Hukum Istri Sedekah Pada Suami. Kamipun berkata kepada Bilal, ’’Temuilah Rasulullah SAW dan kabarkanlah beliau kalau ada dua orang wanita yang berada di depan pintu beliau yang akan bertanya apakah boleh sedekah diberikan kepada suami dan anak-anak yatim yang diasuh keduanya? Bilal kemudian masuk dan menanyakan hal itu kepada Rasulullah SAW, beliau bertanya, ‘’Siapakah dua wanita itu? Bersedekah kepada suami merupakan bagian penting yang harus diperhatikan oleh seorang istri.

Oleh karena itu, bila seorang istri hendak bersedekah perhatikan dulu suaminya apakah ia layak disedekahi atau tidak sebelum bersedekah kepada orang lain.

Sedekah kepada Suami, Perempuan Mendapat Dua Pahala

Hukum Istri Sedekah Pada Suami. Sedekah kepada Suami, Perempuan Mendapat Dua Pahala

(QS At-Taubah: 60)Bersedekah kepada suami, tercantum dalam hadis yang diriwayatkan dari Zainab ats-Tsaqafiyah, istri Abdullah bin Mas’ud, ia berkata, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,“Wahai kaum wanita bersedekahlah kamu sekalian walaupun dari perhiasanmu.” Kemudian Zainab kembali bertutur , “Saya pulang menemui Abdullah bin Mas’ud (suamiku), dan menyatakan, “Sesungguhnya engkau laki-laki yang sedikit penghasilannya sedangkanmemerintahkan kami bersedekah maka datangilah dan bertanyalah kepada beliau. Sedekah yang dikeluarkan oleh istri kepada suaminya tidak hanya akan menumbuhkan jalinan yangdengan Allah Ta'ala juga menjadi sebab terjalinnya hubungan yang mesra dengan suami dan anggota keluarganya.Ketika seorang istri bersedekah kepada suaminya, ia mendapatkan dua pahala, seperti sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam di atas, “Bagi kedua wanita itu mendapatkan duayaitu pahala (menyambung) kerabat dan pahala sedekah.” (Muttafaqun ‘alaih).Selain itu, ketika seorang istri bersedekah kepada suaminya sesungguhnya ia telah merealisasikan hikmah dan tujuan dariyang membuat tali ikatan pernikahan semakin kuat dan kokoh.Di antara tujuan dan hikmah pernikahan adalah mengatur hubungan laki-laki dengan perempuan berdasarkan asas pertukaran hak, saling menolong dan saling kerja sama yang produktif dalam suasana cinta kasih dan perasaan saling menghormati yang lain.Oleh karena itu, bila seorang istri hendak bersedekah perhatikan dulu suaminya apakah ia layak disedekahi atau tidak sebelum bersedekah kepada orang lain.

Kami pun memanggilnya dan meminta kepadanya, "Tanyakan kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, apakah boleh bagiku memberikan infak kepada suamiku dan kepada anak-anak yatimku yang dalam asuhanku?". "Bilal pun masuk ke tempat Nabi dan bertanya kepada beliau. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bertanya, "Siapa dua wanita yang bertanya itu?

Aksi Sedekah Seorang Istri di Tengah Pandemi Halaman 1

Hukum Istri Sedekah Pada Suami. Aksi Sedekah Seorang Istri di Tengah Pandemi Halaman 1

Jadi sudah sebulan lebih kami makan dari penghasilanku sendiri," cerita seorang teman, membuat saya terpekur. Berbanding terbalik dengan cerita lain, tentang seorang suami yang stres dan nyaris gila gara-gara istrinya sering marah-marah karena suaminya tidak punya penghasilan akibat terdampak Covid-19.

Tindakannya itu dibenarkan oleh Rasullah Saw dengan menyebutkan hikmah apabila seorang istri bersedekah kepada suaminya. Jadi, mengapa tidak menyedekahkan penghasilannya kepada suami sambil menunggu suaminya mendapatkan pekerjaan kembali? Sebagai istri, kita memang sebaiknya belajar menabung sejak awal menikah dengan menyisihkan sebagian uang pemberian suami.

Memberi Bantuan Tanpa Sepengetahuan Suami

Hukum Istri Sedekah Pada Suami. Memberi Bantuan Tanpa Sepengetahuan Suami

Berkaitan dengan sedekah seorang istri, apabila sang suami tidak melarang istrinya untuk bersedekah dengan harta suami, walau tanpa sepengetahuannya, maka ini dibolehkan. Dan pahala masing-masing dari keduanya tidak berkurang sedikitpun karena pahala yang lainnya.

