Memberi Sedekah Kepada Orang Yang Membutuhkan Tidak Boleh. Orang pertama yang berhak menerima sedekah adalah sanak keluarga. Apabila sanak keluarga sudah mendapatkannya, barulah berikan sedekah itu kepada orang-orang terdekat. Menyambung sabda Rasulullah SAW di atas, “dan, jika dalam sedekah itu ada kelebihan, hendaknya diberikan kepada orang-orang terdekat.

Masih menyambung dari sabda Rasulullah sebelumnya, “kemudian apabila masih ada kelebihan, barulah berikan untuk ini dan itu (orang lain yang juga membutuhkannya).”. Dari ketiga penjelasan di atas dapat disimpulkan orang-orang yang berhak menerima sedekah yaitu, keluarganya, saudara atau kerabatnya, dan orang lain.

Penting diketahui, ketiga golongan ini juga tidak boleh bersedekah kepada orang lain bila harta yang disedekahan diperlukan sebagai nafkah hidup untuk keluarganya sendiri. Lain halnya bila seseorang sudah mampu memenuhi kebutuhan keluarganya, Allah SWT justru menganjurkannya untuk bersedekah kepada kerabat atau keluarga, lalu kepada orang lain yang juga membutuhkannya. Bekerja sama dengan BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) dan Yayasan Unilever Indonesia, Pepsodent akan menyalurkan donasi ke panti asuhan dalam bentuk fasilitas sikat gigi untuk edukasi mengenai kesehatan gigi dan mulut, donasi produk, serta khusus pada bulan Ramadan ini akan membagikan paket Sahur Amal. Program ini diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada umat muslim yang ingin berlomba-lomba berbuat kebaikan di bulan Ramadan dengan memberi sedekah sekaligus berbagi kebahagian kepada sesama.

Sedekah: Pengertian, Keutamaan, dan Waktu Terbaik

Memberi Sedekah Kepada Orang Yang Membutuhkan Tidak Boleh. Sedekah: Pengertian, Keutamaan, dan Waktu Terbaik

Hit enter to search or ESC to close. Donate Options × Maaf anda belum login, Silahkan registrasi atau login terlebih dahulu sebelum melakukan donasi!

Terima Kasih. Login.

9 Manfaat Sedekah Baik untuk Kelangsungan Hidup Manusia

Memberi Sedekah Kepada Orang Yang Membutuhkan Tidak Boleh. 9 Manfaat Sedekah Baik untuk Kelangsungan Hidup Manusia

Liputan6.com, Jakarta Manfaat sedekah ternyata begitu banyak bagi kehidupan manusia. Sedekah atau shadaqah atau shodaqoh merupakan memberikan sesuatu kepada fakir miskin atau yang berhak menerima, di luar kewajiban zakat dan zakat fitrah.

Pemberiannya untuk orang lain ini dilakukan secara sukarela dan ikhlas tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu. Manfaat sedekah sifatnya lebih luas dari sekedar zakat maupun infak. Karena sedekah tidak hanya berarti mengeluarkan atau menyumbangkan harta, namun sedekah mencakup segala amal atau perbuatan baik. Pada suatu hadist pun digambarkan, bahwa “Memberikan senyuman kepada saudaramu adalah sedekah”. Sedekah ini merupakan salah satu bukti iman dan ketaatan manusia kepada Allah SWT. Melakukan sedekah juga tidak dipaksakan, melainkan panggilan hati dan jiwa untuk melakukannya dengan ikhlas dan dapat menyenangkan hati orang lain.

Ada beberapa manfaat sedekah yang harus diketahui.

Bolehkah Muslim Bersedekah kepada Orang Kafir?

Memberi Sedekah Kepada Orang Yang Membutuhkan Tidak Boleh. Bolehkah Muslim Bersedekah kepada Orang Kafir?

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah pandemi Covid-19 ini, umat Islam dianjurkan saling membantu dengan bersedekah kepada orang-orang yang membutuhkan pertolongan. Dalam kitabnya yang berjudul Tanqih al-Qaul al-Hatsits, Syekh Nawawi al-Bantani mengutip sebuah hadits dhaif, di mana Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sedekah dapat menghalangi kematian buruk.” (HR Qudhai dari Abu Hurairah).

Menurut Syekh Nawawi, maksud memadamkan murka Allah adalah menjauhkan segala siksa-Nya dari orang yang berhak mendapatkannya. Abu Hurairah berkata, “Aku mendengar Nabi Muhammad SAW bersabda, “Tiada seorang hamba yang memberikan sesuatu kepada pengemis meski sesuap makan, kecuali Allah menolak sebuah siksa darinya.”.

Untuk menjawab hal ini, Syekh Nawawi al-Bantani memberikan penjelaskan sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah Ra. Lalu seorang sahabat bertanya, ‘Wahai Nabi, apakah kita boleh menyedekahkan sebagian harta kita kepada orang kafir?‘ Nabi Muhammad SAW menjawab, ‘Ya.

Sesungguhnya mereka itu salah satu dari makhluk Allah SWT. Menurut Syekh Nawawi, hadits tersebut disebutkan dalam kitab Riyadhus Shalihin. Terkait dengan masalah sedekah kepada orang kafir ini, seorang ulama besar mazhab Syafi'i, Imam Nawawi juga berkata dalam kitab Al-Majmu’ Syarah Muhadzdzab,. Namun, apabila bersedekah kepada orang fasiq atau orang kafir dari kalangan Yahudi, Nashrani ataupun Majusi, maka hukumnya boleh dan bernilai pahala.”.

