Apakah Jam 11 Siang Masih Boleh Sholat Dhuha. PortalJember.com - Dalam artikel ini terdapat penjelasan dari almarhum Syekh Ali Jaber mengenai batas waktu sholat dhuha. Mengenai pertanyaan tersebut, berikut telah disediakan jawabannya dari Syekh Ali Jaber.
Banyak orang mungkin belum mengetahui kapan waktu akhir atau batas waktu dari sholat dhuha sebagaimana yang dijelaskan oleh Syekh Ali Jaber ini. Baca Juga: Syekh Ali Jaber Ungkap Jangan Hanya Saat Sedih Berdoa: Ini Namanya Mati Rasa. Sehingga tidak terasa hari sudah mulai siang dan mendekati waktu masuk sholat dzuhur atau sekitar pukul 11 siang padahal ingin melaksanakan sholat dhuha. Jika sholat dhuha dilaksanakan di waktu yang keliru, maka sholatnya bisa menjadi tidak sah.
Baca Juga: Rahasia Mengobati Sakit Gigi dalam Sekejap, dr. Zaidul Akbar: Berkumurlah dengan Cairan dari Buah Ini.
Inilah penjelasan Ustaz Abdul Somad mengenai batas waktu Sholat Duha. Sholat Duha merupakan sholat sunnah yang dikerjakan di pagi hari dan ditunaikan sebelum waktu Dzuhur. Kemudian kapan batas waktu yang tepat untuk menunaikan Sholat Duha?
Waktu Sholat Duha terbentang sejak matahari naik hingga condong ke barat. Di Indonesia, waktu ini terbentang selama beberapa jam sejak 20 menit setelah matahari terbit.
Kemudian kapan batas waktu Sholat Duha? • Sholat Duha, Berkah Luar Biasa Besar dan Rezeki bagi yang Menunaikan, Ustaz Abdul Somad Menjelaskan.
Ustaz Abdul Somad Menjelaskan Lengkap Niat, Tata Cara, Keutamaannya. Dikutip TribunStyle.com dari Ustaz.ku, Rabu (18/9/2019), berikut penjelasan Ustaz Abdul Somad mengenai batas waktu Sholat Duha :. Dijelaskan Ustaz Abdul Somad, batas waktu Sholat Duha yakni sekitar 15 atau 10 menit menjelang adzan Dzuhur.
Shalat Dhuha menjadi salah satu ibadah sholat sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah. Dikutip TribunStyle.com dari bersamadakwah.net, waktu Sholat Duha terbentang sejak matahari naik hingga condong ke barat. Baca juga: Bacaan Doa Agar Cepat Mendapat Pekerjaan, Lengkap dengan Artinya. Baca juga: Bacaan Doa dan Dzikir yang Bisa Diamalkan Setiap Hari. Di Indonesia, waktu ini terbentang selama beberapa jam sejak 20 menit setelah matahari terbit hingga 15 menit sebelum masuk waktu Dzuhur.
Liputan6.com, Jakarta - Salah satu sholat yang disunahkan bagi umat Islam adalah sholat dhuha. Meski sunah, ternyata ada banyak manfaat yang terkandung dalam sholat dhuha.
Saat mengerjakan sholat dhuha, juga dianjurkan membaca empat surah dalam Al-Qur'an. Empat surah tersebut adalah Al-Syamsi, Al-Dhuha, Al-Kafirun dan Al-Ikhlas. Meski begitu, membaca surah lain dalam Alquran saat sholat dhuha tetap diperbolehkan.
Siapa yang mengerjakan sholat dhuha maka Allah SWT akan membangunkan rumah indah yang terbuat dari emas kelak di surga. Bahkan ada yang menyebut, orang yang mengerjakan sholat ini akan mendapat pahala layaknya mengerjakan umrah.
Namun, manfaat yang paling terkenal dari mengerjakan sholat dhuha adalah mendapat kemudahan rezeki. Karena umat Islam yang mengerjakan sholat ini akan mendapatkan layaknya harta ganimah atau harta rampasan perang dengan cara cepat.
Adapun batas awal waktu sholat dhuha adalah 15 menit setelah matahari terbit. ”Shalat para Awwabin adalah ketika anak onta mulai kepanasan.” (HR.
Imam Nawawi yang menganut madzab Safi’iyah berpendapat bahwa waktu yang paling bagus untuk melaksanakan sholat dhuha pada saat matahari sudah mulai panas. Bacaan untuk sholat dhuha bisa diambil dari surat apa saja atau tidak ada batasan yang menentukan.
