Apakah Orang Tidak Sholat Bisa Masuk Surga. Artinya: "Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam.". Dalam Islam, ada banyak ibadah yang dilakukan sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT dan rasul.
Ibadah ini bisa dilakukan dalam usaha menjadi salah satu umat Nabi Muhammad yang pasti masuk surga. bersabda, "Bacalah Al Quran, karena sesungguhnya ia akan menjadi syafaat bagi para pembacanya di hari kiamat.". Rabi' Abdur Rauf Az-Zawawi dalam bukunya Al-Baqiyatus Shalihat mengatakan, dzikir merupakan salah satu amalan abadi yang tidak merugikan.
UAS menyebut seorang umat tidak masuk surga karena amal, membaca Alquran, ataupun sholat witir dan Tahajud. Seorang Muslim bisa masuk surga karena rahmat dari Allah SWT.
Setiap ibadah yang dilakukan oleh umat Muslim, seperti shalat, membangun masjid, puasa, semata-mata untuk mendapat rahmat dari Allah SWT. Di dalam sholat, ada delapan hal yang diminta seorang Muslim kepada Allah SWT. Doa ini disematkan ketika seorang Muslim duduk di antara dua sujud.
Setiap duduk di antara dua sujud, seorang Muslim akan membaca bacaan: "Rabbighfirli warhamni wajburni warfa'ni warzuqni wahdini wa'afini wa'fuanni". Bulan Ramadhan adalah momen yang pas untuk berbagi makanan," ujar UAS. Rasulullah SAW juga pernah bersabda, "Tidaklah beriman kepada-Ku orang yang tidur dalam keadaan kenyang.
PortalJember.com - Untuk bisa meraih surga, tentu saja manusia harus rajin beribadah, terutama sholat. Baca Juga: Bukan Riya', Bersedekah yang Seperti Ini Justru akan Masuk Neraka Kata Ustadz Khalid Basalamah.
Kisah ini diceritakan oleh Ustadz Khalid Basalamah dalam sebuah video di kanal Youtube HidayahIndonesia pada 31 Agustus 2020. Pada saat itu, pasukan muslimin yang berjumlah 1.400 orang dengan Rasulullah berhasil menembus benteng pertama Yahudi. Baca Juga: Bahaya Minum Air dengan Cara ini, Bisa Menggerus Ginjal dan Memberatkan Perut Kata dr. Zaidul Akbar.
Suatu ketika, Nabi Muhammad SAW menyampaikan satu perkataan yang membuat para sahabat terperanjat. Abu Hurairah berkata, “Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tidak ada seorang pun yang masuk surga karena amalnya.” Para sahabat bertanya, “Begitu juga dengan engkau, wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “Tidak juga dengan diriku, kecuali bila Allah melimpahkan karunia dan rahmat-Nya padaku. Bahkan Nabi sendiri mengatakan bahwa ketentuan tersebut juga mengikat pada dirinya sebagai seorang rasul.
Meskipun terlihat rajin ibadah, bisa jadi Allah tetap memasukanya ke dalam neraka. “Ya Rasulullah, ada seorang wanita yang rajin sholat malam, gemar berpuasa di siang hari, giat melakukan amal kebaikan dan banyak bersedekah.
Allah menjanjikan pada hamba-Nya istana kelak di surga bagi mereka yang mau melaksanakan sholat sunah qabliah maupun bakdiah. Mungkin bila itu masih kurang cukup untuk menjadi motivasi, maka kita bisa perhatikan sabda Nabi yang lain bahwa amal ibadah wajib yang pertama kali dihisab di akhirat adalah ibadah sholat. “Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab di hari kiamat adalah ibadah sholat.
Hal itu sesuai hadits yang disampaikan Rasulullah SAW hingga membuat para sahabat terheran. Meskipun seseorang terlihat rajin beribadah, namun Allah bisa saja memasukkannya ke neraka.
Mendengar hal ini, Rasulullah bersabda, "tiada kebaikan padanya, dan dia termasuk penghuni neraka,". Kisah ini dikisahkan oleh Abu Hurairah RA dalam Kita Sirah an Nabawiyah. Mendengar jawaban tersebut, Amr bergegas menggunakan baju besi perangnya, memacu kudanya lalu menyusul orang-orang menuju bukit Uhud. Saat orang-orang muslim melihatnya, mereka pun berkata “Menjauhlah engkau dari kami wahai ‘Amr!”.
Kemudian Amr berjuang bersama di jalan Allah SWT bhakn hingga mengalami luka berat. Sa’ad bin Mu’adz mendatangi saudarinya itu dan berkata “Tanyakanlah kepada ‘Amr apa yang menyebabkannya datang ke medan perang?
Tak berselang lama, setelah berkata hal tersebut, Amr pun menghembuskan nafas terakhirnya. Amr pun dicatat sebagai penghuni surga, padahal ia belum pernah melakukan salat sama sekali,".
Pertama, kekeliruan ada pada menganggap bahwa keseluruhan perjalanan iman seorang Kristen hanyalah “percaya Yesus”. Pun jika seseorang sadar diri berdosa, tidak akan ada yang menyadari seberapa dalamnya dosanya tersebut. Kalau tadi kita melihat bahwa ternyata tindakan “percaya Yesus” itu ternyata didahului oleh beberapa hal lain, sekarang kita lanjut ke kekeliruan selanjutnya: menganggap “percaya Yesus” hanya sebatas pengakuan kata-kata yang keluar dari mulut sebagai mantra. Kesadaran akan keberdosaan ini menuntut respon hati yang sungguh-sungguh dan tidak hanya ucapan mulut semata. Di dalam kematian-Nya itu kita melihat betapa Allah membenci dan murka terhadap dosa; di sanalah kita melihat murka Allah yang paling puncak atas dosa manusia yang ditumpahkan ke atas pribadi Yesus Kristus. Pertanyaannya, tidakkah hati kita kagum melihat kasih yang sedemikian besar dan tidak masuk akal ini?
Dari penjelasan di atas maka kita melihat bahwa orang Kristen seharusnya bukan hanya tidak boleh hidup dalam dosa lagi, melainkan lebih dari itu orang Kristen harusnya tidak bisa lagi hidup dalam dosa.
Dalam riwayat lain dijelaskan, di antara umat Rasulullah SAW yang masuk surga tanpa hisab, mereka juga tidak akan mendapat siksaan. Mereka adalah cermin dalam iman, amal kebaikan, jihad, ilmu, anugerah, kelembutan hati, cinta, kesempurnaan, akhlak, dan keagungan.
Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa ada tiga golongan orang mukmin yang pertama masuk surga. Rabi' Abdur Rauf Az-Zawawi dalam bukunya Al-Baqiyatus Shalihat mengatakan, dzikir merupakan salah satu amalan abadi yang tidak merugikan.
Selain ketiga amalan di atas, silaturahmi juga menjadi jalan untuk memudahkan setiap orang menuju surga.