikan bacaan niat dan jumlah rakaat salatnya.