Apakah Shalat Gerhana Bisa Dilakukan Sendirian. “Dari Al-Mughiroh Bin Syu’bah beliau berkata; Matahari mengalami gerhana di hari wafatnya Ibrahim (putra Rasulullah ?). Diriwayatkan, Ibnu Abbas Shalat gerhana bulan di Bashroh mengimami penduduknya dan mengatakan bahwa beliau melihat Rasulullah ?

“Dari Al-Mughiroh Bin Syu’bah beliau berkata; Matahari mengalami gerhana di hari wafatnya Ibrahim (putra Rasulullah ?). ?” (Jika kalian melihatnya) menunjukkan awal waktu karena pada saat terjadi gerhana, baru Shalat disyariatkan, sementara lafadz “?????? Demikian pula Samuroh, bisa difahami bahwa beliau berada di Shof bagian paling belakang sehingga tidak mendengar suara Nabi ?. Selain Shalat, amalan lain yang disyariatkan saat terjadi gerhana adalah berdoa, dzikir, istighfar, shodaqoh, membebaskan budak dan semua amal-amal Taqorrub lainnya.

Shalat Gerhana Bisa Dilakukan Sendirian

Apakah Shalat Gerhana Bisa Dilakukan Sendirian. Shalat Gerhana Bisa Dilakukan Sendirian

Keduanya sama-sama berstatus sunnah muakkadah (sangat dianjurkan) bagi siapa saja yang berada di daerah lintasan gerhana. Mantan wakil ketua Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama ini dijadwalkan memimpin shalat gerhana matahari di kawasan pantai di Desa Terentang, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Belitung. Soal masa untuk menunaikan sembahyang gerhana tersebut, jelas Kiai Arwani, terbentang sejak piringan bulan mulai menutupi matahari hingga injilâ' atau terlihatnya kembali matahari secara sempurna. Umat Islam diimbau memanfaatkan kesempatan langka ini untuk melaksanakan shalat gerhana.

"Total maupun sebagian, tidak mengurangi sedikit pun status sunah muakadnya," terang wakil sekretaris Komisi Fatwa MUI itu. Kiai Awrani dijadwalkan menjadi imam shalat gerhana matahari merangkap khatib di sekitar Pantai Terentang bersama tim observasi Lembaga Falakiyah PBNU dan warga setempat. Saat ini kawasan tersebut mulai ramai pengunjung dari kalangan peneliti, baik dari NU maupun akademisi kampus yang hendak mengamati langsung proses gerhana matahari, Rabu (9/3) pagi. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.

Panduan Pelaksanaan Shalat Gerhana Bulan Sendirian

Apakah Shalat Gerhana Bisa Dilakukan Sendirian. Panduan Pelaksanaan Shalat Gerhana Bulan Sendirian

Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Jawa Timur menyebut, gerhana bulan bisa diamati dari Indonesia sejak sore hari hingga malam selepas Isya. Sesuai anjuran Rasulullah SAW, umat Islam disunahkan melaksanakan shalat gerhana saat peristiwa kosmik itu terjadi.

وقالت الحنفية صلاة الخسوف ركعتان بركوع واحد كبقية النوافل وتصلى فرادى، لأنه خسف القمر مرارا في عهد الرسول ولم ينقل أنه جمع الناس لها فيتضرع كل وحده، وقالت المالكية: ندب لخسوف القمر ركعتان جهرا بقيام وركوع واحد كالنوافل فرادى في المنازل وتكرر الصلاة حتى ينجلي القمر أو يغيب أو يطلع الفجر وكره إيقاعها في المساجد جماعة وفرادى. Kalangan Maliki menganjurkan shalat sunah dua rakaat karena fenomena gerhana bulan dengan bacaan jahar (lantang) dengan sekali rukuk pada setiap kali rakaat seperti shalat sunah pada lazimnya, dikerjakan sendiri-sendiri di rumah.

