Apakah Belum Tidur Bisa Sholat Tahajud. Dalam beberapa kondisi, sebagian muslim mungkin hendak melaksanakan sholat tahajud namun tidak didahului tidur terlebih dahulu. Pendapat yang mewajibkan tidur sebelum sholat tahajudi diungkap oleh seorang ulama Mahzab Syafi'i, Ar Rafi'i. Berikut bunyi hadits yang diterjemahkan Ibnu Watiniyah dan Puspa Swara dalam buku Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet. "Di antara kalian menyangka ketika mengerjakan sholat pada malam hari sampai Subuh dia merasa telah bertahajud. Imam At Thabari juga berpendapat, makna tahajud dalam bahasa Arab adalah berjaga setelah tidur terlebih dahulu. Bila melaksanakan sholat malam dengan memahaminya sebagai qiyamul lail maka dapat dikerjakan tanpa didahului tidur terlebih dahulu.
Sementara pendapat kedua yang membolehkan amalan sholat tahajud tanpa tidur, salah satunya diungkap dalam kitab Hasyiyah Ad Dasuqi. Kitab Hasyiyah Ad Dasuqi juga memaknai tahajud sebagai mujanabah al hajud atau menjauhi tempat tidur.
Oleh karena itu, jika ingin melaksanakan sholat tahajud sebaiknya tidur terlebih dahulu walau hanya sebentar. Dilansir dari laman NU Online, Imam Romli dalam karyanya Nihayatul Muhtaj Ila Syarhil Minhaj menyebutkan :. "Sholat tahajud disunnahkan dengan kesepakatan ulama berdasarkan firman Allah SWT (dan pada sebagian malam hari sholat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu (QS Al-Isra: 79)) dan juga berdasarkan ketekunan nabi Muhammad SAW dalam melaksanakannya.
Oleh sebab itulah sholat ini disebut sholat tahajud (tahajud: tidur di waktu malam) dan inilah pendapat yang Mu’tamad atau kuat", (Sulaiman Ibn Muhamad ibn Umar Al-Bujairomi, Hasyiyatul Bujairomi ala Syarhil Minhaj, Mathba’ah Al-Halabi, 1369 H, halaman 286 Juz 1). Dari penjelasan di atas sudah jelas bahwa sholat tahajud harus dilakukan setelah tidur. Oleh karena itu, jika ingin melaksanakan sholat tahajud sebaiknya tidur terlebih dahulu walau hanya sebentar.
Ustaz Khalid Basalamah kemudian memberikan contoh ketika seseorang sedang begadang, namun ingin menunaikan Salat Tahajud. Umumnya, Salat Tahajud dilakukan orang yang terbangun dari tidur. Lantas, apakah orang yang tidak tidur dapat melakukan Salat Tahajud? Ustaz Khalid Basalamah mengatakan, boleh menunaikan Salat Tahajud tanpa tidur dahulu.
Kendati demikian, Ustaz Khalid Basalamah berujar kalau alangkah baiknya tidur dahulu sebelum melaksanakan Salat Tahajud. Baca juga: Tak Kunjung Sejahtera, Timor Leste Kini Siap-siap Diperas Usai Tergiur Proyek Sumur Buffalo-10. Baca juga: Warga Cukur Gundul Usai Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono Ditahan KPK, Gelar Tasyakuran 7 Hari. Baca juga: Surat Keramat dari Gubernur Ibrahim Hasan Membawa Sakum Nugroho ke Persiraja.
Ustaz Khalid Basalamah kemudian memberikan contoh ketika seseorang sedang begadang, namun ingin menunaikan Salat Tahajud. Berikut penjelasan Ustaz Khalid Basalamah mengenai Salat Tahajud yang dilansir TribunStyle.com dari YouTube House Net :.
SRAGEN UPDATE - Shalat tahajud merupakan salah satu shalat malam yang hukumnya sunnah. Kendati tidak wajib, Nabi SAW sangat menganjurkan umat Muslim untuk melaksanakan shalat tahajud.
Hal itu tidak terlepas dari manfaat dan faedah dari shalat tahajud yang sangat banyak. Meski demikian, ada sejumlah hal tentang shalat tahajud yang masih sering menjadi pertanyaan banyak orang.
