Apakah Shalat Tarawih Harus Baca Iftitah. Apa Hukumnya Membaca Doa Ifititah dalam Shalat Tarawih? TRIBUN-TIMUR.COM - Doa ifititah yakni bacaan yang dilafalkan setelah takbiratul ikhram sebelum membaca Al-Fatihah. Dalam salat wajib, kita disunahkan untuk membaca doa iftitah.
Bagaimana aturan membaca doa iftitah saat menjalankan salat tarawih? Baca: Diungkap Ustadz Adi Hidayat, ini Amalan yang Paling Disukai Allah SWT di Waktu Sahur.
Sehingga kalau ada orang yang salat kemudian setelah takbiratul ihram tidak membaca doa iftitah maka tidak membatalkan salat tersebut. • Tanya Pak Ustaz: Apakah Mencium atau Memeluk Istri Bisa Membatalkan Puasa di Bulan Ramadan?
Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah. Baca juga: 5 Resep Cemilan Rekomendasi untuk Buka Puasa, Siomay Ayam, Lumpia Sayur Tanpa Goreng, Mudah. Jawaban Quraish Shihab & Ustadz Abdul Somad Soal Mana Lebih Dulu Adam atau Manusia Purba.
Pendapat pertama, bahwa doa iftitah cukup dibaca sekali di awal salat. Pendapat ini didasarkan pada makna dzahir hadis Aisyah ra, saat beliau ditanya doa iftitah Rasulullah saw ketika sholat malam. Dalil yang mendasari pendapat ini adalah hadis Abu Hurairah ra, bahwa setiap Rasulullah saw usai takbiiratul-ihraam, beliau diam sejenak.
‘Ya Rasulullah, apa yang And abaca ketika kami tidak mendengar suara Anda antara takbiiratul-ihraam dan fatihah?’ dan Nabi Muhammad menjawab, ‘Saya membaca doa iftitah, “Allahumma baa’id bainii wa baina kha-thaayaa-ya kamaa baa’adta bainal masyriqi wal maghrib…”. Dari hadis tersebut, secara tekstual disimpulkan bahwa Nabi Muhammad membaca doa iftitah di setiap takbiiratul-ihraam. Ketika sholat tarawih, kamu bisa membaca doa iftitah yang lebih pendek, salah satunya “Alhamdulillah hamdan katsiran thayyiban mubarakan fiih..”.
Dalam shalat, setiap orang disunnahkan membaca doa iftitah, yaitu bacaan khusus setelah takbîratul ihrâm dan sebelum ta'awudz. Standarnya, saat imam selesai membaca takbîratul ihrâm, ia disunnahkan diam sejenak. Di waktu ini, antara imam dan makmum masing-masing disunnahkan membaca iftitah dengan pelan.
Setelah selesai, jika dalam shalat jahr (maghrib, isya', subuh), imam membaca Surat al-Fatihah dengan keras sedangkan makmumnya mendengarkan. Setelah bacaan al-Fatihah makmum diperkirakan selesai, imam baru membaca surat atau ayat lain.
Permasalahannya, bagaimana jika makmum datang terlambat, sehingga saat ia memulai shalat, imamnya sudah membaca al-Fatihah. Artinya: "Dan disunnahkan bagi makmum mempercepat membaca doa iftitah, jika ia mendengar bacaan imamnya.". Hal senada dengan pendapat di atas juga disampaikan oleh Sayyid Abdurrahman bin Muhammad dalam kitabnya Bugyatul Mustarsyidin .
Dengan demikian, membaca iftitah bagi makmum yang terlambat masih disunnahkan.
Para ulama menganggap bahwa membaca do’a iftitah dihukumi sunnah, tidak sampai tingkatan wajib. Maha tinggi kekayaan dan kebesaran-Mu, tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau).” (HR. Adapun meninggalkan membaca do’a iftitah mungkin bisa dilihat dari pendapat berikut ini. Namun menurut pendapat yang lain, cukup di awal shalat saja membaca iftitah.
قال الشّافعيّة : يسنّ للمأموم أن يستفتح ، ولو كان الإمام يجهر والمأموم يسمع قراءته.
