Apakah Nabi Muhammad Salat Tarawih. Suara.com - Nabi Muhammad SAW tidak salat tarawih sebulan penuh dengan berjamaah di masjid ketika bulan Puasa atau Ramadan. Dikutip dari NU Online, Selasa (28/4/2020), Saat itu Rasulullah melakukan shalat tarawih bersama beberapa orang. Lalu pada malam ketiga, masjid penuh sesak dengan jamaah tapi Rasulullah tidak datang. Pada malam ketiga atau keempat, jamaah telah berkumpul, tetapi Rasulullah SAW tidak keluar rumah. Dijelaskan oleh penulis NU Online, Alhafiz Kurniawan, sebagian riwayat menyatakan bahwa para sahabat yang tidak sabar melempari pintu rumah Rasulullah SAW dengan kerikil kecil. Baca Juga: Viralkan Masih Ada Salat Tarawih, Alasan Pemuda Serang Rumah di Pulogadung.

"Riwayat Nabi Muhammad SAW sholat tarawih ke masjid itu hanya 3 malam," kata UAS, dilansir Hops.id---jaringan Suara.com.

Jumlah Rakaat Shalat Tarawih yang Dicontohkan Nabi Muhammad

Apakah Nabi Muhammad Salat Tarawih. Jumlah Rakaat Shalat Tarawih yang Dicontohkan Nabi Muhammad

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Ikatan DAI Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah, Wahid Ahmadi menyampaikan, Nabi Muhammad SAW melaksanakan salat Tarawih sebanyak 8 rakaat. "Dalam riwayat, Rasulullah pernah melaksanakan salat Tarawih di masjid hanya 3 kali selama bulan Ramadhan. "Rakaatnya, sesuai yang diriwayatkan oleh Aisyah R.A. Beliau (Rasulullah) tidak pernah lebih dan kurang melaksanakan salat lail (malam) itu 8 rakaat plus (ditambah) witir 3 rakaat, baik di Ramadhan maupun di luar Ramadhan," jelas Wahid Ahmadi. Baca: Kepergok Rekam Kegiatan Salat Tarawih di Masjid, Rumah Warga Ini Dirusak hingga Dilempari Petasan.

Baca: Jubir Wapres: Salat Tarawih di Rumah Sudah Sesuai dengan Sunnah Rasulullah SAW. Baca: Tata Cara Salat Tarawih Sendiri di Rumah, Bacaan Niat, Jumlah Rekaat, hingga Doa-doa Khusus. Namun, para sahabat Rasulullah dan ulama tak mempermasalahkan apabila salat tarawih dikerjakan lebih dari 8 rakaat.

Sejarah Salat Tarawih di Rumah Ketika Zaman Nabi Muhammad

Apakah Nabi Muhammad Salat Tarawih. Sejarah Salat Tarawih di Rumah Ketika Zaman Nabi Muhammad

Suara.com - Pemerintah melalui Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak masyarakat untuk menyesuaikan kegiatan ibadah di rumah masing-masing selama bulan Ramadan. Sejarah shalat tarawih di rumah dapat ditemukan dalam kitab hadits seperti Bukhari, Muslim, Abu Dawud, An-Nasa’i, Malik dan Ahmad, menurut NU Online, situs resmi Nahdlatul Ulama. Sikap diam diri di rumah menunjukkan rahmat, kasih sayang, dan perhatian Rasulullah SAW kepada umatnya sebagaimana Surat At-Taubah ayat 128.

Lalu pada malam Ramadan di era pemerintahan Sayyidina Abu Bakar RA masjid juga masih sepi dari shalat tarawih berjemaah. Hal ini dilakukan karena Rasulullah SAW telah wafat sehingga tidak ada lagi kekhawatiran turunnya wahyu yang mewajibkan shalat tarawih.

Kisah Rasulullah SAW yang Memilih Salat Tarawih di Rumah

Apakah Nabi Muhammad Salat Tarawih. Kisah Rasulullah SAW yang Memilih Salat Tarawih di Rumah

Liputan6.com, Jakarta Akibat adanya virus Corona, pemerintah mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk melakukan kegiatan ibadah Ramadhan di rumah masing-masing termasuk sholat tarawih. Sejarah pelaksanaan sholat tarawih yang dilakukan Rasulullah dapat ditemukan dalam beberapa hadis Bukhari, Muslim, Abu Dawud, An-Nasa’i, Malik dan Ahmad.

Dalam hadis tersebut kita dapat menemukan cerita tentang Siti Aisyah RA. Cerita itu mengisahkan peristiwa yang terjadi pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan. Saat itu, Rasulullah tengah melakukan sholat tarawih bersama beberapa jamaah lainnya.

Pada malam ketiga, masjid dipenuhi dengan jamaah yang menanti kehadiran Rasulullah. Karena hal tersebut terjadi, Rasulullah memilih untuk tetap berada di rumah.

