Kisah Tentang Orang Yang Sedekah. Kalau beli bensin kudu muter ke belakang, padahal pengajiannya di depan sana,” demikian kira-kira kata hati lelaki itu. Lelaki yang membawa vespa itu ingin bersedekah juga, tetapi uangnya tinggal seribu rupiah. Uan g segitu, di zaman itu, hanya cukup untuk membeli bensin setengah liter.
Baru sepuluh langkah ia mendorong motor, tiba-tiba sebuah mobil kijang berhenti setelah mendahuluinya. “Kamu beruntung ya” kata sang teman kepada lelaki itu, begitu keduanya kembali naik Kijang.
“Kita menikah di tahun yang sama, tapi sampeyan sudah punya 3 anak, saya belum”. “Mas, titip ya, bilang ke istrimu, doakan kami supaya punya anak seperti sampeyan.
[Kisah Nyata Keajaiban Sedekah ini disarikan dari Buku “Kun Fayakun 2” karya Ust.
Bersedekah merupakan amal ibadah yang sangat disukai Allah SWT. Allah memberikan ganjaran dan menyayangi umatnya yang peduli terhadap sesama. Nabi Muhammad SAW bersabda: “Sedekah itu menolak bala dan memanjangkan umur”. Dalam dunia transportasi seperti perusahaan otobus selalu ada saja cerita ajaib yang mewarnai perjalanan usaha mereka.
Seperti yang dialami Rian Mahendra, direktur operasional sekaligus putra pemilik PO Bus Haryanto. Saat itu, dia ditugaskan sang ayah merintis trayek bus baru di Madura, yakni Bangkalan dan Sumenep. Pada awal membuka trayek penumpang sangat sepi, hanya satu hingga empat orang selama tiga bulan. "Dulu itu aku ketika ngerintis Madura, hanya dua bus satu hari (Sumenep dan Bangkalan).
Orang sana bilang itu golongan wali," ujarnya, dilansir dalam channel YouTube Coach Yudi Candra, Selasa (14/12/2021).
Dalam hadits riwayat Muslim, dari Abu Hurairah Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa sedekah tidak akan mengurangi harta manusia. Selain itu, Syekh Kulaini dalam kitabnya, Al Kafi meriwayatkan hadits dari Imam Ja'far Shadiq, "Obati penyakitmu dengan sedekah, dan hilangkan kesulitan kesulitan dan musibah dengan sedekah.
Sedekah membuang tujuh puluh setan dari apa yang ada dalam janggut seseorang, dan sedekah akan lebih dulu sampai ke tangan Allah SWT sebelum sampai ke tangan orang yang membutuhkan.". Namun, selama setahun perekonomian di daerahnya memburuk sehingga banyak orang menderita akibat kelaparan.
Orang-orang pun berbondong-bondong pergi ke ladang milik sang Laki-laki dan menggarap dalam jumlah besar. Pemilik lahan tersebut cukup sibuk dengan pekerjaanya sehingga tidak pernah memerhatikan ladang pertaniannya. Segera ia memerintah orang untuk mengumpulkan semua batang kering, tumbuhan, dan bulir-bulir yang masih tersisa. Menakjubkannya, para pegawai sang Lelaki melihat bahwa masih ada banyak hasil panen yang tersisa. Arab: مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌNamun, bedanya, tanah pertanian yang diberikan untuk sedekah justru tidak kehilangan kesuburannya sehingga bisa ditanami kembali. Semoga kita semua bisa mengambil hikmah dari kisah sedekah di atas ya!
Ada satu kisah penuh hikmah tentang sepasang suami istri yang mendadak kaya di zaman Nabi Musa. Ada satu kisah penuh hikmah tentang sepasang suami istri yang mendadak kaya di zaman Nabi Musa.
Dikisahkan, pada zaman Nabi Musa hiduplah sepasang suami istri yang serba kekurangan selama bertahun-tahun. dan setelah satu tahun, Aku akan kembalikan mereka menjadi orang miskin.” Mendengar kabar dari Nabi Musa itu, pasangan suami istri ini sangat gembira luar biasa. Sang istri berkata: “Kalau begitu, kita gunakan saja kekayaan ini untuk membantu banyak orang.
