Apa Bedanya Zakat Sama Sedekah. Adhi Muhammad Daryono Content Specialist at ALAMI Hard work, patience and pray, no hustle culture. Learners of all things, open to new insights. Hard work, patience and pray, no hustle culture.
Learners of all things, open to new insights.
Liputan6.com, Jakarta Zakat, infak, dan sedekah merupakan amalan yang tak asing bagi umat Muslim. Ketiga amalan ini merujuk pada menyisihkan sebagian materi untuk orang lain yang membutuhkan.
Perbedaan zakat, infak, dan sedekah inijuga penting dipahami tiap umat Muslim. Dengan mengetahui perbedaan zakat, infak, dan sedekah ini, kamu bisa memilih bentuk amal yang tepat sesuai kemampuan. Berikut perbedaan zakat, infak, dan sedekah yang dirangkum Liputan6.com dari BAZNAS, Kamis (28/5/2020).
Intisari Jawaban. Secara peristilahan, sedekah dalam Al-Qur’an kadang-kadang bermakna zakat sebagaimana disebutkan dalam Surat At-Taubah ayat 60.
Namun demikian, dalam hukum Islam, baik berupa fikih maupun peraturan perundang-undangan di Indonesia, sedekah dan zakat merupakan dua hal yang berbeda. Perbedaan keduanya dapat dilihat dari sejumlah aspek seperti hukumnya, sumber hartanya, sasarannya, dan kaitannya dengan pajak penghasilan . Penjelasan lebih lanjut dapat Anda klik ulasan di bawah ini.
Padahal istilah zakat, infak dan sedekah (ZIS) sudah tidak asing bagi masyarakat umum, ketiganya mempunyai pengertian dasar sebagai : "pemberian atau dukungan dalam bentuk uang". Karena al-Qur'an seringkali menggunakan kata "shodaqoh" yang sebenarnya dimaksudkan adalah "zakat" (misalkan: khudz min amwalihim shadaqotan. Sifat hukum dari zakat adalah Wajib Ain, yaitu suatu kewajiban bagi setiap orang untuk melaksanakan perintah Allah SWT sesuai ketentuan syariat. Misal: mengisi uang ke kotak amal untuk operasional dan perawatan masjid adalah infak, bukan sedekah.
Allah memberi kebebasan kepada pemiliknya untuk menentukan waktu dan besaran harta yang dikeluarkannya sebagai cerminan kadar keimanan seseorang.
Jakarta, CNN Indonesia -- Sedekah dan zakat merupakan amalan yang dianjurkan dilakukan oleh umat Islam. Keduanya, sama-sama dilakukan dengan memberikan harta atau sesuatu yang dimiliki kepada orang lain agar bermanfaat untuknya.Meski sama-sama memberi, dua amalan ini memiliki sejumlah perbedaan. Ahli agama Islam Syafiq Hasyim menjelaskan, sedekah dapat diartikan sebagai memberi. Zakat itu wajib dan harus dilaksanakan karena itu paling tinggi," kata Syafiq kepada CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.Zakat merupakan pemberian harta yang spesifik dan memiliki syarat tertentu.
Misalnya, zakat fitrah yang dilaksanakan setahun sekali menjelang Hari Raya Idul Fitri. Ada pula zakat harta berupa penghasilan, perdagangan, dan pertanian yang mesti dikeluarkan dengan perhitungan tertentu.Zakat ini juga hanya boleh diberikan kepada delapan golongan sesuai ketentuan Alquran Surat At Taubah ayat 60 yakni orang fakir, miskin, amil zakat, mualaf, hamba sahaya, orang yang berutang di jalan Allah, fisabilillah, dan orang yang dalam perjalanan.Sementara itu, sedekah bersifat sunah yang artinya berpahala dan bernilai mulia jika dikerjakan. Senyum yang tulus kepada orang lain juga bernilai sedekah di mata Allah.
Dalam Islam, aturan mengenai sedekah telah diatur dengan jelas, mana yang menjadi kewajiban atau sunnah.Chief Marketing Officer Rumah Zakat Irvan Nugraha mengatakan dalam Islam, sedekah terbagi menjadi wajib dan sunah. Sedekah yang wajib dilakukan yakni zakat, dan yang bersifat tidak wajib atau sunah adalah infaq.Baik zakat maupun sunah, ada waktu-waktu pengeluaran terbaik dan sudah ada aturannya.
Irvan mengatakan zakat wajib dilakukan seorang muslim yang memiliki harta, dan masuk dalam kategori batas minimal zakat.Zakat sendiri terbagi menjadi beberapa jenis dan memiliki waktu tersendiri untuk memenuhinya. Zakat ini wajib dilakukan bagi orang yang memiliki harta tersimpan selama 1 tahun setara 85 gram emas.
"Kalau dalam bentuk uang, bisa juga misalnya kita biasa membeli beras Rp 15.000 per kilo. Irvan mengatakan ada waktu yang lebih baik untuk melakukan infaq, yakni pada hari Jumat atau setiap subuh. "Ada hadis yang mengatakan, saat memberikan sedekah saat subuh doa datang ke seorang muslim, karena yang diberikan mendoakan supaya ditambahkan rezeki untuk hari itu," kata Irvan.
Jika diistilahkan dari artinya, wakaf adalah menahan harta yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan umum tanpa mengurangi nilai harga. Jika dalam bentuk uang, nominal zakat fitrah disesuaikan dengan harga berat yang dikonsumsi, misalnya Rp 40 ribu per jiwa berdasarkan SK Ketua BAZNAZ No.
Masing-masing memiliki perhitungannya sendiri, salah satu contoh hitungan zakat mal adalah 2,5% x jumlah harta yang tersimpan selama 1 tahun. Lain lagi dengan infak, kita bisa melakukan infak dengan memberikan uang kepada yang membutuhkan, memasukkan ke kotak masjid, atau memberikan barang yang bermanfaat untuk yayasan.
Sedekah tak hanya soal materi saja, tapi bisa juga menyangkut dengan hal yang bersifat non materiil. Jadi, meskipun keduanya memiliki kesamaan, infak dan sekedah adalah dua hal yang berbeda.
Perbedaan infak dan sedekah terletak pada batasan yang diberikan, di mana infak terbatas pada amalan berupa harta, sedangkan sedekah bisa berupa harta maupun tidak, seperti memberikan senyuman, memperbaiki jalan, dan sebagainya. Yuk, cari tahu lebih lanjut mengenai manfaat dan hikmah berwakaf, serta mengelola keuangan sekaligus beribadah melalui wakaf!