Shalat itu dilakukan secara berulang-ulang sampai gerhana bulan selesai, lenyap, atau terbit fajar. Kalangan Maliki menyatakan makruh shalat gerhana bulan di masjid baik berjamaah maupun secara sendiri-sendiri. (Lihat Syekh Hasan Sulaiman Nuri dan Sayyid Alwi bin Abbas Al-Maliki, Ibanatul Ahkam Syarah Bulughul Maram, Beirut, Darul Fikr, cetakan pertama, 1996 M/1416 H, juz I, halaman 114).

Artinya: Kalau seseorang membatasi diri pada bacaan Surat Al-Fatihah saja, maka itu sudah memadai. Tetapi kalau seseorang membatasi diri pada bacaan surat-surat pendek setelah baca Surat Al-Fatihah, maka itu tidak masalah.

(Lihat Syekh Ibnu Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi, I’anatut Thalibin, Beirut, Darul Fikr, 2005 M/1425-1426 H, juz I, halaman 303).

Tata Cara Salat Gerhana Bulan Total: Salat Sendiri atau Jamaah

Apakah Shalat Gerhana Bisa Dilakukan Sendirian. Tata Cara Salat Gerhana Bulan Total: Salat Sendiri atau Jamaah

TEBET, AYOJAKARTA – Gerhana Bulan Total atau Super Blood Moon diprediksi terjadi pada hari ini, Rabu 26 Mei 2021. Badan Meteorolig, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan fenoma alam itu malam hari nanti bisa disaksikan di wilayah Indonesia.

Nah, lantas muncul persoalan, apakah shalat sunah gerhana bulan secara sendirian (tidak berjamaah) dapat dilakukan seorang diri tanpa berjemaah? Berikut ini penjelasan yang disampaikan dalam artikel di bincangsyariah.com:. Menurut Imam Syihabuddin al-Nafrawi al Azhari al Maliki, dalam kitab al-Fawakih al-Dawani mengatakan bahwa shalat sunah gerhana bulan tidak dikerjakan secara berjamaah— dilaksanakan secara sendirian (munfarid)—dan lebih istimewa dikerjakan di rumah. Artinya: Tidak dianjurkan shalat gerhana bulan itu dilaksanakan secara berjamaah. Shalat gerhana bulan secara munfarid/ sendiri hukumya sunah, menurut pendapat yang muktamad . Sementara itu, Imam Alauddin Abu Bakar bin Mas‟ud Al-Kasani al-Hanafi, mengatakan bahwa dalam mazhab Hanafi, shalat sunah gerhana bulan, tidak dikerjakan dengan cara Jamaah— tetapi dikerjakan secara sendiri-sendiri.

Bolehkah Shalat Gerhana Bulan Sendirian?

Apakah Shalat Gerhana Bisa Dilakukan Sendirian. Bolehkah Shalat Gerhana Bulan Sendirian?

"Namun, pada saat tertentu, bulan memasuki bayangan bumi ketika matahari-bumi-bulan dalam posisi segaris. Dari al-Mughirah Ibn Syu'bah Ra, ia berkata, "Terjadi gerhana matahari pada hari meninggalnya Ibrahim.

Maka, Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua dari tanda-tanda kebesaran Allah. Majelis Tarjih Muhammadiyah menulis, kedua istilah ini dalam hadis dapat dipertukarkan penggunaannya. Imam Abu Dawud dan beberapa ulama lain setuju pada pendapat ini.

Silang pendapat ini bersumber dari perbedaan pemahaman dalam memahami sabda Nabi SAW.

Umat Islam Dihimbau Shalat Sunnah Gerhana Berjamaah

Apakah Shalat Gerhana Bisa Dilakukan Sendirian. Umat Islam Dihimbau Shalat Sunnah Gerhana Berjamaah

× Translate Page. Disclaimer: You are using Google Translate. The Ministry of CI is not responsible for the accuracy of information in the translated language.

Powered by Google. Disclaimer: Anda menggunakan Google Translate.

Kementerian Kominfo tidak bertanggung jawab atas keakuratan informasi dalam bahasa diterjemahkan.

