Sedekah Yang Paling Utama Ke Siapa. Mereka juga akan mendapatkan pahala yang mulia dari sedekahnya itu. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa sedekah dapat memanjangkan umur dan mencegah kematian yang buruk.
Ada beberapa jenis yang paling utama jika dilaksanakan dengan ikhlas dan mengharap ridho-Nya semata. Artinya: "Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Sedekah yang diberikan ketika sehat lebih utama daripada sedekah yang diberikan ketika sedang sakit atau dalam bentuk wasiat setelah meninggal dunia.
Dalam sebuah hadits riwayat Bukhari dan Muslim, diceritakan bahwa ada seorang laki-laki yang menemui Nabi Muhammad SAW, lalu dia bertanya, "Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang pahalanya paling besar?". "Engkau bersedekah dalam keadaan sehat, sangat menyayangi harta, takut miskin, dan mengharapkan kekayaan. Sedekah ini dilakukan ketika kebutuhan sehari-hari dalam rumah tangganya terpenuhi sementara ia masih memiliki kelebihan harta.
Bersedekah sesuai dengan kemampuan seseorang, baik sedikit maupun banyak maka itu termasuk sedekah yang paling utama.
Sedekah khofiyyah adalah sedekah yang tersembunyi. Nama lain dari sedekah ini adalah sedekah. sir. yang artinya rahasia. Sedekah ini menempati urutan pertama karena yang mengamalkannya semata-mata hanya mengharap ridho Allah.
Ada pula pendapat dari Zainudin Al-Malyabari, Fathul Muin, [Dar Ibnu Hazm, cetakan I], halaman 257 yang menyatakan bahwa:. Selain itu, memberi sedekah kepada tetangga juga bisa memperbaiki atau menjaga silaturahmi agar tetap memiliki hubungan yang baik dan akur. Banyak orang lain di luar sana yang berada dalam kondisi kurang mampu dan membutuhkan pertolongan.
Sedekah kepada orang lain dapat diberikan kapan saja, bukan hanya ketika bulan suci Ramadan tiba. Sedekah juga bisa dilakukan dengan mengunjungi lembaga-lembaga sosial dan menyalurkan dana atau membelikan kebutuhan yang dibutuhkan.
Lembaga-lembaga seperti ini memang dibangun untuk menampung sedekah dari orang berkecukupan yang ingin berbagi dengan sesama. Berikut ini manfaat yang bisa didapatkan ketika memberikan sedekah ke keluarga, tetangga, maupun orang lain, yaitu:.
Namun, kegiatan ini bukan sekedar semata-mata menginfakan harta untuk orang yang membutuhkan, tetapi juga mencakup segala macam perbuatan baik, termasuk dzikir seperti tasbih, tahmid dan tahlil. Dari hadits di atas, bisa disimpulkan bahwa orang yang paling utama untuk menerima sedekah adalah dirinya sendiri dan setelahnya keluarganya.
Hal ini selaras dengan ungkapan dari Imam Nawawi dalam kitab Al-Majmu’ bahwa para ulama bersepakat, orang yang paling utama menerima sedekah adalah kerabat keluarganya. Namun suamiku (Ibnu Masud) mengira bahwa ia dan anaknya yang lebih berhak menerimanya dari pada orang lain”. Dari hadits di atas dijelaskan bahwa ada amalan yang tidak akan habis pahalanya dan terus mengalir, yakni sedekah jariyah atau wakaf.
Ada beberapa jenis yang paling utama jika dilaksanakan dengan ikhlas dan mengharap rida-Nya semata. Dalam sebuah hadis riwayat Bukhari dan Muslim, diceritakan bahwa ada seorang laki-laki yang menemui Nabi Muhammad SAW, lalu dia bertanya, "Wahai Rasulullah, sedekah apakah pahalanya paling besar?".
"Engkau bersedekah dalam keadaan sehat, sangat menyayangi harta, takut miskin, dan mengharapkan kekayaan. Sedekah ini dilakukan ketika kebutuhan sehari-hari dalam rumah tangganya terpenuhi sementara ia masih memiliki kelebihan harta.
Bersedekah sesuai dengan kemampuan seseorang, baik sedikit maupun banyak maka itu termasuk sedekah yang paling utama. Dalam sebuah hadis Rasulullah SAW berpesan: "Hai Abu Dzar, jika engkau memasak, perbanyaklah kuahnya.
Berjihad dengan harta di jalan Allah SWT termasuk salah satu sifat orang mukmin. Dalam sebuah hadis Rasulullah SAW bersabda: "Seutama-utama sedekah adalah ia kemah (untuk berteduh dan beristirahat) fii sabilillah.". Seperti membangun masjid, menyebarkan ilmu, memberi makan, hingga menggali sumur untuk kepentingan orang banyak.
Orang pertama yang berhak menerima sedekah adalah sanak keluarga. Apabila sanak keluarga sudah mendapatkannya, barulah berikan sedekah itu kepada orang-orang terdekat. Menyambung sabda Rasulullah SAW di atas, “dan, jika dalam sedekah itu ada kelebihan, hendaknya diberikan kepada orang-orang terdekat. Dari ketiga penjelasan di atas dapat disimpulkan orang-orang yang berhak menerima sedekah yaitu, keluarganya, saudara atau kerabatnya, dan orang lain. Penting diketahui, ketiga golongan ini juga tidak boleh bersedekah kepada orang lain bila harta yang disedekahan diperlukan sebagai nafkah hidup untuk keluarganya sendiri. Lain halnya bila seseorang sudah mampu memenuhi kebutuhan keluarganya, Allah SWT justru menganjurkannya untuk bersedekah kepada kerabat atau keluarga, lalu kepada orang lain yang juga membutuhkannya.
Bekerja sama dengan BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) dan Yayasan Unilever Indonesia, Pepsodent akan menyalurkan donasi ke panti asuhan dalam bentuk fasilitas sikat gigi untuk edukasi mengenai kesehatan gigi dan mulut, donasi produk, serta khusus pada bulan Ramadan ini akan membagikan paket Sahur Amal. Program ini diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada umat muslim yang ingin berlomba-lomba berbuat kebaikan di bulan Ramadan dengan memberi sedekah sekaligus berbagi kebahagian kepada sesama.