Sang suami pun setuju dengan gagasan itu lalu mereka membangun rumah singgah untuk membantu para musafir. Setahun berlalu sepasang suami istri ini tetap sibuk membantu para musafir dan memuliakan tamu yang berdatangan.
Dari kisah di atas dapat kita petik pelajaran berharga betapa dahsyatnya keutamaan bersedekah. Semoga kisah ini dapat menginspirasi kita untuk bersedekah dan senang membantu orang-orang yang membutuhkan pertolongan.
Keesokan paginya, orang-orang kembali ramai membicarakan, “Tadi malam ada orang yang bersedekah kepada seorang pezina.” Pria itu berkata lagi, “Ya Allah, segala kebaikan hanya milik-Mu. Keesokan paginya, orang-orang ramai membicarakan, “Ada orang kaya yang menerima sedekah.” Pria tersebut berkata, “Ya Allah, segala puji hanya milik-Mu. Dalam mimpinya, ada yang datang dan disampaikan kepadanya, “Adapun sedekahmu kepada pencuri, mudah-mudahan menjauhkan dirinya dari kebiasaan mencurinya.
Singkat cerita, pada tengah malam, laki-laki itu menyelinap keluar rumah dan mencari orang yang akan menerima sedekahnya. Buktinya, keesokan harinya, orang-orang di pasar dan tempat-tempat kerumunan ramai memperbincangkan bahwa ada orang yang memberikan sedekahnya kepada pencuri.
Sebab, tak berselang selang lama setelah itu, tersiarlah kabar di tengah masyarakat bahwa ada maling yang menerima sedekah.
Seperti halnya pada kecelakaan maut yang terjadi di lampu merah persimpangan Muara Rapak, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur masih membawa duka mendalam bagi para korban. Dikutip Inilah.com dari akun Instagram hijrahfest pada Minggu, (23/01) ada sebuah keajaiban sedekah dalam peristiwa kecelakan maut di Balikpapan tersebut.
Dituliskan dengan judul “the power of sedekah: selamat dari kecelakaan beruntun di Balikpapan. Menurut laporan itu, ada sepasang suami istri yang berhasil selamat dari hantaman truk tronton bermuatan 20 ton dan tidak mengalami luka yang cukup berat.
Dikutip dari Instagram @M_ramadhan212, diketahui bahwa sepasang suami istri tersebut berangkat mengendarai motor setelah salat subuh. Pada saat mereka berhenti di lampu merah persimpangan turunan Rapak Balikpapan, secara tiba-tiba dari arah belakang truk tronton melaju dengan kecepatan tinggi.
Pasca kejadian itu keajaiban terjadi pasutri tersebut selamat dari maut dengan luka ringan berupa gesekan pecahan kaca yang menyayat sedikit di telapak tangannya bahkan motornya masih berdiri dengan kokoh di samping banyak kendaraan yang sudah hancur. Terkait informasi tersebut, Inilah.com sudah menghubungi pemilik akun Instagram, dikonfirmasi kisah ini benar adanya berdasarkan penuturan cerita dari rekan kerjanya di BWA (Badan Wakaf Al-Qur’an).
Sesekali, ia berhenti untuk sekadar menyimpan sebagian barang bawaannya di depan pintu rumah orang-orang miskin. Penduduk Madinah pun gempar, pasalnya saat pagi tiba, di depan rumah orang-orang miskin, selalu terdapat sekarung gandum.
Dari sekian banyak penduduk, hanya seorang warga yang pernah mengetahui jati dirinya. Setelah diselidiki, tanda hitam itu seperti bekas orang yang sering mengangkat beban di punggungnya.
Tak ingin berpolemik terlalu lama, akhirnya orang yang mengetahui sosok dan jati diri sang dermawan itu membuka rahasia. Sebaliknya, ia menyembunyikan kedermawanannya agar terhindar dari sikap takabur, ujub, dan pamer (riya).