Doa Ketika Menerima Sedekah Dan Hadiah. Hadiah amat disukai banyak orang karena sebagai bentuk penghargaan. Hal ini berdasarkan hadis riwayat Ibnu Sunni dari Sayidah Aisyah sebagimana disebutkan dalam kitab Fathul Bari juz 7, dia berkata:. Melalui hadis di atas dapat dipahami doa jika kita menerima hadiah adalah sebagai berikut:.

Kemudian orang yang menerima dianjurkan untuk membalasnya dengan mengucapkan doa berikut;. Yuk, baca doa pendek ketika kita menerima hadiah dari siapapun.

Doa Ketika Memberi dan Menerima Hadiah

Doa Ketika Menerima Sedekah Dan Hadiah. Doa Ketika Memberi dan Menerima Hadiah

BincangSyariah.Com – Di Indonesia, banyak momen yang biasa digunakan oleh masyarakat untuk saling memberi hadiah satu sama lain. Misalnya, momen Lebaran, Natalan, ulang tahun, dan masih banyak lainnya. Kemudian orang yang menerima dianjurkan untuk membalasnya dengan mengucapkan doa berikut;.

Hal ini berdasarkan hadis riwayat Ibnu Sunni dari Sayidah Aisyah, dia berkata;. أهديت لرسول الله (صلى الله عليه وسلم) شاة ، قال : اقسميها ، فكانت عائشة إذا رجعت الخادم تقول : ما قالوا ؟ تقول الخادم : قالوا : بارك الله فيكم ، فتقول عائشة : وفيهم بارك الله ، نرد عليهم مثل ما قالوا ، ويبقى أجرنا لنا.

Rasulullah saw berkata, ‘Bagikanlah.’ Aisyah bertanya ketika khadamnya pulang, ‘Mereka berkata apa?’ Khadamnya menjawab, ‘Mereka bilang, ‘Barakallahu fikum (Semoga Allah menurunkan keberkahan untukmu).’ Aisyah berkata, ‘Wa fihim barakallahu (Kepada mereka, semoga Allah menurunkan keberkahan).

Doa Serah dan Terima Hadiah

Pemberian hadiah merupakan salah satu bentuk kasih sayang terhadap sesama. Ketika menerima hadiah, kita secara etis mengucapkan terima kasih. Tetapi selain itu kita saat menerima hadiah juga dianjurkan untuk mendoakan mereka yang telah berkenan memberikan hadiah kepada kita.Berikut ini lafal doa saat menerima hadiah yang disarankan:Artinya, “Semoga Allah menurunkan keberkahan untuk kamu.”Tetapi lafal doa ini juga dianjurkan untuk diucapkan oleh pihak yang memberikan hadiah.

Lafal doa ini dianjurkan sebagaimana keterangan Imam An-Nawawi yang mengutip hadits riwayat Aisyah RA berikut ini:Artinya, “Diriwayatkan kepada kami dalam kita Ibnu Sinni dari Aisyah RA. Ia bercerita bahwa suatu hari Rasulullah SAW diberikan hadiah seekor kambing.

Rasulullah SAW berkata, ‘Bagikanlah.’ Aisyah RA bertanya ketika khadamnya pulang, ‘Mereka berkata apa?’ khadamnya menjawab, ‘Mereka bilang, ‘(Semoga Allah menurunkan keberkahan untuk kamu).’’ Aisyah RA berkata, ‘(Semoga Allah menurunkan keberkahan untuk mereka). Tetapi alangkah baiknya ucapan terima kasih itu disusul dengan doa untuk pemberi hadiah.. (.

21 Faedah Tentang Hadiah

Dalam hadits ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,. Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, bahwa Nabi shalllallahu ‘alaihi wa sallam shalat mengenakan pakaian yang bergaris-garis, lalu beliau memandang kepada garis-garisnya sepintas. Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallaahu ‘anhuma, ia berkata, “Bibiku Ummu Hufaid pernah memberikan hadiah kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam berupa mentega, keju dan daging dhabb (sejenis biawak). Ayat tersebut menunjukkan boleh saja istri memberi hadiah pada suami dari mahar (mas kawin) yang telah diberi. Bentuknya juga bisa dengan bertutur kata yang baik, mengutarakan kata-kata romantis antara mereka hingga pada senyuman manis. Termasuk juga tidak boleh menerima dan memberi hadiah pada non-muslim terkait dengan hari raya atau ibadah mereka.

Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, ia menyatakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah menolak jika diberi hadiah minyak wangi. Pernah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mempekerjakan seseorang dari bani Asad yang namanya Ibnul Lutbiyyah untuk mengurus zakat.