Namun jika suami melarang seorang istri untuk bersedekah dari harta suami tanpa sepengetahuan dirinya maka istri mesti mentaati larangan tersebut. Oleh karena itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam nasehati mereka secara khusus dan Nabi perintahkan mereka supaya bersedekah. Tidak dijumpai keterangan bahwa mereka meminta ijin terlebih dahulu kepada suami mereka masing-masing.

Adapun hadits yang melarang seorang istri untuk menyedekahkan hartanya tanpa ijin dari suami;.

Sedekah ke Orang Tua tanpa Izin Suami, Bolehkah?

Hukum Istri Sedekah Pada Suami. Sedekah ke Orang Tua tanpa Izin Suami, Bolehkah?

Yakni, terkait memberikan sedekah, baik kepada orang tua atau keluarga suami ataupun istri. Pendapat yang pertama mengatakan, istri tidak diperbolehkan bersedekah sekalipun dari penghasilannya sendiri bila tidak disertai izin sang suami. Dalam riwayat tersebut, Rasululllah SAW menyerukan agar istri tidak memberikan apa pun tanpa izin suami.

Sedangkan, menurut kelompok yang kedua, seorang istri berhak memberikan sedekah kepada keluarga, orang tua, atau pihak manapun dari penghasilannya tanpa sepengetahuan suami. “Laki-laki dan perempuan yang bersedekah,” (QS al-Ahzab [33]: 35). Maka, hendaknya seorang istri mampu bersikap adil dengan tidak hanya mengutamakan sedekah kepada keluarganya sendiri.

Istri Sedekah pada Suami… ?

Hukum Istri Sedekah Pada Suami. Istri Sedekah pada Suami… ?

Istri Sedekah pada Suami… ? “Aku pernah berada dalam masjid, ketika itu aku melihat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Bersedekahlah kalian (para wanita) walaupun dengan perhiasan kalian.’ Sementara Zainab biasa memberikan infak kepada Abdullah dan anak-anak yatim yang berada dalam pengasuhannya. Zainab berkata kepada Abdullah, ‘Tanyakan kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, apakah boleh bagiku memberikan infak kepadamu dan kepada anak-anak yatim yang dalam asuhanku?’ Abdullah berkata, ‘Kamu saja yang bertanya kepada Rasulullah.’ Aku pun pergi ke tempat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Imam Asy-Syaukani dalam Nailul Authar berkata; “Secara zahir hadits tersbut (hadits Zainab), menunjukkan bolehnya bagi istri menyerahkan zakatnya kepada suaminya. Dan menjadi pengetahuan secara umum, bahwa nafkah suami bukan kewajiban isteri, maka seorang istri boleh memberikan zakatnya kepada suaminya yang miskin, tetapi tidak sebaliknya.

10 Jenis Sedekah yang Paling Utama

Hukum Istri Sedekah Pada Suami. 10 Jenis Sedekah yang Paling Utama

Setidaknya, ada 10 jenis sedekah yang paling utama dalam Islam. Mereka juga akan mendapatkan pahala yang mulia dari sedekahnya itu.

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa sedekah dapat memanjangkan umur dan mencegah kematian yang buruk. Ada beberapa jenis yang paling utama jika dilaksanakan dengan ikhlas dan mengharap ridho-Nya semata.

Artinya: "Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Sedekah yang diberikan ketika sehat lebih utama daripada sedekah yang diberikan ketika sedang sakit atau dalam bentuk wasiat setelah meninggal dunia. Dalam sebuah hadits riwayat Bukhari dan Muslim, diceritakan bahwa ada seorang laki-laki yang menemui Nabi Muhammad SAW, lalu dia bertanya, "Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang pahalanya paling besar?". "Engkau bersedekah dalam keadaan sehat, sangat menyayangi harta, takut miskin, dan mengharapkan kekayaan. Ketika ruh (nyawa) sampai di tenggorokan (hampir meninggal, barulah) engkau berwasiat: untuk si anu sekian, untuk si anu sekian. Padahal waktu itu kekayaan sudah menjadi hak ahli waris.".

Sedekah ini dilakukan ketika kebutuhan sehari-hari dalam rumah tangganya terpenuhi sementara ia masih memiliki kelebihan harta. Adapun, orang yang bersedekah, sementara keluarganya membutuhkannya atau dia masih mempunyai utang, maka membayar utang dan menafkahi keluarga lebih utama.

Bersedekah sesuai dengan kemampuan seseorang, baik sedikit maupun banyak maka itu termasuk sedekah yang paling utama. Rasulullah SAW mengajarkan kepada umatnya untuk bersedekah sesuai dengan kemampuan.

Bersedekah kepada keluarganya termasuk sedekah yang paling utama.

Related Posts

Leave a reply