Menyebut-nyebut Sedekah Yang Telah Diberikan Dapat Menyebabkan. Menurut saya, jika seorang muslim menyebut-nyebut sedekahnya atau amal baik nya. Maka itu akan membuat orang tersebut sombong atau riya' dalam beribadah. Karna sesungguhnya perbuatan riya' dan sombong tidak di sukai Allah Swt. Maaf jika kurang jelas..itu menurut saya : ).
Liputan6.com, Jakarta Sedekah menjadi salah satu amalan yang disukai oleh Allah SWT bila dilakukan oleh hamba-Nya. Meski demikian, tidak semua sedekah ternyata diterima oleh Allah SWT.
Lalu, bagaimana sedekah yang tak mendatangkan pahala dan tak diterima oleh Allah SWt? Allah berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 262, "Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahinya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka.". Dengan kata lain, pahala sedekah dapat hilang bila orang yang bersedekah tersebut menyebut-nyebut pemberiannya. Begitupula kondisinya terhadap mereka yang pamer saat bersedekah.
Allah swt. menciptakan banyak malaikat. Namun yang wajib diimani umat Islam sesuai yang dijelaskan dalam Alquran berjumlah .... c. 10 b. 99 … plsss tolong di jawab cepat plssssss aku cape cape ngerjain nya malem malem besok dikumpul jadi plsss bantuinnnnn. Allah swt. menciptakan banyak malaikat.
Namun yang wajib diimani umat Islam sesuai yang dijelaskan dalam Alquran berjumlah .... c. 10 b. 99 … plsss tolong di jawab cepat plssssss aku cape cape ngerjain nya malem malem besok dikumpul jadi plsss bantuinnnnn.
Syekh Maulana Muhammad Zakariyya Al Kandahlawi menerangkan ayat 267 di surat Al-Baqarah. Menurutnya, ayat ini merupakan dorongan menjalankan harta dijalan Allah dan peringatan untuk tidak merusak amal dengan menyebut-nyebut pemberian. Syekh Jalaluddin As-Suyuthi dalam kitabnya Durrul Mantsur mengatakan Rasulullah shallallahu sallam telah bersabda ada beberapa orang yang tidak akan masuk surga. Imam Ghazali menulis dalam kitab Ihya Ulumuddin mengenai adab bersedekah. Sedangkan ulama lain berpendapat "mann" adalah memerintahkan orang yang diberi tadi melakukan suatu pekerjaan tanpa dibayar, sebagai pengganti pemberiannya. "Sehingga orang yang memberi terbebas dari tanggungjawab, dan menjadi sebab bersihnya harta bendanya, dan menyelamatkan dari adzab jahannam yang akan menimpanya karena tidak menunaikan zakat," kata Imam Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Salah satu dosa besar adalah mengungkit kebaikan yang pernah diberikan kepada orang lain. Mengungkit-ungkit pemberian yang telah diberikan termasuk dalam bentuk penyakit dan maksiat lisan (lidah). Pahala sedekah adalah harta yang dibelanjakan di jalan Allah untuk ketaatan. Dalam HR Tirmidzi dituliskan, "Sedekah itu akan menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.". Ustaz Nizar pun menyebut, sedekah merupakan salah satu jalan kebaikan yang menuju kepada surga. Menurut dia, para ulama mengartikan ayat ini dengan mengatakan apa yang disedekahkan bisa tidak menda patkan pahala bila yang dia lakukan tidak mencerminkan iman pada Allah dan hanya memikirkan dunia.
Di antara bentuk penyakit dan maksiat lisan (lidah) adalah mengungkit-ungkit pemberian kepada orang lain. Misalnya seseorang mengatakan kepada temannya, “Bukankah dulu aku yang telah memenuhi kebutuhanmu saat kamu kesusahan, mengapa sekarang melupakanku?” atau kalimat-kalimat semacam itu.
Dalam ayat di atas, Allah Ta’ala jelaskan bahwa perbuatan suka mengungkit-ungkit pemberian yang telah disedekahkan atau dihadiahkan kepada orang lain itu dapat membatalkan (menghapuskan) pahala. Karena dalam ayat di atas, Allah Ta’ala awali dengan “Wahai orang-orang yang beriman … “. Dengan kata lain, tuntutan atau konsekuensi dari keimanan kepada Allah Ta’ala adalah tidak melakukan hal yang demikian itu.
Diriwayatkan dari sahabat Abu Dzarr radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,. Abu Dzar berkata lagi, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengulanginya sampai tiga kali.