Apakah Shalat Tarawih Bisa 2 Rakaat. • Tanya Pak Ustaz: Mengapa Kita Diwajibkan Makan Dulu sebelum Salat Idul Fitri? Boleh, Salat Tarawih kan sebenarnya adalah ibadah tambahan, untuk menyempurnakan puasa kita di bulan yang penuh berkah,.
Apalagi di Bulan Ramadan, puasa kita akan dilipat gandakan oleh Allah. Kirim pertanyaan Anda seputar puasa Ramadan dan Idul Fitri ke nomor WhatsApp 081-326-459-919.
Identitas pengirim, nama dan nomor WhatsApp tidak kami publikasikan.
Liputan6.com, Jakarta - Ramadan adalah bulan yang paling ditunggu oleh seluruh umat muslim di dunia. Salah satu keistimewaan Ramadan adalah berlipat gandanya pahala ibadah pada bulan ini.
Saat tidak bisa melakukan salat tarawih berjemaah, maka tetap dapat dilakukan sendiri di rumah. Berikut tata cara salat tarawih sendiri yang dapat dilakukan di rumah agar berkah Ramadan semakin lengkap:. Artinya : "Saya niat salat sunnah tarawih dua raka'at menghadap kiblat karena Allah Ta'ala.".
Namun ada pula yang hanya melakukan 1 rakaat salat witir. "Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka'aatin mustaqbilal qiblati lillaahi ta'alaa.".
Artinya : "Saya berniat salat witir tiga rakaat menghadap kiblat karena Allah ta'alaa". Bagi Anda yang ingin mengerjakan salat witir dengan 1 rakaat saja, berikut ini bacaan niat salat yang bisa Anda hafalkan.
Artinya: "Saya niat salat witir satu rakaat menghadap qiblat menjadi (ma'muman/imaman) karena Allah ta'alaa.
Artinya: "Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.". Imam Nawawi dalan bukunya yang berjudul Al Minhaj Syarh Shahih Muslim menjelaskan, qiyam Ramadhan adalah salat tarawih. Artinya: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melaksanakan shalat empat rakaat, maka janganlah tanyakan mengenai bagus dan panjang rakaatnya.
Artinya: "Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih empat rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT.". Artinya: "Saya berniat salat sunah Tarawih empat rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT.". Artinya: "Aku berniat salat sunah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT.".
Artinya: "Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT.". Semoga tulisan tata cara salat tarawih di rumah ini bisa membantu detikers makin rajin beribadah saat bulan Ramadhan 2022/1443 H.
Bisnis.com, JAKARTA – Pada saat bulan Ramadan ada salat sunnah yang selalu dijalankan oleh umat Islam, yaitu tarawih. Tetapi, pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa salat tawarih dan Idulfitri pada Ramadan tahun ini diperkenankan atau diperbolehkan meski Indonesia masih menghadapi pandemi Covid-19.
“Ushalli sunnatat Tarawihi rak‘atayni mustaqbilal qiblati ada’an imaman lillahi ta‘ala.”. Artinya, "Aku menyengaja salat sunah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah Ta'ala.".
“Ushalli sunnatat Tarawihi rak‘atayni mustaqbilal qiblati ada’an ma’muman lillahi ta‘ala.”. Artinya, "Aku menyengaja salat sunah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah Ta'ala.".
“Ushalli sunnatan minal Witri rak‘ataini mustaqbilal qiblati ada’an imaman lillahi ta‘ala.”. “Ushalli sunnatan minal Witri rak‘ataini mustaqbilal qiblati ada’an makmuman lillahi ta‘ala.”. Pelafalan niat salat witir sesuai dengan posisinya sebagai imam atau makmum dan berdasarkan jumlah rakaat.
Sholat tarawih menjadi salah satu ibadah sunah yang dikerjakan umat Islam selama bulan Ramadhan. "Siapa saja yang menjalankan sholat qiyam pada bulan Ramadhan dengan landasan iman dan mengharapkan pahala, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya.".
Di dalam buku Fiqih Islam Wa Adillatuhu karya Prof. Dr. Wahbah Az-Zuhali jilid 2, sejumlah ulama berbeda pendapat mengenai jumlah rakaat sholat tarawih. Sang Ummul Mukminin itu berkata, "Rasulullah SAW tidak pernah menambah sholat qiyam lebih dari 13 baik saat bulan Ramadhan mau pun di bulan-bulan lainnya. Ibnu Abbas dalam hadits yang diriwayatkan Imam al Bukhari mengatakan pernah bersama Rasulullah mengerjakan sholat malam. Namun karena darurat Covid-19 atau virus Corona yang saat ini masih melanda dunia, umat Islam disarankan sholat tarawih di rumah.
Kementerian Agama RI (Kemenag) telah mengeluarkan pedoman ibadah di bulan suci Ramadhan selama wabah Corona. Tetapi Sholat Tarawih sendiri juga boleh dikerjakan secara lama dengan memilih surat-surat panjang dalam Al-Quran.