Berikut waktu-waktu yang diharamkan untuk melaksanakan sholat berdasarkan hadits-hadits Rasulullah SAW: Dari Ibnu Abbas berkata: “Datanglah orang-orang yang diridhai dan ia ridha kepada mereka yaitu Umar, ia berkata bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melarang sholat sesudah Subuh hingga matahari bersinar, dan sesudah Asar hingga matahari. Dan hadist dari Uqbah bin Amir: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melarang sholat pada tiga saat:.
Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah melarang sholat pada waktu tengah hari tepat (matahari di atas kepala), sampai tergelincir matahari kecuali pada hari Jumat. Dari Zaid bin Arqam, bahwa ia melihat orang-orang mengerjakan shalat Dhuha [pada waktu yang belum begitu siang], maka ia berkata: “Ingatlah, sesungguhnya mereka telah mengetahui bahwa shalat Dhuha pada selain saat-saat seperti itu adalah lebih utama, karena sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:. “Shalatnya orang-orang yang kembali kepada ALLAH adalah pada waktu anak-anak onta sudah bangun dari pembaringannya karena tersengat panasnya matahari”.
JAKARTA, iNews.id - Batas Waktu sholat dhuha mulai dari setelah matahari terbit hingga setinggi tombak dan berakhir sebelum masuk waktu zuhur (sebelum zawal). Para ulama menjelaskan bahwa waktu shalat dhuha itu dimulai 15 menit setelah matahari terbit dan berakhir 10/15 menit sebelum waktu zuhur.
Karena ada semacam kekhawatiran ditakutkan memulai sholat dhuha pada waktu terlarang untuk shalat. Rasululllah saw mengingatkan umatnya dalam sebuah hadits:.
“Ada tiga waktu di mana Nabi Muhammad saw melarang kami untuk melaksanakan shalat di tiga waktu tersebut atau menguburkan jenazah kami: (1) ketika matahari terbit hingga ia meninggi, (2) ketika seseorang berdiri di tengah bayangannya sampai matahari tergelincir dan (3) ketika matahari miring hendak tenggelam sampai benar-benar tenggelam.” (HR. Ustaz Muhammad Saiyid Mahadhir LC MA dalam bukunya Bolehkah Shalat Dhuha Berjamaah menerangkan, waktu yang dianggap paling utama untuk mengerjakan shalat dhuha adalah pada saat matahari sudah meninggi dan pancaran sinarnya sudah membuat bumi panas. Zaid bin Arqom melihat beberapa orang melaksanakan shalat Dhuha, lalu beliau mengatakan: Mungkin mereka tidak mengetahui bahwa ada waktu yang lebih utama selain ini. Sungguh Rasulullah saw pernah bersabda: “shalat awwabin (shalat dhuha) adalah ketika anak unta merasakan terik matahari.”.
Suara.com - Sholat Dhuha merupakan salah satu ibadah sunnah yang dijalankan oleh umat muslim. Baca Juga: Shalat Sunah Rawatib: Waktu, Jumlah Rakaat, dan Niatnya. Sholat dhuha menjadi salah satu amalan yang istimewa karena diwasiatkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada Abu Hurairah.
Dijelaskan dalam riwayat Abu Hurairah bahwa Rasulullah memberikan wasiat tiga hal yakni puasa tiga hari setiap bulan, sholat dua rakaat setiap hari, dan sholat witir sebelum tidur. Diketahui keutamaan sholat dhuha ialah, bagi orang yang mengerjakannya maka akan mendapat ampunan dari Allah SWT atas dosa-dosanya di masa lalu.
Nabi Muhammad menjelaskan, "Siapa yang membiasakan diri (untuk menjaga) sholat duha, dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.” (H.R. Mengutip dari NU Online, Syekh Hasan bin ‘Ammar dalam kitab Maraqil Falah, menjelaskan bahwa dhuha merupakan waktu yang dimulai dari naiknya matahari hingga sebelum matahari tergelincir.
Saat matahari tepat berada di atas kepala hingga waktu dzuhur.
Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan shalat Dhuha sebanyak 2 raka’at” (HR.
Dalilnya adalah hadits dari ‘Amr bin ‘Abasah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,. Syaikh Ibnu ‘Utsaimin berkata, “Sekitar 10 atau 5 menit sebelum waktu zawal (matahari tergelincir ke barat).” (Idem). Begitu pula ulama Syafi’iyah mengatakan bahwa ini adalah waktu terbaik untuk shalat Dhuha.
Walaupun boleh pula dilaksanakan ketika matahari terbit hingga waktu zawal.” (Syarh Shahih Muslim, 6: 28). Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, Yahya bin Syarf An Nawawi, terbitan Dar Ibnu Hazm, cetakan pertama, tahun 1433 H. Minhatul ‘Allam Syarh Bulughul Maram, Syaikh ‘Abdullah bin Shalih Al Fauzan, terbitan Dar Ibnul Jauzi, cetakan ketiga, tahun 1432 H.