Apakah Doa Iftitah Wajib Dalam Shalat. "Biasanya Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam setelah bertakbir ketika shalat, ia diam sejenak sebelum membaca ayat. Salah satu di antaranya yang bersumber dari Abu Hurairah ra dalam riwayat Bukhari dan Muslim sebagai berikut:.
Tidak disunnahkan bagi makmum membaca doa iftitah setelah imam memulai bacaan dalam setiap rakaat, baik dengan suara keras maupun samar. Arab-latin: Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fathoros samaawaati wal ardlo haniifaaw wamaa ana minal musyrikiin.
Sementara itu Hambaliyah berpendapat bahwa bacaan doa iftitah sebagaimana disebutkan oleh Hanafiyah. Menurut kalangan Malikiyah, membaca doa iftitah hukumnya makruh karena para sahabat meninggalkannya, walaupun hadits yang menyatakan hal tersebut riwayatnya sahih.
Doa iftitah dibaca setelah takbiratul ihram pada rakaat pertama dan sebelum membaca Surat Al Fatihah. Bagi makmum masbuq atau yang tertinggal dalam jemaah, jika masih mendapati imam berdiri disunnahkan membaca doa iftitah.
Namun, bila mendapati imam sudah rukuk atau tahiyat tidak disunnahkan membaca doa iftitah. Bacaan Doa Wirid setelah Sholat Fardhu Lengkap dengan Arti dan Keutamaannya.
Bacaan doa iftitah bersumber dari Hadis Nabi yang diriwayatkan Imam Ahmad. Doa iftitah itu merupakan bentuk penghambaan diri manusia kepada Allah sebagaimana dalam Firman-Nya:.
Hal ini sama dengan yang disebutkan oleh firman-Nya dalam ayat lain, yaitu:. Ayat ini berisi perintah Allah kepada orang-orang beriman agar berikhlaslah kamu untuk Dia dalam salat dan kurbanmu. Karena itu, Allah memerintahkan kepada Nabi-Nya agar membedakan diri dengan mereka dan menyimpang dari kebiasaan yang mereka lakukan, serta menghadapkan diri dengan seluruh tekad dan niat yang tulus dalam berikhlas kepada Allah SWT.
Bacaan doa iftitah yang berasal dari Rasulullah SAW sangat beragam. Dalam hal ini, kita bisa memilih bacaan yang mudah dihafal. Bersumber dari buku berjudul Panduan.
Rasulullah 1 oleh Imam Abu Wafa (2020:83-84) penerbit Guepedia menyebutkan tentang jenis doa iftitah, yaitu sebagai berikut.
Hal ini berdasarkan hadits riwayat Anas, Rasulullah SAW, Abu Bakar, dan Umar memulai bacaan sholat dengan membaca surat Al-Fatihah. Dalam buku 'Fiqhul Islam wa Adhillatuhu Juz 2' karya Prof Dr Wahbah Az Zuhaili doa iftitah dibaca setelah takbiratul ihram di rakaat pertama. Namun, menurut mahzab Hanafiyyah doa iftitah tidak boleh dibaca bila imam sudah membaca surat, baik dengan suara keras maupun pelan-pelan. Lain halnya dengan Hanafiyyah, mahzab Hanabilah menganjurkan agar makmum membaca ta'awwudz dan doa iftitah dalam sholat sirriyah atau jahriyyah. Tetapi, doa iftitah tidak perlu dibaca lagi bila sudah terlanjur memulai dengan Al Fatihah dan ta'awwudz karena lima perkara. Doa iftitah pertama sesuai sunnah, yaitu berdasarkan hadist riwayat Muslim, Abu Daud, dan Tirmidzi.
Maha tinggi kekayaan dan kebesaran-Mu, tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau. Nabi Muhammad SAW juga membaca doa iftitah yang pendek lainnya, yakni seperti dalam hadist riwayat Bukhari, dan Muslim. Latin: Allahumma robba jibroo-iila wa mii-ka-iila wa isroofiila, faathiros samaawati wal ardhi 'aliimal ghoibi wasy syahaadah anta tahkumu bayna ibaadika fiimaa kaanuu fiihi yakhtalifuun, ihdinii limakhtulifa fiihi minal haqqi bi-idznik, innaka tahdi man tasyaa-u ilaa shirootim mustaqiim. Terkahir, Rasulullah juga mengamalkan doa iftitah yang dibaca setelah takbir berdasarkan hadist riwayat Abu Daud.
Doa Iftitah Sholat Wajib, Salat Sunnah dan Hukum Membaca Doa Iftitah Menurut Ustadz Abdul Somad. Ustadz Abdul Somad dalam 77 Tanya Jawab Seputar Shalat mengatakan, menurut mazhab Maliki, makruh hukumnya membaca doa iftitah.
Orang yang melaksanakan shalat langsung bertakbir dan membaca al-Fatihah, berdasarkan riwayat Anas bin Malik, ia berkata:. “Rasulullah Saw, Abu Bakar dan Umar mengawali shalat dengan Alhamdulillahi Rabbil’alamin”. Baca: Jadwal Imsak Pontianak dan Waktu Buka Puasa Ramadhan 1440 H dan Jadwal Sholat Lima Waktu Hari Ini.
Namun berdasarkan jumhur ulama, membaca doa iftitah setelah Takbiratul-Ihram pada rakaat pertama hukumnya Sunnah. "Jadi hukumnya Sunnat baik pada Sholat fardhu maupun Sholat Sunnat," kata Ustadz Abdul Somad dalam satu ceramahnya. Ustadz Abdul Somad mengatakan, bentuk doa Iftitah ini jumlahnya banyak.
Cuman ibarat makan ya nasi ama kecap doang," kata UAS. Berikut doa pilihan menurut Mazhab Hanafi dan Hanbali:.
