Bacaan Arab Niat Sholat Subuh. REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Telah diwajibkan oleh para ulama soal niat dalam sholat. Selain itu, hadits Rasul SAW yang mengatakan, syarat atau kesempurnaan amal adalah adanya niat.
Salah satunya, bacaannya niat sholat Subuh untuk imam dan makmum sebagaimana yang dihimpun Muhammad Masrur dalam buku Memahami Arti Bacaan Sholat yang dikutip berikut ini:. Yang artinya, “Aku berniat sholat fardhu Subuh dua rakaat menghadap kiblat imam karena Allah Ta’ala.”. Yang artinya, “Aku berniat sholat fardhu Subuh dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”.
Salat Subuh atau salat Fajar (bahasa Arab: صلاة الصبح atau صلاة الفجر) adalah salah satu salat wajib dari salat lima waktu yang dilakukan pada saat fajar sampai menjelang matahari terbit. Sebagai ibadah wajib umat Islam, sholat subuh atau salat subuh memiliki manfaat dan keutamaan yang luar biasa bagi siapa saja yang melaksanakannya secara rutin setiap hari. Meskipun hanya dua rakaat, salat subuh menyimpan banyak rahasia-rahasia yang dahsyat, baik dari segi rohani, kesehatan, dan kesuksesan hidup.
Berikut bacaan niat Sholat Subuh dan tata cara sholat Subuh hingga doa dan bacaannya dilansir Tribun-timur.com dari Sripoku.com:. Sebelum takbiratul ikhram, silahkan berdiri tegak menghadap kiblat sambil mengukuhkan niat salat di dalam hati untuk melaksanakan ibadah salat karena Allah SWT. Adapun niat salat subuh arab, latin dan artinya adalah sebagai berikut:.
Berikut ini ada 2 cara dalam melakukan niat salat subuh yaitu:. Membaca niat dengan sedikit dilafalkan, dan bacaan yang sudah biasa dilakukan masyarakat Indonesia yaitu:. "Saya berniat mengerjakan sholat fardhu subuh sebanyak dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena allah ta’ala.". Contoh di dalam hati kita hanya melafalkan "Saya niat salat subuh" sudah cukup dan itu lebih mendekati dengan apa yang diajarkan oleh nabi.
Namun nabi telah mennyampaikan bahwa niat itu adanya di dalam hati dan bukan diucapkan.
Berikut niat dan tata caranya beserta bacaan doa qunut. Biasanya, salat subuh dikerjakan sekitar pukul 4 - 5 pagi atau tergantung wilayah masing-masing.
Setelah rukuk rakaat terakhir, biasanya membaca doa qunut. Membaca doa qunut saat salat subuh bersifat sunnah. Berdiri tegak menghadap kiblat sambil mengukuhkan niat salat di dalam hati untuk melaksanakan ibadah karena Allah SWT.
JatimNetwork.com - Sholat Subuh dilaksanakan pada saat terbitnya fajar dan dilakukan sebanyak dua rakaat. Sholat Subuh termasuk sholat fardhu yang wajib dilaksanakan oleh semua umat muslim yang beragama Islam. Berikut ini adalah bacaan niat sholat subuh dan doa qunut lengkap dengan Arab, latin, dan artinya Bahasa Indonesia.
Baca Juga: Doa Ketika Mengalami Kesulitan, Ustadz Khalid Basalamah Sebut Dapat Mengeluarkan Kita dari Masalah. Niat Sholat Subuh (sendiri). اُصَلّى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى.
"Ushallii fardash-Shubhi rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta'aalaa.". Artinya: Aku (berniat) mengerjakan salat fardhu subuh sebanyak dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala.
Baca Juga: Doa Buka Puasa Senin Kamis Lengkap dengan Niat dan Keutamaannya: Arab, Latin & Artinya Bahasa Indonesia.
Artinya:"Aku niat sholat sunnah sebelum Subuh dua rakaat karena Allah ta'ala.". Antara dua adzan (azan dan ikamah) terdapat satu sholat (sunnah).
Dua rakaat sebelum sholat subuh ini jauh lebih baik daripada dunia beserta isinya. Beliau bahkan menyempatkan sholat sunnah ini di saat bepergian dan dalam keadaan sakit. Diriwayatkan dari Aisyah ra yang menceritakan bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Dua rakaat fajar (sholat sunnah sebelum subuh) itu lebih baik daripada dunia dan seisinya.".
Ustadzah Lulung Mumtaza dalam program Islam Itu Indah yang ditayangkan melalui channel YouTube Trans TV Official menjelaskan, sholat subuh tetap harus dilakukan. Ustadzah Lulung menjelaskan, jika belum terbit matahari maka sholat subuh bisa dilakukan seperti biasa. Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu Subuh 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala.".
Artinya: "Saya niat shalat fardu Subuh dua rakaat menghadap kiblat qodho karena Allah ta'ala.". Ini namanya lalai," kata ustadzah dalam video berjudul Sering Kesiangan Sholat Subuh, Gimana Nih?
Bagi yang terpaksa membaca niat sholat subuh kesiangan, ustadzah Lulung menyarankan mohon ampun pada Allah SWT saat melakukan ibadah. Semoga kamu bukan orang lalai dan jarang membaca niat sholat subuh kesiangan ya.
Ushallii fardash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa. Baca Juga: Bacaan Doa Mandi Junub Lengkap dengan Tata Cara Menyucikan Diri dari Hadas Besar. Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Subuh sebanyak dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala.
Ushallii fardash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’aalaa. Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Subuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, sebagai imam, karena Allah Ta’ala. Ushallii fardhash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati makmuuman lillaahi ta’aalaa.
Setiap muslim wajib mendirikan sholat fardhu sesuai waktu yang telah ditentukan. Dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa apabila melewatkan waktu sholat atas ketidaksengajaan, seperti tertidur, maka wajib untuk mengganti atau mengqodhonya. Adapun, uzur yang membolehkan dalam menunda sholat sebagaimana kesepakatan pendapat imam mazhab Maliki, Hambali, dan Hanafi antara lain tidur, lupa, dan tidak sadar dengan masuknya waktu sholat sekalipun hal tersebut timbul karena lalai.
Imam Muslim dalam kitab Shahihnya meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW pernah tertinggal untuk mengerjakan sholat subuh. Ketika itu beliau SAW dan para sahabat lainnya dalam perjalanan pulang dari perang Khaibar. Lalu, mereka bermalam dan tertidur tanpa sengaja (ketiduran), meskipun beliau telah memerintahkan Bilal bin Rabah untuk berjaga. Berikut bacaan niat mengoqho sholat subuh Arab, latin, dan terjemanya:.
Artinya: "Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Subuh sebanyak dua raka'at dengan menghadap kiblat serta qodho karena Allah Ta'ala.".