Beberapa waktu kemudian, Rasulullah mengabarkan kepada seluruh umat bahwa beliau tahu kalau para sahabat ingin sholat tarawih bersamanya. Namun, hal itu justru membuat dirinya khawatir Allah akan menurunkan wahyu yang berisi perintah bahwa sholat sunah tersebut menjadi wajib.

Pada malam ketiga atau keempat, jamaah telah berkumpul, tetapi Rasulullah SAW tidak keluar rumah.

Quraish Shihab Sebut Nabi Muhammad SAW Pernah Salat Tarawih

Apakah Nabi Muhammad Salat Tarawih. Quraish Shihab Sebut Nabi Muhammad SAW Pernah Salat Tarawih

Tetapi paling tidak umat Muslim memiliki landasan bahwa melaksanakan shalat di rumah adalah contoh yang diberikan Rasulullah SAW. Oleh sebab itu, Menteri Agama pada Kabinet Pembangunan VII 1998 tersebut menyarankan agar umat Muslim jangan memaksakan diri untuk melaksanakan ibadah Shalat Tarawih di masjid karena bisa mendekati haram atau paling sedikit makruh dalam kondisi saat kini.

Ia kembali mengingatkan dalam konteks saat kini, agama menetapkan bahwa memelihara kesehatan adalah kewajiban bagi setiap Muslim, oleh sebab itu jangan ke masjid dulu. Baca Juga: Amalan Ramadhan 1441 H: Keutamaan Tadarus di Bulan Puasa, Tak Hanya Kebaikan Berlipat.

Dua hal tersebut tidak ada kaitannya dengan kondisi pandemi COVID-19 yang sedang dihadapi masyarakat dunia.

Salat Tarawih di Masjid 3 Hari Ramadan dan Itikaf 10 Hari Terakhir

Apakah Nabi Muhammad Salat Tarawih. Salat Tarawih di Masjid 3 Hari Ramadan dan Itikaf 10 Hari Terakhir

Namun, jika ingin meneladani kebiasaan Nabi Muhammad SAW, ternyata beliau menunaikan salat Tarawih di masjid bukan sepanjang malam selama 30 hari Ramadan. Imam Besar Masjid Cut Meutia Ustad Mahfud Mustofa mengatakan sebuah riwayat menyebutkan kalau Nabi Muhammad SAW tidak salat tarawih sebulan penuh dengan berjamaah di masjid ketika bulan Puasa atau Ramadan.

Namun untuk Tarawih, Nabi itu melakukannya 3 hari pertama malam Ramadan,” kata Ustad Mustofa kepada JawaPos.com baru-baru ini. Hal itu karena jamaah Nabi tumpah ruah dan penuh sesak pada malam ketiga.

Menurutnya, hal itu dimaksudkan agar umat Muslim tidak berpikir untuk menjadikan salat Tarawih adalah ibadah wajib. Supaya membedakan kalau nabi yang melakukan takutnya salat Tarawih itu jadi wajib hukumnya,” tegasnya.

Selain salat Tarawih, Ustad Mustofa menganjurkan ibadah lainnya yang juga bisa memperbanyak pahala.

Quraish Shihab: Nabi Muhammad Hanya 3 Kali Salat Tarawih di

Apakah Nabi Muhammad Salat Tarawih. Quraish Shihab: Nabi Muhammad Hanya 3 Kali Salat Tarawih di

JAKARTA - Cendekiawan muslim, Muhammad Quraish Shihab mengingatkan bahwa tidak ada perbedaan pelaksanaan ibadah di bulan suci Ramadhan selama pandemi virus corona (Covid-19). Ia mengatakan, ibadah seperti berpuasa dan zakat tidak harus dilakukan di masjid.

"Salat tarawih, nah sekarang karena ada pandemi, timbul permasalahan kalau tarawih berjamaah maka diduga keras oleh ahlinya itu bisa menyebarkan dan bisa menjadikan yang berkunjung itu terjangkit penyakit," lanjut dia. "Dalam konteks ini agama menyatakan bahwa yang memelihara kesehatan itu adalah salah satu kewajiban bagi setiap individu. Quraish pun menceritakan bagaimana Nabi Muhammad SAW kerap mengerjakan salat tarawih di rumah.

Begitupun Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq selama dua tahun pasca-wafatnya Rasulullah SAW juga melaksanakan ibadah salat tarawih di rumah. Baca Juga: Jasa Raharja Kerja Sama dengan Korlantas Polri Hadirkan ETLE dalam Aplikasi JRKu. Meski demikian, dirinya mengingatkan bahwa melaksanakan ibadah tarawih di rumah bukan berarti lebih baik ketimbang masa kekhalifaan Sayyidina Umar bin Khattab yang menganjurkan ibadah salat sunah itu dilaksanakan berjamaah di masjid.

Related Posts

Leave a reply