Doa iftitah menjadi salah satu bacaan sholat yang dibaca setelah takbiratul ihram sebelum membaca Alfatihah. Hal itu sesuai dengan hadits riwayat Muslim, Hanafi, Abu Daud, Rasulullah SAW bersabda yang artinya.
Dikutip dari buku Fiqhul Islam wa Adhillatuhu Juz 2 karya Prof Dr Wahbah Az Zuhaili doa iftitah sebaiknya dibaca setelah takbiratul ihram pada rakaat pertama. Namun, menurut madzhab Hanafiyyah doa iftitah tidak boleh dibaca bila imam sudah membaca surat, baik dengan suara keras maupun pelan-pelan.
Sementara itu, menurut madzhab Syafi'iyyah membaca doa iftitah dalam sholat fardhu dan nafila merupakan sunnah. Akan tetapi, doa iftitah tidak perlu dibaca jika sudah memulainya dengan surat Al-Fatihah atau membaca ta'awwudz karena lima perkara, yakni:.
(Baca juga: Dalil dan Keutamaan Shalat Tarawih Formasi 4-4-3). Diantara beberapa dalil yang berkaitan dengan shalat iftitah adalah sebagai berikut. Pertama, hadits riwayat Muslim yang diriwayatkan dari Aisyah ra:.
Artinya: Diriwayatkan dari Aisyah, ia berkata: Adalah Rasulullah saw apabila akan melaksanakan salat lail, beliau memulai (membuka) salatnya dengan (salat) dua rakaat yang ringan-ringan. Hadits yang kedua adalah riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah ra:.
(Baca juga: Mengapa Banyak yang Tak Amalkan Shalat Iftitah dalam Tarawih?). Kemudian dilanjutkan dengan membaca surat al-Fatihah, dilanjutkan dengan rukun shalat lainnya, yaitu rukuk tanpa membaca ayat atau surat lainnya. Bagaimana cara membaca alfatihah dalam shalat iftitah: jahr (suara keras) atau sir (pelan)? Lagi-lagi merujuk pada hadits yang ketiga riwayat Imam Abu Daud, ia menunjukkan kebolehan shalat ini dilakukan secara berjamaah. Tulisan ini disarikan dari Buku Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah, Buku Tanya Jawab Agama (Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah) jilid 1, 3, 4, dan 5, serta “Tuntunan Ibadah Pada Bulan Ramadhan” (Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah).
"Biasanya Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam setelah bertakbir ketika shalat, ia diam sejenak sebelum membaca ayat. Salah satu di antaranya yang bersumber dari Abu Hurairah ra dalam riwayat Bukhari dan Muslim sebagai berikut:. Tidak disunnahkan bagi makmum membaca doa iftitah setelah imam memulai bacaan dalam setiap rakaat, baik dengan suara keras maupun samar.
Arab-latin: Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fathoros samaawaati wal ardlo haniifaaw wamaa ana minal musyrikiin. Sementara itu Hambaliyah berpendapat bahwa bacaan doa iftitah sebagaimana disebutkan oleh Hanafiyah.
Menurut kalangan Malikiyah, membaca doa iftitah hukumnya makruh karena para sahabat meninggalkannya, walaupun hadits yang menyatakan hal tersebut riwayatnya sahih.
Ibadah salat sunah ini hanya bisa dilakukan pada setiap malam di bulan Ramadan. Salat tarawih juga boleh dilakukan di masjid dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Di setiap jeda rakaat, umat Islam disyariatkan untuk duduk beristirahat dan membaca doa salat tarawih. Membaca niat sebelum takbiratul ihram adalah salah satu tata cara salat tarawih. (Foto: istockphoto/CiydemImages) Membaca niat sebelum takbiratul ihram adalah salah satu tata cara salat tarawih. Artinya: "Saya berniat salat sunah tarawih sebanyak dua rakaat menghadap kiblat karena Allah subhanahu wa ta'ala.".
Artinya: "Saya berniat salat sunah tarawih sebanyak dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah subhanahu wa ta'ala.". Artinya: "Saya berniat salat sunah tarawih sebanyak dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah subhanahu wa ta'ala.".
(Foto: CNN Indonesia/Safir Makki) Umat Islam dianjurkan membaca doa salat tarawih di antara jeda rakaat. Doa salat tarawih ini dibaca di antara jeda rakaat setelah salam dan sebelum takbiratul ihram berikutnya.