Pengertian Sedekah, Keutamaan dan Macam-macam Sedekah.

Memberi Sedekah Kepada Orang Yang Membutuhkan Tidak Boleh. Pengertian Sedekah, Keutamaan dan Macam-macam Sedekah.

Namun, kegiatan ini bukan hanya semata-mata menginfakan harta di jalan Allah atau menyisihkan sebagian uang pada fakir miskin, tetapi sedekah juga mencakup segala macam dzikir (tasbih, tahmid, dan tahlil) dan segala macam perbuatan baik lainnya. Ayat tersebut menggambarkan bahwa sedekah memiliki makna mendermakan atau menyisihkan uang di jalan Allah swt.

Selain sebagai bentuk amalan dan kebenaran iman seseorang terhadap perintah Allah swt, sedekah memiliki banyak keutamaan dalam pelaksanaannya antara lain:. Orang yang bersedekah denga ikhlas akan mendapatkan perlindungan dan naungan Arsy di hari kiamat.

Berkata, “Bahwasanya diciptakan dari setiap anak cucu Adam tiga ratus enam puluh persendian. Meskipun secara bentuk harta tersebut berkurang, namun kekurangan tadi akan ditutup dengan pahala di sisi Allah dan akan terus ditambah dengan kelipatan yang amat banyak seperti dalam firman Allah dalam Surah Saba: “Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rezki sebaik-baiknya.” (QS. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memberikan para yatim dhuafa kesempatan untuk belajar gratis.

Dengan bersedekah, kamu bisa bantu wujudkan yatim dhuafa menjadi hafidz Quran melalui program ini.

Bagaimana Hukum Memberikan Bantuan pada Non-Muslim?

Memberi Sedekah Kepada Orang Yang Membutuhkan Tidak Boleh. Bagaimana Hukum Memberikan Bantuan pada Non-Muslim?

-- Selama bulan Ramadan 2020, menghadirkan tanya jawab seputar Islam. Kali ini, tanya jawab seputar Islam bicara soal aturan memberikan bantuan atau sedekah kepada kaum Muslim dan non-Muslim.Bagaimana hukum memberikan bantuan kepada non-Muslim?Narasumber: Wakil Ketua Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPT NU), Dr. Phil.

Wb.Bagaimana hukumnya kita membantu saudara Muslim yang jauh di sana, sementara masih ada saudara non-Muslim yang kesulitan di dalam negeri sendiri?Di dalam wacana Islam, bantuan bisa diwujudkan melalui dua hal. Sedekah wajib berbentuk zakat mal dan fitrah. Peruntukkan keduanya sudah ditentukan oleh Allah SWT dalam Alquran. Mayoritas ulama memperbolehkan pemberian bantuan kepada non-Muslim yang sedang kesulitan.Dengan demikian, sesungguhnya konsep bantuan atau sedekah sunah dalam Islam bersifat netral. Sementara sedekah wajib sudah ditentukan alurnya.Sedekah sunah bersifat netral, bisa untuk siapa saja yang membutuhkan tanpa memandang keyakinan dan agama mereka. Kita diperbolehkan untuk memberikan sedekah pada non-Muslim.Lalu, bagaimana jika kita dihadapkan pada masalah menentukan prioritas, apakah memberi sedekah pada non-Muslim di Indonesia atau sedekah untuk kalangan Muslim yang jauh di sana?

5 Keajaiban Sedekah yang Bisa Membuat Hidup Bahagia

Memberi Sedekah Kepada Orang Yang Membutuhkan Tidak Boleh. 5 Keajaiban Sedekah yang Bisa Membuat Hidup Bahagia

Allah SWT memberikan banyak keajaiban sedekah untuk umat muslim yang melakukannya. Sesuai dengan firman Allah SWT:"Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang faki, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan budak), orang-orang yang berutang, untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.".

Sedekah juga jadi salah satu cara untuk bersyukur kepada Allah SWT. Bila sudah bersedekah dan belum juga sembuh, maka perbanyaklah lagi sedekah.

Bila ada orang bermaksud jahat atau penyakit menyerang, sedekah akan menangkal bala.Dalam sebuah hadist, Nabi SAW berpesan:Dari Abu Hurairah ra, ia berkata: Ada seseorang yang datang kepada Nabi SAW dan bertanya: "Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang paling besar pahalanya?". Dan janganlah kamu menunda-nunda sehingga apabila nyawa sudah sampai tenggorokan, maka kamu baru berkata: "Untuk fulan sekian dan untuk fulan sekian, padahal harta itu sudah menjadi hal si fulan (ahli warisnya)," (HR. Seperti dalam firman Allah SWT berikut:"Maka makanlah yang halal lagi baik dan rezeki yang telah diberikan Allah kepada kalian.

Dan syukurilah nikmat Allah jika kalian hanya kepada-Nya saja beribadah". Allah nantinya akan menyimpan harta yang umatnya sedekahkan, dalam hadist yang dikeluarkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah bersabda:"Barangsiapa yang bersedekah senilai dengan satu butir kurma dari hasil usaha yang halal dan Allah tidak menerima kecuali yang halal, maka Allah menerimanya dengan tangan kananNya, kemudian Allah Subhanahu wa Ta'ala kembangbiakkan sedekah itu untuk orang yang bersedekah seperti salah satu diantara kalian mengembangbiakkan anak kudanya sehingga semakin banyak sampai seperti gunung.". Bukhari dan Muslim)Ada pula keajaiban sedekah subuh yang pahalanya ratusan ribu kali lipat.

Related Posts

Leave a reply