Doa iftitah sendiri merupakan bacaan yang dilakukan ketika seorang Muslim menjalankan ibadah sholat. Tepatnya dibaca antara takbiratul ihram dan ta’awudz sebelum membaca Surah Al Fatihah.
Sebagaimana dijelaskan Ustadz Yulian Purnama dalam laman Muslim.or.id, dalilnya adalah hadis dari Abu Hurairah:. Artinya: “Biasanya Rasulullah Shallallahu ’alaihi wassallam setelah bertakbir ketika sholat, ia diam sejenak sebelum membaca ayat. Apa yang engkau baca ketika itu adalah:… (beliau menyebutkan doa iftitah).” (Muttafaqun ‘alaih). Setelah menyebut beberapa doa iftiftah dalam Kitab Al Adzkar, Imam An Nawawi berkata: “Ketahuilah bahwa semua doa-doa ini hukumnya mustahabbah (sunah) dalam sholat wajib maupun sholat sunnah.” (Al Adzkar, 1/107).
Beliau berpendapat yang dibaca setelah takbiratul ihram adalah الحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِينَ yaitu Surah Al Fatihah. Tentu saja pendapat beliau ini tidak tepat karena bertentangan dengan banyak dalil. Sementara itu ada 12 macam doa iftitah yang dibaca oleh Rasulullah Shallallahu ’alaihi wassallam dan sahabat.
Berdasarkan hadits, terdapat tiga macam doa iftitah untuk sholat. Mohon saran dan petunjuk ulama di Majelis Tarjih. Fahmi Majdi, Masjid Nurul Yaqin, Bekasi (disidangkan pada Jum‘at, 18 Muharram 1440 H / 28 September 2018 M).
Tautan video youtube tersebut isinya adalah kajian tentang ragam doa iftitah dalam shalat dan kapan digunakannya, yaitu doa allahumma ba‘id untuk shalat fardhu dan wajjahtu untuk shalat lail. Adapun doa iftitah yang menggunakan tambahan kata innii wajjahtu tidak ditemukan hadisnya. Hal serupa telah sering ditanyakan oleh warga Muhammadiyah, dan kami akan mencoba mengulas kembali jawaban yang telah dipaparkan dalam buku Tanya Jawab Agama Jilid 1 halaman 52-53 cetakan ke-9 dan telah pula dimuat dalam Himpunan Putusan Tarjih Jilid III tentang Tuntunan Shalat halaman 539-544. Sebagaimana telah diketahui terdapat variasi bacaan iftitah dalam shalat berdasarkan hadis-hadis sebagai berikut,.
Abu Hurairah telah menceritakan kepada kami, (diriwayatkan) ia berkata, bahwa Rasulullah saw diam sebentar di antara takbir dan bacaan ayat dengan benar-benar diam, maka saya bertanya kepada Rasulullah lalu saya berkata, demi bapak dan ibuku wahai Rasulullah, diammu di antara takbir dan bacaan ayat, apa yang kamu baca? Rasulullah saw menjawab, Aku membaca, allahumma baa‘id bainii wa baina khathaayaaya kamaa baa‘adta bainal-masyriqi wal-maghrib, allahumma naqqinii minal-khathaayaa kamaa yunaqqats-tsaubul-abyadlu minad-danas, allahummaghsil-khathaayaaya bil-maa’i wats-tsalji wal-barad [HR.
SERAMBINEWS.COM - Hukum membaca doa iftitah setelah Takbiratul-Ihram pada rakaat pertama menurut jumhur ulama adalah Sunnah. Ustadz Abdul Somad dalam 77 Tanya Jawab Seputar Shalat mengatakan, menurut mazhab Maliki, makruh hukumnya membaca doa iftitah. Orang yang melaksanakan sholat langsung bertakbir dan membaca al-Fatihah, berdasarkan riwayat Anas bin Malik, ia berkata:. “Rasulullah Saw, Abu Bakar dan Umar mengawali shalat dengan Alhamdulillahi Rabbil’alamin”. Baca juga: BREAKING NEWS - Maradona Meninggal Dunia, Alami Serangan Jantung di Rumah. Baca juga: Universitas Samudra Langsa Gelar Konferensi Internasional dengan Topik ICSTMS.
Jika kita sholat tarwih pada bulan ramadhon yang pelaksanaannya itu 2 rakaat, apakah pada rakaat baru berikutnya tetap membaca doa iftitah atau langsung membaca surah Alfatiha.. Wassalamualaikum ?,”. Pendapat pertama, bahwa doa iftitah cukup dibaca sekali di awal salat.
Pendapat ini didasarkan pada makna dzahir hadis Aisyah ra, saat beliau ditanya doa iftitah Rasulullah saw ketika sholat malam. Sementara itu, pendapat kedua menyatakan bahwa doa iftitah dibaca setiap selesai takbiiratul-ihraam. Dalil yang mendasari pendapat ini adalah hadis Abu Hurairah ra, bahwa setiap Rasulullah saw usai takbiiratul-ihraam, beliau diam sejenak. ‘Ya Rasulullah, apa yang And abaca ketika kami tidak mendengar suara Anda antara takbiiratul-ihraam dan fatihah?’ dan Nabi Muhammad menjawab, ‘Saya membaca doa iftitah, “Allahumma baa’id bainii wa baina kha-thaayaa-ya kamaa baa’adta bainal masyriqi wal maghrib…”.
Dari hadis tersebut, secara tekstual disimpulkan bahwa Nabi Muhammad membaca doa iftitah di setiap takbiiratul-ihraam. Ketika sholat tarawih, kamu bisa membaca doa iftitah yang lebih pendek, salah satunya “Alhamdulillah hamdan katsiran thayyiban mubarakan fiih..”.