Senyum Di Depan Saudaramu Adalah Sedekah. Selain bernilai ibadah, senyum juga dapat memupuk hubungan baik antar sesama manusia. Dalam sebuah hadits, disebutkan bahwa perkataan yang baik akan menaikkan derajat di surga.
mengatakan, "Aku tidak pernah melihat seseorang yang paling banyak senyumannya selain Rasulullah.". Dalam sebuah hadits riwayat Imam Bukhari, diceritakan pada suatu hari ada seorang lelaki datang kepada Rasulullah SAW dan bertanya, "Amalan Islam apa yang paling baik?".
Artinya: "Rasulullah tidak pernah melihatku sejak aku masuk islam, kecuali beliau tersenyum" (HR. Akan tetapi kalian bisa menarik hati mereka dengan wajah berseri dan akhlak yang mulia" (HR.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam berbagai hadits, disebutkan senyum adalah bentuk kebaikan paling sederhana. Hal itu dilakukannya karena senyuman bisa membuat orang lain yang melihatnya menjadi lebih bahagia.
Menanggapi hadits tersebut, Ustadz Zaitun Rasmin juga menyatakan manfaat senyum sebagai sedekah yang paling murah dan mudah. Menurutnya, ada beberapa cara agar seseorang bisa lebih mudah tersenyum.
Dia menambahkan, selalu bersangka baik pada Allah SWT dan sesama manusia, juga menjadi cara yang mudah untuk tersenyum. "Perlu disadari dalam hadits shahih, senyum itu adalah sedekah dan pahalanya besar. Tersenyum tidak saja membahagiakan orang lain tetapi juga menjadi jalan kebahagiaan kita," ujar dia kepada Republika.co.id, Jumat (4/9). Buku Meneladani Nabi dalam Sehari oleh Syekh Abdullah Ju'aitsan menyebutkan menyembunyikan kesedihan dalam lubuk hati terdalam dan menampakkan wajah berseri, bisa membuat orang menjadi bahagia.
Dirinya juga menuliskan, hal itu akan menjadi sedekah dan upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Menurut Ustadz Zaitun, hal itu dikarenakan orang tersebut tidak terbiasa tersenyum.
Engkau menunjukkan kepada seseorang jalan di wilayah yang dia tidak ketahui adalah sedekah. Engkau membantu memberikan petunjuk kepada orang yang penglihatannya buruk adalah sedekah. Karena secara kebahasaan, sebenarnya apa saja yang dilakukan dengan motivasi untuk mendekatkan diri kepada Allah, maka ia bisa dikategorikan sebagai sedekah (shodaqoh).
Tersenyum dan beberapa jenis perilaku selanjutnya seperti wajah yang berseri-seri hingga tertawa, juga diapresiasi oleh para ulama. Para ulama selalu mengapresiasi kebaikan apapun, selama ia tidak menyebabkan kita lupa dari Allah Swt. إنَّ المسلمَيْنِ إذا التقيا، فضحك كلُّ واحد منهما في وجه صاحبه، ثم أخذ بيده، تَحَاتَّتْ ذنوبهما كتحات ورق الشجر.
"Termasuk sedekah adalah engkau mengucapkan salam dengan wajah ceria kepada orang-orang. Senyum itu adalah sedekah,dijelaskan dalam hadits riwayat Ibnu Abi Dunya, Maksd Hadits Tersebut adlaah Mengucapkan salam dengan wajah yg ceria ( tersenyum ) adalah salah satu contoh sedekah. تبسمك في وخه ا خيك صد قة.
"Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu" (HR. Ada Beberapa keutamaan senyum yaitu ;. Sebagai tanda saling sayang kita terhadap sesama. senantiasa memiliki perasaan yg bahagia.
– Keutamaan dalam hadits ini lebih dikuatkan dengan perbuatan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri, sebagaimana yang disebutkan oleh sahabat yang mulia, Jarir bin Abdullah al-Bajali radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah melarangku untuk menemui beliau sejak aku masuk Islam, dan beliaushallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah memandangku kecuali dalam keadaan tersenyum di hadapanku“[4]. Kedua: (bisa jadi) merupakan celaan (keburukan) bagi orang yang melakukannya (tidak mau tersenyum) karena kedunguan, kesombongan, atau sengaja dibuat-buat.
Adapun tersenyum dan menampakkan wajah ceria, maka ini lebih utama dari semua perbuatan tersebut (di atas). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu“. Dan Jarir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah memandangku kecuali dalam keadaan tersenyum“. Inilah akhlak (mulia) dalam Islam, dan kedudukan yang paling tinggi (dalam hal ini) adalah orang yang selalu menangis (karena takut kepada Allah) di malam hari dan selalu tersenyum di siang hari. Ada hal lain (yang perlu diingatkan) di sini, (yaitu) sepatutnya bagi orang banyak tertawa dan tersenyum untuk menguranginya (agar tidak berlebihan), dan mencela dirinya (dalam hal ini), agar dia tidak dijauhi/dibenci orang lain. 🔍 Kesombongan Dalam Islam, Berzina Dengan Pacar Lalu Menikahinya, Ust Firanda Andirja, Alquran Mulia.
Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah melarangku untuk menemui beliau sejak aku masuk Islam, dan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah memandang ku kecuali dalam keadaan tersenyum di hadapanku“ [HR Bukhari dan Muslim]. Artinya: “Ketahuilah bahwa tidaklah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam membicarakan sesuatu kecuali beliau tersenyum.“ [HR Ahmad].
Inilah manusia sempurna di muka bumi ini, beliau tidak pernah lepas dari tersenyum jika sedang berhadapan dengan para sahabatnya. Artinya: “Tidaklah dua orang muslim yang bertemu lalu bersalaman (berjabat tangan), melainkan dosa keduanya sudah diampuni sebelum mereka berpisah” [HR.
Tertawa hukum asalnya adalah mubah, tapi jika sering tertawa maka akan menjadikan hati kita keras bahkan mati, dalam artian hati kita buta dari kebaikan dan nasihat agama, sehingga akan menjadi orang yang sesat dan melupakan akhirat. Dalam hadits ketiga menekankan kembali bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak tertawa melainkan hanya senyum. Dalam hadits lain Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang orang yang banyak bergurau atau bercanda:.
Kenapa kami sebut dengan hadits tentang melawak, karena inilah yang di lakukan saat orang sedang menjadi pelawak, yaitu berdusta agar terlihat lucu dan membuat penontonnya tertawa. Senyuman di hadapan saudara kita merupakan akhlak yang mulia yang di contohkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, selalulah tersenyum dengan ikhlas pada saat bertemu dan berbicara, agar lawan bicara kita merasa senang dan nyaman. Tertawa hukumnya mubah, tapi kalau terlalu sering maka akan mematikan hati kita, sehingga kita akan lalai dari agama dan condong kepada dunia, yang seharusnya di lakukan adalah tertawa dengan wajar dan jangan terlalu sering.
Senyum adalah cara kita mengekspresikan rasa yang dialami. Pun bentuk dari kelembutan hati sekaligus tanda mulianya akhlak seseorang. Senyum pula merupakan bentuk sedekah paling ringan yang bisa dilakukan kepada siapa saja.
An Nahl Islamic School. Jl Raya Ciangsana KM 7, Gunung Putri, Bogor – Jawa Barat.
E. [email protected]. An Nahl Islamic School © 2017 All Rights Reserved.
Made with Love by Bogordesain.