Apa Itu Shalat Sunnah Wudhu. Hambali dalam buku Panduan Muslim Kaffah Sehari-hari dari Kandungan hingga Kematian, salat ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT yang memberikan kemudahan dalam berwudhu. Salat sunnah ini umumnya terdiri dari dua rakaat dan dapat dikerjakan kapanpun. Selama pengerjaannya dilakukan setelah berwudhu dan di luar waktu-waktu yang diharamkan untuk salat. Melalui keterangan haditsnya, Rasulullah SAW sudah banyak menjelaskan keutamaan dari amalan sunnah ini. Artinya: Bahwa Nabi SAW bertanya kepada Bilal pada waktu salat subuh, "Wahai Bilal, ceritakanlah kepadaku amal apakah yang kau lakukan dalam Islam sehingga saya telah mendengar detak suara sandalmu di surga?". Bilal menjawab, "Sesungguhnya tidak ada amal baik yang saya kerjakan kecuali setiap kali berwudhu malam atau siang, saya salat (sunnah) dengan wudhu untuk salat yang diwajibkan," (HR Bukhari dan Muslim).
Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW menyebut keutamaan salat sunnah wudhu dapat menghapuskan dosa yang telah lalu. Dari Utsman bin Affan RA, beliau berkata bahwa melihat Rasulullah SAW bersabda,. Artinya: "Tidaklah seorang muslim berwudhu lalu menyempurnakan wudhunya dan salat 2 rakaat (salat sunnah wudhu) dengan hati dan wajahnya kecuali wajib baginya surga," (HR Muslim).
Liputan6.com, Surabaya - Tidak hanya menjalankan salat wajib yang lima waktu, tapi umat Islam juga dapat menjalankan salat sunah untuk menambah pahala dari Allah SWT. Mulai dari salat rawatib, dhuha, tahajud, taubat, wudhu, tarawih, hajat, hingga witir. Salat sunnah tersebut memiliki keutamaannya masing-masing dengan waktu pelaksanaan yang berbeda-beda.
Seseorang yang berwudhu lalu melaksanakan salat sunahnya akan dinantikan dengan surga. Hal tersebut merupakan keutamaan salat sunnah wudhu yang disebutkan dalam HR Muslim nomor 234.
Artinya: Tidaklah seseorang berwudhu dan menyempurnakan wudhunya, lalu salat dua rakaat dengan sepenuh hati dan jiwa melainkan wajib baginya (mendapatkan) surga.
Liputan6.com, Jakarta - Sholat sunnah menjadi amalan bagi umat muslim. Mendapat amal baik yang diridai Allah SWT dapat melakukan sholat sunnah wudhu.
Sholat sunnah ini merupakan yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad setiap usai berwudhu. Dikerjakan mengiringi wudhu seseorang dan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas pertolongan yang diberikan-Nya sehingga mendapatkan air untuk berwudhu dalam menjalankan ibadah sholat. Pasalnya, sholat sunnah wudhu hanya dilakukan dengan dua rakaat. Terdapat dalil yang memiliki arti melaksanakan sholat wudhu yang ditemui pada sejumlah hadits shohih, berikut di lansir Umma, Kamis (21/10/21).
"Tidaklah seseorang berwudhu dan menyempurnakan wudhunya, lalu sholat dua rakaat dengan sepenuh hati dan jiwa melainkan wajib baginya (mendapatkan) surga.".
Dalam Islam, manusia tidak dibenarkan meremehkan setiap laku kebaikan sekecil apapun, bahkan walau sekadar menampakkan raut muka ceria kepada sesama ketika bertemu orang lain. Karena, bisa saja apa yang tampak remeh secara lahiriah, namun teramat mulia di hadapan Allah Swt, atau berdampak besar bagi stabilitas kehidupan ini; baik dalam keluarga, maupun masyarakat pada umumnya.