Oleh sebab itu, rangkaian shalat sunah seseorang dalam sehari semalam hendaknya ditutup dengan witir sebagai bukti pengesaan hamba kepada Tuhan. Dalam riwayat Muslim disebutkan: “Barang siapa mengerjakan salat pada malam hari maka hendaklah dia menjadikan salat terakhirnya sebagai Witir (sebelum Subuh) karena sesungguhnya Rasulullah SAW telah memerintahkan hal tersebut.” (Said bin ‘Ali bin Wahf al-Qahtjani, Ensiklopedia Shalat menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah, 2006, hlm.
Lebih tepatnya, apakah dia bisa memastikan diri untuk bangun dari tidur guna melaksanakan sholat Witir atau tidak. Hadis-hadis sahih yang lain juga menunjukkan perincian seperti ini.” ((Sallamah Muhammad Abu Al-Kamal, Mukjizat Shalat Malam-Meraih Spiritualitas Rasulullah, 2002, hlm.
“Sholat tarawih artinya menunaikan salat dengan jeda untuk melahirkan ketenangan pada jiwa,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Artinya : "Saya niat shalat sunnah sebelum dzuhur dua rakaat, dengan menghadap kiblat karena Allah ta'ala.". Artinya : "Saya niat shalat sunnah setelah dzuhur dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta'ala. Artinya : "Saya niat shalat sunnah setelah maghrib dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta'ala.". Artinya: "Aku niat shalat sunat qabliyyah subuh 2 rakaat, karena Allah Ta'ala.". Sholat ini dilakukan pada saat masuk masjid sebelum duduk. Untuk mendapatkan kemantapan putusan kita disunnahkan sholat istikharah dua rakaat.
Setelah sholat istikharah hendaklah membaca tahmid dan sholawat Nabi SAW. Namun jika lagi pandemi corona, sholat dilakukan di rumah.
Nah seperti ini kita tidak baca ustadz tiap 2 rakaat dengan 1 kali salam, karena kami hanya duduk sebentar langsung masuk 2 rakaat lagi, dan begitu seterusnya. Pada salah satu kitab fiqih, disebutkan, bahwa setelah salam dari dua rakaat shalat tarawih, disunnahkan untuk langsung dan tidak dipisah dengan perkataan kepada orang lain, karena sebaiknya cukup dengan sekedar beristirahat. Namun jika dalam waktu yang singkat digunakan untuk berdzikir, justeru lebih utama dari pada diam, hanya saja tidak terdapat dasar terkait dengan macam dzikir yang dilakukan.
Menurut Hanafiyyah, duduk istirahat itu hukumnya sunnah (mandub) sebanding dengan lama shalat 4 rakaat, dan boleh digunakan untuk membaca dzikir, tahlil atau bahkan diam. Hanabilah mengatakan, yang disunnahkan hanya duduk, sementara berdoa adalah khilaf al-aula, sebagaimana pandangan Syafi’iyyah, karena mengikuti ulama salaf, bahkan tidak terdapat dasar terkait dengan dzikir ketika duduk tersebut. Uraian lain terkait dengan persoalan ini, bisa dibaca link: http://syariah.iainkediri.ac.id/berzikir-tiap-selesai-dua-rakaat-tarawih/. Secara umum, membaca dzikir setiap selesai shalat berdasarkan kesepakatan ulama’, merupakan amalan yang disunnahkan (mustahab). Dalam kitab-kitab hadis, misalnya Sunan al-Tirmidzi, disebutkan terdapat hadis riwayat Abu Umamah ra., ia pernah mendengar sebuah pertanyaan kepada Rasul Allah saw, “doa apakah yang bisa didengar?”, beliau menjawab, “doa di tengah malam dan selesai shalat fardlu”. Terkait dengan pertanyaan penanya, apakah boleh kami hanya duduk dan tidak membaca dzikir setelah salam dari dua rakaat shalat tarawih?.
Demikian jawaban yang bisa kami sampaikan, semoga bermanfaat dan mohon maaf atas segala kekurangan.
Kalian juga bisa melaksanakan Salat Tarawih secara mandiri atau sendiri di rumah. Berbagai amalan bisa dilakukan bagi kalian kaum muslim selama Ramadan ini, salah satunya adalah Salat Tarawih dan Witir.
Salat ini bisa dilakukan mulai dari waktu Isya hingga Subuh tiba. Namun, kalian juga bisa melaksanakan Salat Tarawih secara mandiri atau sendiri di rumah. Adapun untuk jumlah rakaat dalam Salat Tarawih, ada dua pendapat umum yang dipakai.
Baca Juga: Bacaan 15 Surat Pendek Juz Amma Latin untuk Tarawih dan Witir. Untuk memulai Salat Tarawih dapat dilakukan dengan membaca niat "Usholli sunnatat-taroowiihii rok'ataini mustaqbilal qiblati (ma'muman/imaman) lillahi ta'alaa". Artinya: "Saya niat Salat Sunah Tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah taalaa". Baca Juga: Viral Warga Makassar Berkerumun Salat Tarawih di Masjid Padahal PSBB. Artinya: "Saya niat Salat Sunah Witir 1 rakaat menghadap kiblat karena Allah ta'ala".