Shalat Gerhana: Bacaan Niat, Tata Cara Shalat Gerhana, Naskah

Apakah Shalat Gerhana Bisa Dilakukan Sendirian. Shalat Gerhana: Bacaan Niat, Tata Cara Shalat Gerhana, Naskah

SHALAT GERHANA - Ribuan jamaah melaksanakan ibadah sholat sunnah gerhana di Masjid Nasional Al-Akbar dipimpin oleh imam KH A Muzakky Al Hafidz, Kamis (26/12/2019). Artikel ini juga dilengkapi contoh teks naskah khutbah serta doa saat melihat gerhana bulan.

Gerhana Bulan Total akan melintas dan terlihat di langit Indonesia pada Rabu (26/5/2021) malam ini. Baca juga: Jam Berapa Gerhana Bulan Total Hari Ini, 26 Mei 2021, Terlihat?

Baca juga: Inilah Waktu Salat Gerhana Bulan, Disertai Tata Cara, Niat Shalat Sendirian atau Jamaah, dan Khutbah. Shalat gerhana dapat dilakukan baik secara sendirian maupun berjamaah di rumah, masjid, atau lapangan.

Artinya: "Aku niat salat gerhana bulan dua rakaat karena Allah Ta'ala.". - Niat shalat gerhana bila dilakukan secara berjemaah dan menjadi imam:.

Tata Cara dan Niat Salat Gerhana Matahari Sendirian

Apakah Shalat Gerhana Bisa Dilakukan Sendirian. Tata Cara dan Niat Salat Gerhana Matahari Sendirian

Bisnis.com, JAKARTA - Salat sunnah gerhana matahari dapat dikerjakan sendiri di rumah masing-masing. Salat sendirian ini menjadi alternatif bagi mereka yang tidak sempat menghadiri shalat sunnah gerhana secara berjamaah.

Syekh Hasan Sulaiman Nuri dan Sayyid Alwi bin Abbas Al-Maliki menyebutkan tata cara shalat gerhana matahari menurut kedua mazhab tersebut. Adapun secara teknis, shalat sunnah gerhana matahari sendirian adalah sebagai berikut:. Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram. Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati. Setelah itu baca salah satu surat pendek Al-Quran dengan sir (perlahan). Setelah itu baca salah satu surat pendek Al-Quran dengan sir (perlahan).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News.

Salat Gerhana Bulan Sendirian di Rumah Bolehkah? Ini Hukumnya

Apakah Shalat Gerhana Bisa Dilakukan Sendirian. Salat Gerhana Bulan Sendirian di Rumah Bolehkah? Ini Hukumnya

Seperti fenomena gerhana bulan total atau super blood moon yang akan terjadi pada hari ini, Rabu (26/5/2021). Lantas pertanyaan pun muncul, bolehkah salat gerhana bulan sendirian atau tak berjamaah di masjid?

Salat gerhana bulan juga bisa dilaksanakan secara munfarid atau sendiri, dan hukumnya tetap sunah. Baca Juga:Link Live Streaming Gerhana Bulan Total di Jakarta, Rabu 26 Mei. Dalam tulisannya di buku tersebut halaman 347, yang artinya: Hukum salat gerhana bulan itu sunah, meskipun dikerjakan secara sendiri, dan makruh hukumnya meninggalkan shalat gerhana bulan.

Sementara itu, Imam Alauddin Abu Bakar bin Masud Al-Kasani al-Hanafi, mengatakan bahwa dalam mazhab Hanafi, salat sunah gerhana bulan, tidak dikerjakan dengan cara berjamaah. Sedangkan yang menyebutkan hukum salat sunah gerhana bulan berjamaah itu dari kalangan mazhab Syafi’i. Ada pun menurut Mazhab Hanafi shalat gerhana bulan tidak dikerjakan secara berjamaah.

Sedangkan dalam pandangan mazhab Syafi’i, sunah hukumnya dilaksanakan salat gerhana bulan secara berjamaah. Terkait khutbah salat gerhana bulan yang dikerjakan secara sendiri-sendiri, Syekh Taqiyuddin Abu Bakar al-Hishni as-Syafi’i dalam kitab Kifayatu al Akhyar menjelaskan bahwa barang siapa yang mengerjakan salat gerhana secara sendirian/munfarid, maka tidak pakai khutbah.

Related Posts

Leave a reply