Jelaskan Keutamaan Sedekah Pada Bulan Ramadhan. Liputan6.com, Jakarta Ramadan merupakan suatu momen yang hanya datang satu tahun sekali. Allah Swt menyediakan berbagai keutamaan ini kepada orang-orang yang memperbanyak ibadah di bulan Ramadan.
Umat islam pada umumnya berlomba-lomba untuk beramal dan bersedekah kepada sesama di bulan Ramadan.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam ketika ditemui jibril lebih dermawan dalam kebaikan daripada angin yang berhembus.”. Melalui hadis tersebut, kita dapat memahami bahwa bersedekah adalah amalan yang mulia dan dianjurkan oleh Rasulullah.
Namun demikian, sedekah yang paling afdal adalah sedekah di bulan Ramadan. Karena itu, umat Islam dianjurkan berlomba-lomba mengeluarkan zakat dan sedekah di bulan ini. Selain itu, Allah lebih menyukai orang yang suka memberi dibandingkan dengan yang suka meminta-minta.
Tangan di atas adalah orang yang memberi dan tangan yang dibawah adalah orang yang meminta.” (HR.
Hubungan sesama manusia ini pun harus dilakukan dan bernilai di mata Allah. Tentu saja, kita semua bisa mendapatkan keutamaannya selagi apa yang Allah perintahkan ini senantiasa dilakukan dengan sebaik-baiknya dan selurus-lurusnya niat. Akan tetapi, jika sedekah dilakukan saat bulan Ramadhan tentu saja hal ini menambah pahala yang dilipatgandakan. Untuk itu, termasuk sedekah kita pun akan dilipatgandakan oleh Allah selagi niatnya adalah mencari keridhoan-Nya.
Salah satunya adalah sedekah yang tentu akan membutuhkan pengorbanan dan keikhlasan dalam menjalankannya. Untuk itu besar pahalanya bagi yang mau menjadikannya sebagai amalan ketika puasa.
Saat bulan puasa, kita juga dilatih oleh Allah untuk membisakan diri berempati. Dengan puasa, kita bisa merasakan betul apa yang orang kekurangan rasakan. Untuk itu, Allah akan melipatgandakan pahala sedekah yang kita lakukan di bulan Ramadhan. Sedekah adalah salah satu kontrol diri kita agar membelanjakan harta secara cermat dan cerdas. Untuk itu, adanya sedekah adalah menahan diri kita agar tidak banyak berbelanja hanya untuk kepentingan diri kita sendiri, melainkan ada kepekaan sosial terhadap saudara lainnya yang membutuhkan uluran tangan. Untuk itu pasti dibutuhkan sedekah sebagai upaya perjuangan dan amalan kita terhdap apa yang dimiliki.
Sedekah adalah bentuk ibadah dengan cara memberikan sebagian hartayang dimiliki untuk sesuatu yang dibutuhkan orang lain. Sedekah bisa dalam bentuk apapun asalkan memiliki nilai dan manfaat bagi penerimanya yang membutuhkan.
Perintah Allah adalah kita harus menjadi khalifah fil ard di dunia ini. Artinya, kita memiliki tanggung jawab untuk menegakkan perintah Allah dengan cara memakmurkan bumi, dan mensejahterakannya.
Hal ini dikarenakan riba adalah jalan yang menyengsarakan kesulitan orang lain, dan menzalimi. Untuk itu, sedekah walaupun sedikit namun dilakukan dengan konsisten tentunya adalah hal yang disukai oleh Allah.
Namun, kegiatan ini bukan hanya semata-mata menginfakan harta di jalan Allah atau menyisihkan sebagian uang pada fakir miskin, tetapi sedekah juga mencakup segala macam dzikir (tasbih, tahmid, dan tahlil) dan segala macam perbuatan baik lainnya. Adapaun pengertian sedekah menurut KBBI pemberian sesuatu kepada fakir miskin atau yang berhak menerimanya, diluar kewajiban zakat dan zakat fitrah sesuai dengan kemampuan pemberi.
Pengertian secara umum sedekah adalah mengamalkan harta di jalan Allah dengan ikhlas tanpa mengharapkan imbalan, dan semata-mata mengharapkan ridha-Nya sebagai kebenaran iman seseorang. Ayat tersebut menggambarkan bahwa sedekah memiliki makna mendermakan atau menyisihkan uang di jalan Allah swt.
Memberi sedekah kepada fakir miskin, kerabat, atau orang lain yang dilakukan hanya untuk mengaharap ridha Allah maka akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda, baik di dunia maupun di akhirat. Selain sebagai bentuk amalan dan kebenaran iman seseorang terhadap perintah Allah swt, sedekah memiliki banyak keutamaan dalam pelaksanaannya antara lain:.
Orang yang bersedekah denga ikhlas akan mendapatkan perlindungan dan naungan Arsy di hari kiamat. Berkata, “Bahwasanya diciptakan dari setiap anak cucu Adam tiga ratus enam puluh persendian.
Maka barang siapa yang bertakbir, bertahmid, bertasbih, beristighfar, menyingkirkan batu, duri, atau tulang dari jalanan, amar ma’ruf nahi mungkar, maka akan dihitung sejumlah tiga ratus enam puluh persendian. Meskipun secara bentuk harta tersebut berkurang, namun kekurangan tadi akan ditutup dengan pahala di sisi Allah dan akan terus ditambah dengan kelipatan yang amat banyak seperti dalam firman Allah dalam Surah Saba: “Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rezki sebaik-baiknya.” (QS. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memberikan para yatim dhuafa kesempatan untuk belajar gratis. Dengan bersedekah, kamu bisa bantu wujudkan yatim dhuafa menjadi hafidz Quran melalui program ini.