Kisah Sedekah Utsman Bin Affan. KHALIFAH Utsman bin Affan adalah salah satu sahabat nabi yang menikahi dua putri Nabi Muhammad SAW yakni Ummu Kultsum dan Ruqayyah RA sehingga ia mendapat julukan Dzun Nuurain (orang yang mempunyai dua cahaya). Apabila kaum muslimin yang ingin membeli air itu, maka orang Yahudi menaikkan harganya.

Sehingga akhirnya orang Yahudi itu menjual saham atas sumurnya kepada Utsman RA dan menghadiahkannya untuk kaum muslimin. Kisah lain tentang kebaikan Utsman RA adalah ketika kaum muslimin dilanda kekurangan bahan pangan. Bersedekahlah layaknya Utsman RA, karena ia melakukannya dengan niat mengharapkan ridho dari Allah SWT dan rela berkorban untuk kepentingan umat.

Ia bersedekah bukan untuk ria pada orang lain dan ingin disanjung, namun dengan hati yang ikhlas.

Tahukah Sedekah Utsman bin Affan? Rp 2,4 T

Kisah Sedekah Utsman Bin Affan. Tahukah Sedekah Utsman bin Affan? Rp 2,4 T

Para sahabat yang dianugrahi harta, berlomba-lomba menginfakkan hartanya untuk mendukung perjuangan. Sejarah mencatat, Utsman adalah salah satu konglomerat di kalangan sahabat Nabi SAW. Maka, kendati jumlah yang disumbangkan hanya sepertiga, nilainya sangat luar biasa. Merujuk harga dinar sebelumnya yang Rp1.844.973, maka harta Utsman itusenilai Rp278.591 miliar. Ubaidullah bin Utbah menceritakan, ketika terbunuh, UtsmanRAmasih mempunyai harta yang disimpan penjaga gudangnya, yaitu 30,5 juta dirham dan 100.000 dinar. Ini artinya, di gudangnya juga ada harta senilai Rp190 miliar ditambah Rp1,952 triliun.

Sejarah mencatat, pada perang Tabuk tersebut Utsman juga menyumbang 300 ekor unta. Di Indonesia, sapi qurban kelas terbaik harganya tidak kurang dari Rp15 juta. Jika harganya dipatok Rp20 juta saja, maka nilai 300 ekor unta tadi sekitar Rp6 miliar.

Kedermawanan Utsman bin Affan dan Doa Rasulullah untuknya

Kisah Sedekah Utsman Bin Affan. Kedermawanan Utsman bin Affan dan Doa Rasulullah untuknya

Khalifah Abu Bakar, orang paling bertakwa dari umat Muhammad SAW, saat itu sedang berkuasa. Saat itu, kapal-kapal niaganya yang mengangkut komoditas pangan semacam jagung, minyak (mentega), dan kismis baru tiba.

Mereka membayangkan, jika harga setinggi itu dengan manipulasi pasar selicik apa pun, takkan pernah meraih laba. Sebab, sebesar apa pun untungnya, harta itu takkan dibawa serta kala nyawa meninggalkan raga. Justru, simpanan sejati adalah harta yang dizakatkan, diinfakkan, disedekahkan, diwakafkan, dan dipinjamkan di jalan Allah SWT.

Itu karena dia membiayai puluhan ribu serdadu perang Tabuk yang melawan Romawi, baik pangan, minuman, kendaraan, maupun senjatanya.

Memetik Hikmah dari Kisah Wakaf Sumur Utsman bin Affan

Kisah Sedekah Utsman Bin Affan. Memetik Hikmah dari Kisah Wakaf Sumur Utsman bin Affan

Prihatin atas kondisi para umatnya, Nabi Muhammad SAW kemudian bersabda dalam sebuah riwayat “Wahai Sahabatku, siapa saja di antara kalian yang menyumbangkan hartanya untuk dapat membebaskan sumur itu, lalu menyumbangkannya untuk umat, maka akan mendapat surga-Nya Allah Ta’ala,” (HR. Ia mengatakan bahwa apabila sumur tersebut dijual kepada Utsman maka dia tidak akan mendapatkan penghasilan setiap hari.

Namun Utsman bin Affan tidak kehabisan cara karena ingin sekali mendapatkan balasan pahala surga dengan membebaskan sumur tersebut. Ia juga tidak lupa mengingatkan agar penduduk mengambil air yang cukup untuk 2 hari karena besoknya bukan lagi milik Utsman.

Ia lantas memutuskan menjual sumur tersebut kepada Utsman dengan harga 20.000 dirham, sama seperti setengah semua sebelumnya. Sejak saat itulah Utsman bin Affan mewakafkan sumur raumah untuk umat dan siapa saja dapat memanfaatkannya termasuk orang Yahudi yang menjadi pemilik sebelumnya.

Meneladani Kedermawanan Utsman bin Affan : Okezone Muslim

Kisah Sedekah Utsman Bin Affan. Meneladani Kedermawanan Utsman bin Affan : Okezone Muslim

BERSEDEKAH adalah salah satu bentuk syukur seorang hamba kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala yanng dimanifestasikan dalam berbagai bentuk, seperti menolong sesama, saling menasehati, tersenyum, hingga yang paling khas adalah menyisihkan sebagian harta yang dimiliki. Tak hanya dilipatgandakan, orang yang senantiasa bersedekah niscaya akan diberi nikmat dan keberkahan oleh Allah. Sebagaimana disebutkan dalam salah satu firman Allah dalam Alquran Surah Ar-Rum ayat 39, yang artinya: “Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Lebih lanjut, pesan dalam ayat ini kemudian dikaitkan dengan kisah teladan sahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam yakni Sayyidina Utsman bin Affan. Melihat sikap Utsman yang begitu dermawan, Nabi pun tersenyum dan memandanginya dengan penuh kebahagiaan, lalu mendoakannya. “Ketika Utsman memberikan 1.000 dinar, Allah Ta'ala membalasnya dengan ampunan dosa seumur hidup sampai datangnya hari kiamat.

Related Posts

Leave a reply