Padahal kala itu dia adalah seorang pekerja saja (ia pun sudah diberi jatah upah oleh atasannya, pen).” (Fath Al-Bari, 5: 221).

Adab Menerima dan Mensyukuri Pemberian Orang

Doa Ketika Menerima Sedekah Dan Hadiah. Adab Menerima dan Mensyukuri Pemberian Orang

Jika kemudian ditakdirkan bisa memberi kepada orang lain, maka Islam melarang umatnya untuk berharap balasan, pujian dan ucapan terima kasih sekalipun. Kendati demikian, jika seseorang mendapatkan tambahan nikmat melalui pemberian orang lain, maka ia harus bersyukur dan mensyukurinya.

Kisah menarik terjadi ketika Umar ibn al-Khattab menghadiahkan makanan kesukaannya, gulai kepala kambing kepada tetangganya. Diantarkanlah masakan tersebut tanpa tahu bahwa kepala kambing itu berasal dari dapur rumah Umar. Akhirnya, masakan kepala kambing itu kembali lagi kepada pemiliknya, Umar ibn al-Khattab (HR. Tetapi, Islam mengajarkan agar membalas penghormatan, kemuliaan dan penghargaan itu dengan lebih baik.

Mengapa Nabi Muhammad dan Keluarganya Haram Terima

Doa Ketika Menerima Sedekah Dan Hadiah. Mengapa Nabi Muhammad dan Keluarganya Haram Terima

Nabi Muhammad SAW dan keluarganya tidak boleh menerima sedekah. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Siapa pun yang bukan dari keluarga Nabi Muhammad SAW, diperbolehkan menerima sedekah.

Lantas, apakah Nabi sendiri menerima dan memakan sedekah? Dilansir di Islamweb, Sabtu (20/2), Nabi bersabda: لَوْ دُعِيتُ إِلَى كُرَاعٍ لأَجَبْتُ، وَلَوْ أُهْدِىَ إِلَىَّ ذِرَاعٌ أو كراع لَقَبِلْت. Dan jikalau aku diberi hadiah (kedua hal itu) pasti akan aku terima.” Sedangkan dalam hadits lain yang diriwayatkan Abu Hurairah RA, dia berkata:.

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا أُتِيَ بطعام سأل عنه: أهديّة أم صدقة؟ “Kaana Rasulullah SAW idza utiya bitha-amin sala anhu: ahadiyatun am shadaqatun?”. Yang artinya: “Rasulullah SAW ketika diberikan makanan akan selalu bertanya: apakah ini hadiah ataukah ini sedekah?”.

فإن قيل: صدقة قال لأصحابه: كلوا ولم يأكل، وإن قيل: هديّة ضرب بيده صلى الله عليه وسلم فأكل معهم “Fa-in qila shadaqatun, qala li-ashabihi: kuluu wa lam ya’kul. Wa in qila hadiyyatun dharaba biyadihi SAW fa-akala ma’ahum.”.

Yang artinya: “Apabila makanan itu dikatakan sedekah, maka Nabi akan memerintahkan sahabatnya untuk memakan bagi yang belum makan, namun apabila makanan itu dijawab sebagai hadiah, maka Nabi menerimanya dan memakannya secara bersama-sama.”.

Sunnah Membalas Hadiah Ketika Diberi Hadiah

Doa Ketika Menerima Sedekah Dan Hadiah. Sunnah Membalas Hadiah Ketika Diberi Hadiah

Salah satu kemuliaan ajaran Islam adalah sunnah memberikan hadiah kepada orang lain. وكل ما كان سبباً للألفة والمودة بين المسلمين فإنه مطلوب؛ ولهذا يُروى عن النبي صلى الله عليه وعلى آله وسلم أنه قال: (تهادوا تحابوا)، وقد تكون أحياناً أفضل من الصدقة وقد تكون الصدقة أفضل منها. Apapun yang dapat menjadi sebab persatuan dan rasa cinta antar kaum muslimin, maka ini dianjurkan.

“Wahai kaum muslimah, janganlah sekali-kali seorang wanita meremehkan pemberian tetangganya walaupun hanya ujung kaki kambing.”[3]. فيه دلالة على أن عادته يَةِ كانت جارية بقبول الهدية والمكافأة عليها.

“Hadits ini menunjukan bahwa merupakan kebiasaan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menerima hadiah kemudian beliau membalas memberikan hadiah.”[6].

Related Posts

Leave a reply