Orang tak butuh modal dan bekal finansial sedikit pun untuk menjalankan ibadah ini, tidak seperti ibadah haji yang perlu modal besar dan bekal yang tak sedikit untuk dapat menunaikannya. Padahal bila menyimak hadits-hadits targhib atau motivasi beramal, kita akan menemukan hadits yang mendorong agar senantiasa melakukan shalat sunnah Wudhu. Itu membuktikan bahwa shalat sunnah Wudhu tampak remeh secara lahiriah, namun mulia di sisi Allah Swt. Rasulullah saw meminta sahabat Bilal bin Abi Rabbah ra, untuk menceritakan perihal amal yang rutin dilakukannya, sampai-sampai membuatnya tenar di kalangan makhluk langit. (Alawi bin Abbas al-Maliki, Fathul Qarîbil Mujîb ‘alâ Tahdzîbit Targhîb wat Tarhîb, halaman 67). Ia menulis, “Fafîhi hattsun ‘alath thaharah wal ityân bish shalâti itsrahâ”, atau di balik hadits itu terkandung motivasi agar kita senantiasa bersuci (selalu dalam keadaan suci) dan melakukan shalat (sunnah Wudhu) setelahnya”.
Artinya, “Siapa saja yang berwudhu, lalu menyempurnakan wudhunya dan shalat dua rakaat dengan tidak berbicara kepada dirinya sendiri (dengan urusan duniawi) dalam dua rakaat tersebut, maka diampuni dosanya yang telah lalu.” (Zakariya al-Anshari, Tuhfatuth Thullâb bi Syarhi Tahrîri Tanqîhil Lubab dicetak bersama Hâsiyyah asy-Syarqâwi, juz I, halaman 301). Artinya, “Saya niat shalat sunnah Wudhu dua rakaat karena Allah ta’ala”.
Abu Hurairah radhiyallah ‘anhu, dia berkata, “Bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda kepada Bilal ketika sholat subuh:. “Wahai Bilal beritahukan kepadaku tentang amalan yang paling engkau harapkan dalam Islam kemudian aku mendengar suara terompahmu di hadapan aku di surga?! Bilal pun menjawab, “Tidak ada amalan yang paling aku harapkan tatkala berwudhu baik di waktu siang atau malam melainkan sesudahnya atau sholat dengan kemampuan yang Allah berikan kepadaku untuk sholat.".
Arif Fauzi mengatakan, ada keutamaan yang luar biasa mengerjakan sholat sunnah wudhu. Dari Utsman bin Affan, radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, “Rasulullah ﷺ bersabda, “Barangsiapa berwudhu seperti wudhuku ini kemudian sholat dua rokaat serta tidak membisikan dirinya dengan suatu apapun pada kedua rakaat tersebut maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.". Namun apabila saat terlintas bisikan, dia segera berpaling darinya.
Maka hal ini dimaafkan dan dia tetap mendapatkan keutamaan seperti yang terdapat dalam hadits," katanya.
Tuntunan sholat sunnah wudhu ini disebutkan salah satunya dari ‘Uqbah bin ‘Amir Al-Juhaniy radhiyallahu ‘anhu, yang berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,. Lantas, bagaimana tata cara, bacaan niat, dan apa saja keutamaan ibadah shalat setelah wudhu ini?
Alloohumman’isynii wajburnii warzuqnii wahdinii lishoolihil a’maali wal akhlaaq, innahuu laa yahdii lishoolihihaa walaa yashrifu ‘an sayyi-ihaa illaa anta. Alloohumma zidnii ‘ilmaa, walaa tuzigh qolbii ba’da idzhadaitanii wahablii milladunka rohmatan innaka antal wahhaab.
Bagi orang-orang yang telah menyempurnakan wudhunya lalu bergegas untuk segera sholat sunnah wudhu akan dikaruniai tempat terindah oleh Allah. Setelah itu ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “ Barangsiapa berwudhu seperti wudhuku ini lalu mendirikan sholat dua rakaat, yang pada sholatnya dia tidak berbicara pada dirinya sendiri (yakni mendirikannya dengan khusyuk) niscaya Allah SWT akan memberikan ampunan kepadanya atas dosa-dosanya yang lalu.” (Hadis riwayat Imam al-Bukhari).