Dalam hal ini salah satunya mengenai waktu pelaksanaan shalat tahajud apakah boleh dilakukan sebelum tidur. Dilansir dari channel YouTube House Net, Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa tidur tidak menjadi syarat wajib untuk melakukan shalat tahajud.
Kendati demikian, ia mengungkap bahwa shalat tahajud memang lebih baik dilakukan setelah tidur. "Kata Nabi saw dalam Hadits Bukhari, afdhal shalat malam adalah shalatnya Daud karena dia tidur dulu baru shalat. Berarti menandakan tidur dulu lebih afdhal, tapi bukan berarti harus," ujar Ustadz Khalid Basalamah. Terkait bolehnya shalat tahajud tanpa didahului tidur, Ustadz Khalid Basalamah mengungkap bahwa pada masa lalu banyak sekali sahabat dalam peperangan yang tidak tidur lantaran harus menjaga perbatasan antara kaum Muslimin dan kafir.
Di surat pembaca, ada yang menanyakan hukum shalat tahajud tanpa tidur terebih dahulu. Perlu diketahui bahwa tahajud adalah shalat sunnah yang dilakukan di malam hari setelah bangun tidur walaupun tidurnya hanya sebentar.
Jadi, jika kita tidak tidur sama sekali di waktu malam maka shalat sunah yang dilakukan tidak dinamakan shalat tahajud sebagaimana menurut pendapat yang kuat atau mu’tamad. Imam Romli dalam karyanya Nihayatul Muhtaj Ila Syarhil Minhaj menyebutkan:.
ويسن (التهجد) بالإجماع لقوله تعالى {ومن الليل فتهجد به نافلة لك} [الإسراء: 79] ولمواظبته - صلى الله عليه وسلم - وهو التنفل ليلا بعد نوم. Artinya: Shalat tahajud disunahkan dengan kesepakatan ulama berdasarkan firman Allah Taala (dan pada sebagian malam hari shalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu (QS Al-Isra; 79). (Syihabuddin al-Ramli, Nihayatul Muhtaj Ila Syarhil Minhaj, Beirut-Dar al fikr, 1404 H., hal.
Oleh sebab itulah shalat ini disebut shalat tahajud (tahajud: tidur di waktu malam) dan inilah pendapat yang mu’tamad atau kuat. Dari penjelasan di atas sudah jelas bahwa shalat tahajud harus dilakukan setelah tidur. Oleh karena itu, jika ingin melaksanakan shalat tahajud tidurlah terlebih dahulu walau hanya sebentar.
Oleh sebab itu, rangkaian shalat sunah seseorang dalam sehari semalam hendaknya ditutup dengan witir sebagai bukti pengesaan hamba kepada Tuhan. Dalam riwayat Muslim disebutkan: “Barang siapa mengerjakan salat pada malam hari maka hendaklah dia menjadikan salat terakhirnya sebagai Witir (sebelum Subuh) karena sesungguhnya Rasulullah SAW telah memerintahkan hal tersebut.” (Said bin ‘Ali bin Wahf al-Qahtjani, Ensiklopedia Shalat menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah, 2006, hlm. Keutamaan di antara kedua waktu tadi disebutkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Ibn Khuzaimah.
Namun, jika merujuk ke hadis lain, bakal ditemukan Salat Witir sebelum tidur lebih diutamakan. Hadis itu berbunyi: “Abu Dzar berkata, ‘Kekasihku (Rasulullah SAW) pernah berpesan kepadaku tentang tiga hal yang tidak akan aku tinggalkan untuk selamanya, Insyaallah, yaitu sholat fajar, sholat witir sebelum tidur, dan puasa tiga hari pada setiap bulan.”. Lebih tepatnya, apakah dia bisa memastikan diri untuk bangun dari tidur guna melaksanakan sholat Witir atau tidak.
Hadis-hadis sahih yang lain juga menunjukkan perincian seperti ini.” ((Sallamah Muhammad Abu Al-Kamal, Mukjizat Shalat Malam-Meraih Spiritualitas Rasulullah, 2002, hlm. “Sholat tarawih artinya menunaikan salat dengan jeda untuk melahirkan ketenangan pada jiwa,” kata Ustaz Adi Hidayat.