Arti Shalat Sunnah Rawatib Adalah. Pendidikan Agama Islam di sekolah juga membekali siswa untuk mengenal shalat sunnah rawatib. Lantas, jika menemukan pertanyaan mengenai, 'Jelaskan pengertian shalat sunnah rawatib," bagaimana cara menjawabnya dengan tepat?
Seperti yang dikutip dari Adakah Shalat Sunah Rawatib Setelah Asar dan Sebelum Maghrib? Mahmud asy-Syafrowi, dikatakan demikian karena disyariatkan pengamalan sunnah ini secara rutin dan terus menerus.
Kemudian, menurut istilah fuqaha, rawatib adalah shalat-shalat sunnah yang mendampingi shalat fardhu lima waktu dan dikerjakan pada saat sebelum atau sesudahnya. Artinya: "Jika seorang hamba Allah SWT sholat demi allah SWT 12 raka'at (sunah) setiap hari, sebelum dan setelah sholat wajib, maka Allah SWT akan membangunkannya sebuah rumah di surga atau rumah akan dibangun untuknya di surga.
Dalam fungsinya, shalat sunnah Rawatib berpengaruh sangat besar terhadap nasib seseorang, antara sejahtera ataupun sengsara. Bisa dipahami bersama bahwa Allah subhanahu wa ta’ala menilai hamba-Nya kelak di akhirat nanti adalah dengan shalatnya. Maksud dari kata “mengiringi” adalah dengan melakukan shalat sunnah rawatib saat sebelum ataupun sesudah sholat wajib yang kita jalankan.
Dalam sebuah hadis Ummu Habibah, bahwa jumlah sholat rawatib adalah sebanyak 12 rakaat yang kemudian penjelasan lebih rincinya diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dan An-Nasa’i,. Takbir merupakan sebuah langkah awal pembuka dari ibadah shalat yang kita semua jalani, dengan menuturkan kata “Allahu Akbar” yang berada di kata terakhir takbir pada saat mulut kita menyebutkan “Akbar” diwajibkan sambil menyebutkan artian niat sholat di dalam hati. Setelah menjalani niat serta juga takbir, maka hal selanjutnya adalah membaca doa iftitah, yang berbunyi:.
Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup serta matiku hanyalah kepunyaan mu ya Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagi-Nya.
Hanya saja, tingkatannya sedikit di bawah fardhu (wajib), yaitu sesuatu yang ditetapkan dalil namun masih memiliki kesamaan. Berdasarkan buku yang bertajuk Rahasia Kedahsyatan Shalat Sunah Setahun Penuh karya Ustadz.
Tentang kesitimewaan sholat sunnah rawatib muakkad, mengutip dari buku Panduan Lengkap Shalat Sunah Rekomendasi Rasulullah yang ditulis oleh Zezen Zainal Alim, Rasulullah pernah mengatakan bahwa dua rakaat sebelum sholat subuh lebih baik daripada dunia beserta isinya. Bahkan, Rasul menyempatkan sholat sunnah ini saat berpergian maupun keadaan sakit.
Diriwayatkan dari istri Rasul, Aisyah RA, yang menceritakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:. Artinya: "Dua rakaat fajar (sholat sunnah sebelum shubuh) itu lebih baik daripada dunia seisinya.".
Riwayat lainnya juga menyebutkan keistimewaan dari shalat sunnah ini, di antaranya:. Jadi, jangan lupa shalat sunnah rawatib muakkad ya, sahabat hikmah!
Liputan6.com, Jakarta Shalat sunnah rawatib merupakan ibadah memiliki keutamaan besar bagi umat Muslim. Maka dari itu, niat dan tata cara shalat sunnah rawatib harus diketahui setiap umat muslim. Salat sunnah satu ini merupakan ibadah yang cukup mudah dilaksanakan, karena waktu mengerjakannya adalah sebelum atau sesudah shalat fardu.
Shalat sunnah rawatib yang dikerjakan sebelum shalat fardu disebut dengan shalat sunnah Qobliyah. Niat dan tata cara shalat sunnah rawatib perlu diketahui karena keutamaannya sangatlah besar.
Bahkan Nabi Muhammad SAW selalu mengerjakan shalat sunnah rawatib ini. Beliau tidak pernah meninggalkannya meski dalam keadaan mukim (tidak bepergian jauh). Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (22/5/2020) tentang niat dan tata cara shalat sunnah rawatib.
Pelajaran : Pendidikan Agama Islam. Kategori : Shalat Sunnah Rawatib.
Terdapat dua hukum dalam melaksanakan shalat sunnah rawatib, yakni:. SUNNAH RAWATIB MUAKKAD adalah shalat sunnah yang sifatnya utama atau lebih dipentingan.
Adapun Shalat Sunnah Rawatib Gairu Muakkad adalah shalat sunnah yang dilaksanakan mengiringi shalat fardu namun pelaksanaannya tidak ditekankan atau tidak diutamakan oleh Rasulullah. Contoh Shalat Rawatib Gairu Muakkad adalah:.
Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada daftar berikut. Salat Lima Waktu Qabliyah/Sebelum Ba'diyah/Sesudah Shubuh 2 raka'at[1] - Dzuhur 4 raka'at 2 rakaat Ashar - - Maghrib - 2 raka'at Isya' - 2 raka'at.
Salat Lima Waktu Qabliyah Ba'diyah Shubuh - - Dzuhur - - Ashar 2/4 raka'at - Maghrib 2 raka'at - Isya 2 raka'at -. Berikut adalah beberapa hadits tentang salat rawatib:. Dari Aisyah r.a bahwa Nabi SAW bersabda: " Dua raka'at fajar (salat sunah yang dikerjakan sebelum shubuh) itu lebih baik daripada dunia dan seisinya. ".
Dari Abdullah bin Mughaffal radhiallahu anhu, ia berkata: "Bersabda Rasulullah shallallahu alaihi wasalam, ‘Di antara dua adzan itu ada salat, di antara dua adzan itu ada salat, di antara dua adzan itu ada salat. (Muttafaq ‘alaih) Dari Ummu Habibah Radhiallaahu anha, ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasalam bersabda, ‘Barangsiapa yang menjaga empat rakaat sebelum Dhuhur dan empat rakaat sesudahnya, Allah mengharamkannya dari api Neraka.".
Abu Daud dan At-Tirmidzi, ia mengatakan hadits ini hasan shahih). Abu Daud dan At-Tirmidzi, ia mengatakan hadits ini hasan shahih) Dari Ibnu Umar Radhiallaahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasalam bersabda: "Semoga Allah memberi rahmat bagi orang yang salat empat rakaat sebelum Ashar.". Abu Daud dan At-Tirmidzi, ia mengatakan, hadits ini hasan)*.
Make a donation. To learn more about make donate charity with us visit our "Contact us" site.
By calling +44(0) 800 883 8450 .