Kisah Ringkas Sedekah Sahabat Nabi. Setelah menerima sedekah itu, Rasulullah berdoa agar Allah memberkahi Abdurrahman bin Auf dan harta yang digunakan keluarganya. Tidak lama kemudian, seorang munafik menemui Rasulullah, ia berkata, “Sesungguhnya Abdurrahman bin Auf dan Asim bersedekah hanya untuk pamer kekayaan mereka. Mereka hanya menginginkan pujian darimu, ya Rasulullah.” Ia juga berkata dengan penuh sindiran, “Seberapa besar nilai segantang kurma, sungguh, Abu Aqil hanyalah ingin menunjukkan dirinya telah bersedekah.”.

Infak Terbaik Para Sahabat

Kisah Ringkas Sedekah Sahabat Nabi. Infak Terbaik Para Sahabat

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Sejumlah sahabat Rasulullah SAW kerap bersedekah dan menginfakkan harta terbaik yang mereka miliki di jalan Allah. Melihat hal tersebut, wajah Rasulullah nampak muram dan kemudian segera memerintahkan Bilal untuk mengumandangkan adzan. Usai melaksanakan shalat berjamaah, Rasulullah kemudian berpidato sebagaimana yang diabadikan dalam al-Qur'an surat al-Hasyr ayat 18 berbunyi: “Ya ayyuha-ladzina amanu-taqu-Allaha wal-tanzur nafsun ma qadamat lighadin.

Dalam kitab Nashbur Rayah dijabarkan bagaimana ketika Sayyidina Umar bin Khattab mendapat pembagian tanah di Khaibar. Beliau kemudian menemui Nabi untuk berkonsultasi dan seraya berkata: “Ya Rasulullah, aku mendapatkan sebidang tanah.

Kendati demikian Sayyidina Umar mengizinkan bagi siapapun yang hendak mengolah dan mengambil hasil dari tanahnya dengan cara layak. Dalam berbagai catatan literatur dan khazanah Islam, Abdurrahman bin Auf pernah menginfakkan separuh harta yang dimiliki. Penyerahan uang ini dilakukan di saat Utsman tengah mempersiapkan pasukan perang yang sedang mengalami masa paceklik.

Kisah Abdurrahman bin Auf, Orang Kaya yang Tak Lelah Bersedekah

Kisah Ringkas Sedekah Sahabat Nabi. Kisah Abdurrahman bin Auf, Orang Kaya yang Tak Lelah Bersedekah

Siapa yang tidak ingin menjadi orang kaya. Hampir semua manusia pasti ingin dirinya kaya raya agar hidupnya selalu terpenuhi dan bisa membeli apapun yang diinginkan. Namun hal itu tak dirasakan oleh sahabat Rasulullah SAW, Abdurrahman bin Auf. Mendengar hal tersebut Abdurrahman bin Auf pun berpikir keras, bagaimana caranya agar ia kembali menjadi miskin supaya dapat memasuki surga lebih awal," tuturnya. Menurutnya, kurma busuk adalah salah satu obat yang bisa menyembuhkan dari penyakit menular itu.

Kisah Teladan Wakaf Abu Thalhah

Kisah Ringkas Sedekah Sahabat Nabi. Kisah Teladan Wakaf Abu Thalhah

Setelah ayat diatas sampai ke telinga Abu Thalhah (Zaid bin Sahl). Aku serahkan kepada Anda untuk dibagi-bagikan kepada orang yang mem butuhkan.”. Rasulullah hanya menyarankan agar harta itu dibagikan kepada keluarga Abu Thalhah yang terdekat dan sangat membutuhkan, terlebih dulu, baru kepada orang lain.

Related Posts

Leave a reply