Bacaan Rakaat Ke 3 Dan 4 Shalat Wajib. Hukum Membaca Surah Al-quran selain Al-fatihah di Rakaat Ketiga dan Keempat dalam Salat, Berikut Penjelasan Syaikh Utsman bin Muhammad Al-Khamis. Mengenai bacaan-bacaan dalam shalat juga harus mengikuti ketentuan yang sesuai dengan ajaran Rasulullah dan perintah Allah SWT.
Namun timbul pertanyaan, bagaimana hukum membaca surah Alquran pada rakaat ketiga dan keempat dalam shalat? Dalam penjelasannya, Syaikh Utsman menguti sebuah hadits shahih Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh al-Bukhari. Maka, kata Syaikh Utsman pada rakaat ketiga dan keempat dalam mendirikan salat cukup membaca Al-Fatihah saja tanpa harus memperpanjangnya dengan bacaan surah Al-quran lainnya.
Terima kasih atas pertanyaannya, semoga saudara penanya senantiasa diberikan keberkahan dalam menjalani hidup. Membaca surat atau ayat Al-Qur’an bagi makmum ketika telah menyelesaikan bacaan al-Fatihah-nya adalah hal yang tidak dianjurkan pada saat imam sedang membaca bacaan surat atau ayat Al-Qur’an pada shalat yang dikeraskan bacaannya atau yang biasa dikenal dengan shalat jahriyyah (Subuh, Maghrib, Isya’). Sebab bacaan yang dianjurkan pada saat demikian hanyalah membaca surat Al-Fatihah saja, bukan bacaan-bacaan lainnya.
Terkait pertanyaan kedua, yakni tentang membaca surat atau ayat Al-Qur’an pada rakaat ketiga dan keempat, kita bisa merujuk kitab Fath al-Mu’in. Sehingga, rakaat ketiga dan keempat cukup hanya dengan membaca Surat al-Fatihah saja. Rumusan di atas juga sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:.
Hal ini sebagai ganti atas rakaat pertama dan kedua yang tidak sempat untuk membaca surat atau ayat Al-Qur’an usai al-Fatihah. Berbeda ketika makmum masbuq di atas masih mungkin untuk membaca surat atau ayat Al-Qur’an pada rakaat pertama dan kedua, maka dalam keadaan demikian ia tidak disunnahkan untuk membaca surat atau ayat Al-Qur’an pada rakaat ketiga dan keempat. Sebab ia dianggap teledor karena telah meninggalkan bacaan surat atau ayat Al-Qur’an pada dua rakaat pertamanya.
Ketika makmum (masbuq) masih mungkin untuk membaca surat-suratan namun ia tidak membacanya, maka ia tidak boleh membaca surat-suratan pada rakaat yang tersisa (Rakaat ketiga atau keempat), sebab ia telah teledor dengan meninggalkan membaca surat-suratan (pada rakaat pertama dan kedua)” (Syekh Abu Bakr Muhammad Syatha, Hasyiyah I’anah at-Thalibin , juz 1, hal.
Artinya: "Sesungguhnya sholat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang beriman.". Waktu sholat Maghrib dimulai dari matahari terbenam sampai mega merah hampir hilang. Waktu sholat Isya dimulai dari hilangnya mega merah sampai fajar shadiq hampir terbit. Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu subuh 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala".
Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu dhuhur 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala". Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu ashar 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala". Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu maghrib 3 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala".
Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu isya 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala". Tonton juga video tentang sukses berbisnis makanan dan minuman kekinian di bawah ini:.
Sholat adalah berhadap hati kepada Allah sebagai ibadah, dalam bentuk beberapa perkataan dan perbuatan. "Bacalah Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan munkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (sholat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu subuh 2 rakaat, sambil menghadap kiblat, karena Allah ta'ala.". "Allaahu akbaru Kabiraa Walhamdulillaahi Katsiiraa, Wa Subhaanallaahi Bukratan Wa'ashiilaa, Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas Samaawaati Wal Ardha Haniifan Musliman Wamaa Anaa Minal Musyrikiin.
Sesungguhnya shalatku ibadatku, hidupku dan matiku semata hitnya untuk Allah Seru sekalian alam.
Semoga jawaban yang kami hadirkan dapat memberikan pencerahan dan wawasan baru untuk saudara. Dengan kata lain tidak boleh melakukan tatacara shalat selain yang telah ditentukan oleh Rasulullah saw. Untuk menjawab pertanyaan saudara dapat dilihat Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah pada halaman 90, yang didasarkan kepada hadis Rasulullah saw,.
“Dari Abu ash-Shiddiq dari Abu Sa’id al-Khudri (diriwayatkan) ia berkata: Kami memperhatikan berdirinya Nabi saw, ketika shalat Zhuhur dan ‘Asar, lalu kami memperhatikan berdirinya beliau pada dua rakaat pertama shalat Zhuhur, yang panjang bacaannya sekitar surat as-Sajdah. Berdasarkan hadis-hadis di atas, dapat dipahami bahwa tidak terdapat tuntunan secara spesifik oleh Rasulullah saw untuk membaca surat apapun setelah membaca al-Fatihah pada shalat Isyak, khususnya pada rakaat ketiga dan keempat.
Rubrik Tanya Jawab Agama Diasuh Divisi Fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Bersumber dari buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap karya Moh. Rifa'i, yang dibagikan Kementerian Agama (Kemenag) Sumatera Selatan (Sumsel), Sholat Dhuha merupakan sholat sunnah yang dikerjakan pada waktu matahari sedang naik.
Baca Juga: Tata cara salat tahajud, bacaan niat dan doa, serta waktu pelaksanaannya. Namun lebih utama jika dikerjakan dengan ketentuan dua rakaat-dua rakaat salam. Artinya: "Aku niat Sholat Dhuha dua rakaat karena Allah Ta'ala.".
Baca Juga: Tata cara berwudhu dan doanya yang benar sesuai sunnah. Kemudian, sebaiknya membaca doa berikut ini setelah mengerjakan Sholat Dhuha:.
Allahumma innadh dhuhaa'a duhaa'uka wal bahaa'a bahaa'auka wal-jamaala jamaaluka wal-quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal-'ismata 'ismatuka. Itulah tata cara Sholat Dhuha, jumlah rakaat, bacaan doa, hingga waktu yang tepat untuk melaksanakannya yang bisa dipelajari oleh pemula.